Pemilihan Poros PERENCANAAN PULI SABUK V

Gambar 3.1 Puli Sabuk V

3.1 Pemilihan Poros

Dari data kompresor AC didapat daya motor dan putaran kompresor tersebut adalah : Daya motor P : 37 kW data survei Putaran kompresor n : 900 rpm data survei Jika daya rencana d P dengan memperhitungkan faktor koreksi c F adalah P × = fc d P ………………………………...……lit 2, hal 7 dimana : c F = faktor koreksi daya akan ditransmisikan 1,2 diambil P = daya nominal output dari motor penggerak maka : d P = 1,2 x 37 kW = 44,4 kW Momen puntir yang dialami oleh poros dengan memperhitungkan putaran maksimum pada puli adalah : Universitas Sumatera Utara T = n P d . 10 74 , 9 5 × ……………...…………lit 2, hal 7 P f 120 n 1 = Jika momen puntir yang dialami oleh poros puli penggerak 1 T 1 1 5 10 74 , 9 n d P T × = …………………….lit 3, hal 171 P f 120 n 1 = Dimana : 1 n = putaran puli penggerak rpm f = frekuensi Hz. P = jumlah kutub 1 n = 1500 4 120.50 = rpm Sehingga : 40 , 28830 1500 4 , 44 . 9,74x10 5 1 = = T kgf. mm Jikan momen puntir yang dialami poros puli yang digerakkan 2 T 2 5 2 10 74 , 9 n Pd x T = Dimana : 2 n = putaran kompresor, 900 rpm Maka : 67 , 48050 900 4 , 44 . 10 74 , 9 5 2 = = x T kgf. mm Universitas Sumatera Utara Bahan poros yang dipilih adalah baja karbon konstruksi mesin S 30 C yang memiliki kekuatan tarik σb 2 kgf 48 mm lampiran maka didapat tegangan geser yang diijinkan sebesar : 2 1 .Sf Sf a b σ τ = ……………………….lit 2, hal 8 Dimana : 1 Sf = faktor keamanan karena pengaruh massa dan bahan poros, diambil 6,0 2 Sf = faktor keamanan karena pengaruh alur pasak, konsentrasi tegangan dan kekerasan permukaan yang nilainya 1,3 – 3,0 diambil 3,0 Maka : 67 , 2 3 6 48 = = a τ 2 mm kgf Jika direncanakan poros akan mendapat beban akibat tumbukan 1 K 1,0 – 1,5 diambil 1,5 karena terjadi sedikit tumbukan, faktor lenturan b C 1,2 – 2,3 diambil 2,3 karena terjadi beban lenturan. Maka diameter poros puli penggerak dan diameter poros puli yang digerakkan yaitu, s d = 3 1 . . . 1 , 5         T b C t K a τ lit 2, hal 8 Diameter poros puli penggerak: Universitas Sumatera Utara s1 d = 3 1 1 . . . 1 , 5         T b C t K a τ = 3 1 40 , 28830 3 , 2 5 , 1 . 67 , 2 1 , 5     = 57,49 mm = 58 mm Diameter poros puli yang digerakkan: s2 d = 3 1 2 . . . 1 , 5         T b C t K a τ = 3 1 67 , 48050 3 , 2 5 , 1 67 , 2 1 , 5     = 68,16 mm = 68 mm

3.2 Perencanaan Pasak