Gambar 2.16 Beberapa inti yang sudah dipanaskan
Selain dari itu, resin, air kaca, atau semen digunakan sebagai pengikat Khusus. Berikut ini adalah gambar dari air kaca sebagai pengikat khusus inti, seperti
terlihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17 Pengikat khusus inti resin dan air kaca.
2.8 Dapur Kupola
Kupola digunakan secara luas untuk peleburan besi cor sebab mempunyai
keuntungan sebagi berikut : a.
Konstruksinya sederhana dan mudah dioperasikan. b.
Memberikan kemungkinan peleburan yang kontiniu.
Universitas Sumatera Utara
c. Memungkinkan untuk mendapatkan laju peleburan yang besar untuk tiap
jamnya. d.
Biaya yang murah untuk alat-alat dan peleburan. e.
Memungkinkan pengontrolan komposisi kimia dalam daerah yang luas.
2.8.1 Penggolongan daerah dalam kupola Bagian dari mulai pintu pengisian sampai lubang keluar, dibagi menjadi
beberapa daerah seperti : a.
Daerah pemanasan mula adalah bagian dari pintu pengisian sampai ditempat dimana logam mulai mencair. Selama turun
di daerah ini, logam mulai mengalami pemanasan mula. b.
Daerah lebur adalah bagian atas dari alas kokas dimana logam mencair.
c. Daerah panas lanjut adalah bagian bawah daerah lebur sampai
rata tuyer. Logam cair dipanaskan lanjut selama turun melalui daerah ini.
d. Daerah krus adalah bagian dari tuyer sampai dasar kupola. Logam
cair dan sebagian kecil terak ditampung di daerah ini. Selain dari pada itu bagian dalam kupola dibagi menjadi daerah
oksidasi dan daerah reduksi, tergantung pada reaksi tengah-tengah alas kokas. Dalam daerah ini kokas dioksidasi oleh udara yang ditiupkan oleh tuyer. Daerah
reduksi adalah bagian atas dari daerah oksidasi, dimana gas CO2 yang timbul didaerah oksidasi, direduksi oleh kokas. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar 2.18.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.18 Dapur Kupola
2.8.2 Kapasitas peleburan
Kapasitas peleburan dari kupola dinyatakan oleh laju peleburan dalam
jam ton
. Kapasitas peleburan berubah menurut volume udara tiup, perbandingan besi pada kokas, dan syarat-syarat operasi peleburan lainnya, walaupun diameter sama.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan besi dan kokas dalam dapur untuk setiap proses peleburan adalah 10: 1.
2.8.3 Tinggi efektif
Tinggi efektif dari kupola adalah tinggi dari pertengahan tuyer sampai bagian bawah dari pintu pengisian. Di daerah ini logam dipanaskan pula. Karena
itu kupola yang panjang akan efektif untuk pemindahan panas, tapi kupola yang terlalu panjang mempunyai tahanan besar terhadap aliran gas jadi melibatkan
resiko terjadinya penghancuran kokas. Syarat-syarat ini dipertimbangkan, sehingga tinggi efektif dari kupola yang standar biasanya empat-lima kali diameter dalam,
diukur pada ketinggian tuyer.
2.8.4 Daerah krus
Daerah krus adalah daerah dari bagian bawah tuyer sampai ke dasar kupola. Daerah krus dari kupola yang mempunyai perapian muka dibuat
dangkal. sebab tidak perlu menyimpan logam cair didalamnya. Tetapi tanpa perapian maka daerah krus dari kupola dibuat dalam. Biasanya ukuran krus dipilih
sedemikian sehingga dua atau tiga pengisian dapat langsung ditampung dalam daerah krus tersebut. Dalam daerah krus juga terdapat kokas sehngga volume yang
terisi logam cair kira-kira 45 dari volume daerah krus. Krus yang besar tidak dikehendaki sebab besi cair mengabsorbsi karbon dan belerang dari kokas.
2.8.5 Lubang cerat dan lubang terak
Lubang cerat dan lubang terak dibuat di daerah krus. Bentuk dan susunan dari lubang-lubang ini berbeda menurut cara pengeluaran besi cair dan terak.
Universitas Sumatera Utara
Proses pengeluaran besi cair dan terak yang sewaktu-waktu : dengan proses ini besi cairan atau terak ditampung dalam krus dan dikeluarin sewaktu -
waktu melalui lubang cerat atau lubang terak dengan operasi tangan.
2.8.6 Tuyer
Tuyer berfungsi untuk memasukkan udara untuk pembakaran kokas pada aliran, volume dan tekanan yang memadai. Jadi jumlah luas penampang tuyer
harus ditentukan secara tepat. Jumlah luas penampang tuyer yang terlalu kecil menyebabkan kecepatan udara terlalu tinggi. Jadi, menurunkan temperatur dari gas
pembakaran. Sebaliknya, luas yang terlalu besar menurunkan kecepatan udara dan pembakaran yang seragam tidak tercapai.
Biasanya perbandingan tuyer ini lima sampai enam untuk kupola kecil dan delapan sampai dua belas kupola besar. Jumlah tuyer dipilih secara empiris
dalam jumlah genap seperti ditunjukkan dalam tabel 2.3..
Tabel 2.3 Jumlah Tuyer
Diameter dalam dari kupola mm
600 600 - 900
900
Jumlah Tuyer 4 – 6
6 - 10 10 - 12
Sumber : Prof. Ir. Tata Surdia M.S Met E, Prof.Dr. Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1986, hal 135
Universitas Sumatera Utara
Disarankan besi cor atau baja cor dipakai untuk bahan tuyer, sebab bahan tersebut mempunyai sifat dapat mempertahankan ukuran tuyer dengan teliti
selama operasi.
2.8.7 Kotak angin
Kotak angin gunanya untuk mengumpulkan udara yang ditiupkan oleh blower dan memberikan udara secara merata ke dalam tanur melalui tuyer.
2.9 Bentuk dan Ukuran dari Coran