Pengertian Fisiologis Siklus Menstruasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Menstruasi

1.1 Pengertian

Menurut Bobak 2004, menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Hari pertama keluarnya darah menstruasi ditetapkan sebagai hari pertama siklus endometrium. Lama rata-rata aliran menstruasi adalah lima hari dengan rentang tiga sampai enam hari dan jumlah darah rata-rata yang hilang ialah 50 ml rentang 20 sampai 80 ml, namun hal ini sangat bervariasi. Siklus menstruasi mempersiapkan uterus untuk kehamilan. Bila tidak terjadi kehamilan, terjadi menstruasi. Usia wanita, status fisik dan emosi wanita serta lingkungan mempengaruhi pola siklus menstruasi. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal. Ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi Greenspan et al., 1998.

1.2 Fisiologis Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup sistem reproduktif dan endokrin. Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen dan progesteron Smeltzer, 2001. Beberapa estrogen yang berbeda dihasilkan oleh folikel ovarium, yang mengandung ovum yang sedang berkembang dan oleh sel-sel yang mengelilinginya. Estrogen ovarium yang paling berpengaruh adalah estradiol. Universitas Sumatera Utara Estrogen bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pemeliharaan organ- organ reproduktif wanita dan karakteristik seksual sekunder yang berkaitan dengan wanita dewasa. Estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan payudara dan dalam perubahan siklus bulanan dalam uterus Smeltzer, 2001. Progesteron juga penting dalam mengatur perubahan yang terjadi dalam uterus selama siklus menstruasi. Hormon ini disekresi oleh korpus luteum, yaitu folikel ovarium setelah melepaskan ovum. Progesteron merupakan hormon yang paling penting untuk menyiapkan endometrium untuk implantasi ovum yang telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan, sekresi progesteron berperan penting terhadap plasenta dan untuk mempertahankan kehamilan yang normal. Selain itu, progesteron bekerja dengan estrogen menyiapkan payudara untuk menghasilkan dan mensekresi ASI Smeltzer, 2001.

1.3 Proses Fisiologis Siklus Menstruasi