Kerangka Konsep Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konsep

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sindrom premenstruasi dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar mahasisiwi. Berdasarkan dari gejala yang muncul, sindrom premenstruasi dibagi menjadi PMS tipe A, PMS tipe H, PMS tipe C dan PMS tipe D. Gejala yang muncul berbeda dari satu wanita ke wanita lainnya dan dari satu siklus ke siklus berikutnya pada wanita yang sama. Sebagian wanita merasa tidak terpengaruh sama sekali, tetapi beberapa wanita lainnya merasa sangat hebat pengaruhnya sehingga mengharuskan mereka beristirahat dari kantor atau sekolahnya. Dalam penelitian ini, aktivitas belajar dikategorikan menjadi 2 yaitu teganggu dan tidak terganggu. Aktivitas belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor individu yang mencakup kematangan individu, usia, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan rohani, serta motivasi. Universitas Sumatera Utara Keterangan: = diteliti = tidak diteliti Skema 2. Kerangka Konsep Penelitian Karakteristik PMS: - PMS tipe A - PMS tipe H - PMS tipe C - PMS tipe D Aktivitas Belajar: - Mendengarkan - Memandang - Menulis atau mencatat - Membaca - Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi - Mengamati tabel, diagram, dan bagan - Menyusun paper - Mengingat - Berpikir Faktor Resiko Terjadinya PMS : - Wanita yang pernah melahirkan - Status perkawinan - Usia - Stres - Diet - Kebiasaan merokok dan minum alkohol - Kegiatan fisik Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar: - Faktor stimuli belajar - Faktor metode belajar - Faktor individual Universitas Sumatera Utara

2. Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Variabel

independen: Sindrom premenstruasi Kumpulan tanda-tanda dan gejala yang muncul sebelum menstruasi. a. PMS tipe A, dengan gejala yang muncul yaitu adanya rasa cemas, sensitif marah, kesal, saraf tegang, perasaan labil suasana hati tidak menentu. b. PMS tipe H, dengan gejala yang muncul yaitu perut kembung, nyeri payudara, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum menstruasi. c. PMS tipe C, dengan tanda yang muncul yaitu adanya rasa lapar, ingin makanan yang manis-manis biasanya coklat, karbohidrat. d. PMS tipe D, dengan gejala yang muncul yaitu adanya rasa depresi motivasi rendah, ingin menangis, Kuesioner - PMS tipe A - PMS tipe H - PMS tipe C - PMS tipe D Nominal Universitas Sumatera Utara lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung konsentrasi menurun, sulit dalam mengucapkan kata- kata mengambil keputusan.

2. Variabel