C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil Pengujian Nonparametrik
Variabel dependen opini audit going concern pada pengujian wilcoxon menunjukkan nilai Asymp.Sig 0,18 dan lebih besar dari 0,05 5 artinya tidak
ada perbedaan dalam penerimaan opini audit going concern sebelum krisis dengan sesudah krisis finansial. Hal ini dikarenakan, terdapat satu perusahaan yang
menerima opini audit non going concern setelah krisis sedangakan ada empat perusahaan yang menerima opini audit going concern setelah krisis, sedangkan 35
perusahaan menerima opini audit yang sama baik sebelum krisis maupun sesudah
krisis keuangan global tahun 2008 tabel 4.6.
2. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.
Variabel kualitas audit yang diproksikan dengan kantor akuntan publik berafiliasi dengan big four dan yang tidak berafiliasi dengan big four
menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 1,693 dengan signifikansi sebesar 0,057 dan lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki arah hubungan
yang berlawanan dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Penggunaan auditor besar KAP yang berafiliasi dengan big four akan cenderung membutuhkan biaya besar, dan manajer yang rasional tidak akan
memilih KAP yang berafiliasi dengan big four apabila karakteristik perusahaan
Universitas Sumatera Utara
tidak baik. Selain itu, penggunaan auditor kecil juga memungkinkan auditee atau perusahaan menekan auditor agar tidak mengikuti standar.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tamba 2009 dan Setyarno, dkk 2006 yang menemukan bukti bahwa kualitas audit
yang diproksikan dengan KAP berafiliasi dengan big four tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Namun hasil ini tidak
konsisten dengan penelitian Januarti 2008 yang diproksikan dengan auditor industry specialization yang membuktikan bahwa kualitas audit berpengaruh
terhadap penerimaan opini audit going concern.
3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.
Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets ROA, menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar 0,023 dengan signifikansi sebesar
0,813 dan lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki arah hubungan yang berlawanan dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini
audit going concern. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Januarti 2008
yang memberikan bukti bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan pada penerimaan opini audit going concern. Namun tidak konsisten dengan penemuan
Hani 2003 yaitu ROA tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Adapun penyebab ROA tidak berpengaruh dalam penerimaan opini audit
going concern dari auditor dapat disebabkan oleh nilai ROA rata-rata perusahaan
Universitas Sumatera Utara
baik perusahaan yang menerima opini audit going concern maupun opini non going concern adalah negatif 1,275 rugi, hal ini disebabkan oleh krisis finansial
keuangan tahun 2008.
4. Pengaruh Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.