Pengujian Data Metode Analisis Data

Tabel 3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Lanjutan Dependen Opini audit going concern Opini yang dikeluarkan auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. 1, jika opini audit going concern 0, jika opini audit non going concern Nomi nal

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji nonparametrik Wilcoxon dan metode regresi logistik dengan menggunakan software statistik SPSS.

1. Pengujian Data

a. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, karena uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam data. Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. Regresi logistik tidak memerlukan pengujian normalitas data sebab variabel independennya merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik sehingga tidak berdistribusi normal Ghozali, 2006:225. Regresi logistik juga mengabaikan uji Heterokedastisitas karena variabel dependen tidak memerlukan homokedastisitas untuk variabel independennya Gujarati,2003. Universitas Sumatera Utara 1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Gozali, 2006:91. Model Regresi yang baik adalah tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel-variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel yang memiliki nilai korelasi diantaranya sama dengan nol. Untuk melihat apakah ada kolinearitas dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas. Jika angka tolerance mempunyai angka 0,10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya, koefisien variabel independent harus lemah dibawah 0,05. 2 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi hubungan di antara kesalahan pengganggu pada periode tsaat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006:95. Hal ini sering ditemukan pada data time series karena gangguan pada seseorangkelompok, cenderung mempengaruhi ganguan pada individu kelompok pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu Universitas Sumatera Utara model regresi, digunakan run test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak Ghozali, 2006:103. Bila hasil output spss menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. b. Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik. c. Menilai Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Model ini untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model tidak ada perbedaaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah : Universitas Sumatera Utara H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar dari pada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006.

2. Pengujian Nonparametrik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11