Candida sp. Coated Tongue dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Gambar 5. Diskolorasi pada lidah : skor 0, pink ; score 1, putih ; skor 2 , kuning coklat muda ; skor 3 : coklat ; skor 4: hitam 12 Iritasi lokal pada lidah secara terus menerus akan mengakibatkan tubuh untuk melakukan pertahanan terhadap iritan tersebut dengan cara memanjangkan papilla terutama papilla filiformosis pada bagian dorsal lidah, sehingga lidah tampak seperti berambut. Kondisi lidah seperti ini akan sangat menguntungkan bagi bakteri dan jamur untuk berkolonisasi. Perpanjangan papilla juga akan mengurangi sensitivitas rasa pada lansia. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya coated tongue antara lain: 10

2.4.1 Candida sp.

Candida sp. Merupakan flora yang secara normal terdapat pada permukaan rongga mulut setiap orang, akan tetapi di dalam mulut yang sehat Candida tersebut Universitas Sumatera Utara terdapat dalam konsentrasi yang rendah sehingga tidak menyebabkan kelainan ataupun penyakit. Jumlah koloni Candida sp. normal dalam rongga mulut adalah kurang dari 200 CFUml. 7,21 Candida sp. biasanya disebut sebagai agen infeksius oportunistik yang jika ada kesempatan dapat berkembang biak dengan cepat sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Candida sp. Banyak diisolasi dari rongga mulut pada bermacam pasien, seperti lansia, pengguna gigi tiruan, pasien immunocompromised dan pasien sehat. 22 Lesi akibat Candida sering ditemui pada lidah, mukosa pipi dan palatum. 23 26 Penyakit pada mukosa mulut yang diakibatkan oleh jamur berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh. Pada host yang immunocompromised, keberadaan jamur meningkat drastis. Coated tongue akibat jamur dapat terjadi karena berbagai faktor seperti pada pasien dengan kelainan sistemik yang harus mengkonsumsi antibiotik dalam jangka waktu lama, infeksi, terapi radiasi, perokok berat, kebersihan mulut yang buruk, dan genetik . 20 Obat-obatan seperti turunan sulfa, kemoterapi, kortikosteroid, antibiotik, antihipertensi, analgesik, antasida berkontribusi dalam perkembangan jamur yang berlebihan. Obat turunan sulfa dan kemoterapi dapat mematikan mikroflora normal dalam rongga mulut karena sifatnya yang toksik, dan hal ini dapat memicu perkembangan jamur. Obat-obatan kortikosteroid akan mempengaruhi sistem imun yang akan menimbulkan infeksi opurtunistik seperti jamur. Antasida berkontribusi pada pertumbuhan jamur karena asam hidroklorik pada lambung membantu 22 Universitas Sumatera Utara mengontrol pertumbuhan jamur dan mikroba berbahaya lainnya pada saluran pencernaan. Derajat coated tongue juga memainkan peranan penting pada infeksi mulut akibat Candida sp. Selaput pada lidah tersebut terdiri dari komponen darah, nutrient dan sel epitel yang telah berdeskuamasi yang dapat menimbulkan penyakit infeksi pada rongga mulut akibat jamur dan berkembangnya halitosis. Namun, memiliki coated tongue belum tentu terinfeksi oleh jamur. 13 23 Agen yang menjadi etiologi pada oral candidiasis adalah C.albicans, C.tropicalis, C.glabrata, C.krusei dan C.parapsilosis . 24 Gambar 6. Candida sp. secara mikroskopis: 1, Candida albicans, 2, Candida tropicalis,3, Candida parapsilosis Coated tongue biasanya tidak menimbulkan keluhan bagi penderitanya, tetapi bila sudah terinvasi Candida sp. kelainan ini dapat menimbulkan beberapa gejala klinis yang mengurangi kenyamanan penderitanya seperti sensasi rasa kecap yang terganggu, rasa pedih, rasa sakit dan rasa seperti terbakar pada lidah yang akan mengakibatkan Universitas Sumatera Utara kekurangan nutrisi, penyembuhan yang lambat dan waktu perawatan yang lebih panjang pada lansia. 11 Hal ini dapat dicegah ataupun dihilangkan dengan memakai obat kumur dan tindakan pembersihan lidah dengan baik. 22 Gambar 7. Oral thrush yang disebabkan oleh jamur 25

2.4.2 Kebiasaan Membersihkan Lidah