Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Besar Sampel Identifikasi Variabel Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan secara analitik dengan pendekatan potong silang cross sectional, yaitu mempelajari dinamika korelasi antara coated tongue dengan Candida sp. dan faktor-faktor resiko lainnya, dimana tiap subjek hanya diperiksa satu kali saja.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Panti Jompo Abdi Darma Asih Binjai yang berada di jalan Perintis Kemerdekaan daerah Kebun Lada kotamadya Binjai, Sumatera Utara. Panti jompo ini dibangun pada tahun 1979 dengan luas sekitar 5 ha dan berada dibawah naungan Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara Waktu penelitian adalah Minggu pertama bulan November 2009 sampai seluruh hasil penelitian keluar dari laboratorium. 3.3. Populasi dan Identifikasi Variabel Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah para lansia yang menghuni Panti Jompo Abdi Darma Asih Binjai. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah para lansia yang berusia 50 tahun keatas di Panti Jompo Abdi Darma Asih Binjai. Kriteria Inklusi kelompok sampel lansia: - Lansia yang berusia 50 – 85 tahun - Lansia yang bersedia diperiksa rongga mulutnya - Lansia yang dapat membuka mulut dengan baik Kriteria Eksklusi kelompok sampel lansia: - Lansia dengan keterbatasan fungsi anggota gerak atas maupun bawah - Lansia yang berada di ruang ICU atau Unit Gawat Darurat

3.4 Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dari rumus besar sampel untuk menguji hipotesis terhadap dua kelompok berpasangan Sudigdo,S .1995 yaitu sebagai berikut: N = zα+zβ x Sd 38 d 2 Dimana: d = clinical judgement, selisih rerata kedua kelompok yang bermakna Sd = Perkiraan simpang baku dari selisih rerata z α = tingkat kemaknaan ditetapkan peneliti z β = ditetapkan peneliti Universitas Sumatera Utara N= 1,960 + 0,842 x 9,24 5 2 = 25 Jumlah sampel minimum yang didapat adalah 25 orang. Maka jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 50 orang. 25 orang dengan coated tongue dan 25 orang sebagai kontrol.

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel bebas : Lansia 3.2.2 Variabel terikat : - Coated tongue - Jumlah koloni Candida - Faktor Resiko: - Kebiasaan menyikat lidah - Kebiasaan merokok - Kebiasaan minum teh kopi - Penggunaan obat-obatan 3.2.3 Variabel terkendali : - Usia 50 -85 tahun 3.2.4 Variabel tak terkendali : - Jenis kelamin - Gigi tiruan Universitas Sumatera Utara

3.6 Defenisi Operasional

a. Lansia adalah orang-orang yang telah mencapai usia lanjut 50 tahun keatas. 18 b. Coated tongue adalah suatu keadaan dimana permukaan lidah terlihat berwarna putih atau berwarna lain yang merupakan tumpukan debris, sisa-sisa makanan dan plak bakteri yang terdapat pada permukaan dorsal lidah. c. Candida adalah agen infeksius oportunistik yang merupakan flora normal yang terdapat pada mukosa dalam konsentrasi yang rendah, yang dapat menginfeksi mukosa dan jaringan jika pertumbuhannya tidak terkontrol sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. 11,15 d. Membersihkan lidah adalah kegiatan membersihkan permukaan dorsal lidah dimana tingkat kebersihannya dapat diukur dari frekuensi membersihkan lidah tersebut. 22 e. Merokok adalah suatu kegiatan menghisap hasil olahan tembakau yang dapat bersifat adiktif. f. Perokok adalah orang yang merokok setidaknya 1 batang sampai 10 batang sehari. g. Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari 20 batang sehari. 25,39 h. Teh dan Kopi adalah suatu hasil olahan berupa minuman yang berasal dari daun teh dan biji kopi. 25,39 Universitas Sumatera Utara i. Peminum teh dan kopi adalah orang yang meminum teh dan atau kopi 1 cangkir sehari. j. Peminum teh dan kopi berat adalah orang yang meminum teh dan kopi 2 cangkir atau lebih sehari. 40 k. Obat-obatan adalah suatu zat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit. 40 l. Derajat coated tongue adalah skala yang menunjukkan tingkat keparahan coated tongue yaitu skor 0, tidak terlihat; skor 1, kurang dari sepertiga permukaan dorsal lidah; skor 2, kurang dari dua pertiga permukaan dorsal lidah; skor 3, lebih dari dua pertiga dorsal lidah.

3.7 Sarana Penelitian