BAB 4 HASIL PENELITIAN
Subjek penelitian yang diperiksa berjumlah 50 orang, terdiri dari 25 orang dengan coated tongue dan 25 orang sebagai kontrol. Coated tongue paling banyak
ditemui pada lansia berjenis kelamin perempuan pada kelompok umur 60-74 tahun sebesar 44 Tabel 1.
Tabel 1. DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN KEADAAN LIDAH, KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
Keadaan Lidah
Jenis kelamin
Umur tahun Total
45-59 N
60-74 N
75 keatas N
L P
L P
L P
Coated tongue 1 4
1 4 5 20
11 44 2 8
5 20 25 100
Kontrol 1 4
0 0 7 28
9 36 2 8
6 24 25 100
Jumlah 2 4
1 2 12 24
20 40 4 8
11 22 50 100
Sebanyak 80 lansia dengan coated tongue tidak menyadari bahwa terdapat selaput pada permukaan lidahnya dan 92 lansia dengan dan tanpa coated tongue
tidak mengetahui bahwa selaput di lidah tersebut menandakan suatu penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 92 lansia ditemukan memiliki koloni Candida pada lidahnya. Median jumlah koloni Candida yang dihitung pada penderita coated tongue sebesar
496 CFUmL interval, 220 hingga 898 CFUmL, sedangkan pada lansia dengan keadaan lidah yang normal median jumlah koloni yang dihitung adalah sebesar 36
CFUmL interval, 0 hingga 120 CFUmL. Rata-rata jumlah koloni Candida sp. pada lansia dengan coated tongue lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang normal
p0,0001 Tabel 2 . Derajat tongue coating menunjukkan hubungan yang nyata terhadap jumlah koloni Candida sp. p0,0001 Tabel 3.
Tabel 2. HUBUNGAN COATED TONGUE DENGAN JUMLAH KOLONI CANDIDA SP. PADA LANSIA
Jumlah koloni Candida sp.
Coated Tongue P value
T-test +
- CFUmL
CFUmL Rata-rata
487,32 44,96
0,0001
Tabel 3. HUBUNGAN DERAJAT COATED TONGUE DENGAN JUMLAH KOLONI CANDIDA SP.
Jumlah koloni
Candida sp. CFUmL
Derajat coated tongue P value
Chi- square
1 2
3 Total
N N
N N
N ≥ 200
0 0 4 15,4
13 50 8 30,8
25 100 0,0001
≤ 200 25 100
25 100
Universitas Sumatera Utara
Coated tongue memiliki hubungan yang nyata pada lansia yang tidak menyikat lidah p0,0001, pada perokok p=0,001 dan pada peminum teh dan kopi
p=0,008 Tabel 4.
Tabel 4. HUBUNGAN COATED TONGUE PADA LANSIA DENGAN FAKTOR KEBIASAAN MENYIKAT LIDAH, MEROKOK SERTA MINUM TEH DAN
KOPI.
Kebiasaan Coated Tongue
P value Chi-square
+ -
Total N
N N
Tidak menyikat lidah 9 100
0 0 9 100
0,0001 menyikat lidah
16 39 25 61
41 100 bukan perokok
12 34,3 23 65,7
35 100 0,001
perokok 9 81,8
2 18,2 11 100
perokok berat 4 100
0 0 4 100
bukan peminum teh kopi
1 11,1 8 88,9
9 100 0,008
peminum teh dan kopi
22 56,4 17 43,6
39 100 peminum berat teh
dan kopi 2 100
0 0 2 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. HUBUNGAN COATED TONGUE DENGAN PENGGUNAAN OBAT- OBATAN PADA LANSIA
Penggunaan obat Coated Tongue
P value Chi-square
+ -
Total N
N N
antibiotik + 14 70
6 30 20 100
0,042 antibiotik -
11 36 19 64
30 100 antasida +
12 75 4 25
16 100 0,032
antasida - 13 38,2
21 61,8 34 100
analgetik + 18 53
16 47 34 100
0,762 analgetik -
7 43,7 9 56,3
16 100 anti hipertensi +
16 76,2 5 23,8
21 100 0,004
anti hipertensi - 9 31,1
20 68,9 29 100
Frekuensi coated tongue terhadap penggunaan obat-obatan pada lansia ditunjukkan pada tabel 5. Coated tongue banyak ditemui pada lansia yang
mengkonsumsi antibiotik p=0,042, antasida p=0,032, dan antihipertensi p=0,004. Sedangkan pada lansia pengguna obat-obatan analgetik tidak
menunjukkan hubungan yang nyata terhadap coated tongue.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN