1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan Situmorang et al.
Selain itu, uji ini akan dilakukan juga dengan menggunakan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Sminrnov.
b. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan
ini yang seharusnya terjadi, maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al. uji
heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan grafik dan uji Glejser.
c. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya. Jika error antara beberapa observasi mengalami korelasi, maka kondisi ini disebut autokorelasi Situmorang et al. model
regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari auto korelasi. Gejala autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Runs Test. Keputusan dari
metode ini adalah tidak menolak hipotesis nol jika taksiran R berada pada jarak interval, dan menolak hipotesis nol jika taksiran R diluar batas interval.
Universitas Sumatera Utara
d. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara
sempurna dan mendekati sempurna. Untuk mendeteksi gejala multikolinearitas, dapat dilakukan dengan melihat besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation
Factor melalui program SPSS 16.00 for windows. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Keputusan
dalam uji ini adalah sebagai berikut: 1.
tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak terdapat multikolineritas. 2.
tolerance 0,1 dan VIF 5, maka terdapat multikolineritas.
2. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Uji Signifikansi Simultan Uji F