B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah kinerja keuangan yang terdiri dari Cash Ratio, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Investment, dan Return On Common
Equity berpengaruh terhadap return saham perusahaan asuransi go public di Bursa
Efek Indonesia?”
C.
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi saham. Return dapat berupa return realisasi realized return yang sudah terjadi atau return
ekspektasi expected return yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang.
Kerangka Konseptual
Analisa terhadap laporan keuangan membantu investor untuk menilai dan mengidentifikasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja keuangan suatu
perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio- rasio keuangan,yang terdiri dari antara lain Cash Ratio, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return on Investment, dan Return on Common Equity. Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan asuransi
dalam membayar kembali kewajiban kepada nasabahnya dengan menggunakan alat likuid yang dimilikinya. Dengan semakin meningkatnya cash ratio juga dapat
meningkatkan keyakinan para investor untuk membayar deviden tunai cash deviden yang diharapkan oleh investor. Earning Per Share menunjukkan laba yang tersedia
bagi pemegang saham dari setiap lembar saham. Semakin besar EPS suatu perusahaan, semakin besar return yang diterima oleh pemegang saham. Price
Universitas Sumatera Utara
Earning Ratio merupakan menunjukkan hubungan antara harga saham biasa dan earning per share. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi,
biasanya memiliki PER yang tinggi. Dan sebaliknya, perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah, cenderung memiliki PER yang rendah pula. Debt
to Equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi kewajiban- kewajibannya dengan pihak luar. Semakin kecil rasio hutang yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka akan semakin baik, karena nilai rasio hutang akan berdampak pada nilai atau Return saham. Return on Investment digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan aset- aset yang dimilikinya. Return on Common Equity mengukur
tingkat pengembalian tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham. Semakin besar nilai variabel ROI dan ROE, maka akan semakin baik bagi perusahaan.
Berdasarkan rasio keuangan perusahaan tersebut maka kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui, sehingga para investor dapat melihat kondisi perusahaan
dan menilai harga saham serta return saham yang mungkin akan diperolehnya. Dengan mengetahui kondisi perusahaan, maka investor dapat mengambil keputusan
untuk melakukan investasi pada perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan dengan resiko yang lebih rendah. Selain itu, perusahaan juga dapat melihat seberapa
besar kinerja yang telah dihasilkan, dan tujuan untuk kemakmuran pemegang saham dapat tercapai.
Adapun kerangka pemikiran tersebut dapat diperlihatkan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Brigham dan Houston 2006; Dendawijaya 2001, diolah
D. Hipotesis