Saham Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Asuransi Go Public Di Bursa Efek Indonesia

Return on Common Equity dapat dirumuskan sebagai berikut Brigham dan Houston,

2006: 109:

D. Saham

1. Pengertian Saham

Perusahaan tetap menjual sahamnya kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya dengan pertimbangan sebagai berikut: Saham merupakan bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau bukti kepemilikan atas suatu perusahaan Fakhruddin 2008:175. Suatu perusahaan dapat menjual kepemilikannya dalam bentuk saham. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa common stock. Untuk menarik perhatian investor potensial lainnya, perusahaan harus mengeluarkan kelas lain dari saham, yaitu saham preferen preferred stock. a. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelanjaan perusahaan. b. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan. c. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan perusahaan. Dari penjelasan diatas, dapat kita lihat bahwa ada beberapa jenis saham yang diperdagangkan, yaitu saham biasa, saham preferen dan saham treasury. 1 Saham Biasa Common Stock Pemegang saham biasa hanya akan mendapat dividen pada akhir tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan. Apabila perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan atau mendapat kerugian, maka pemegang saham tidak akan mendapat dividen dan mengenai hal ini ada ketentuan Universitas Sumatera Utara hukumnya, yaitu bahwa suatu perusahaan yang menderita kerugian, selama kerugian itu belum dapat ditutup, maka selama itu perusahaan tidak diperbolehkan membayar dividen. Beberapa hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa adalah sebagai berikut Jogiyanto 2003: 73: a. Hak kontrol, yaitu hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan. b. Hakmenerima pembagian keuntungan, yakni pemegang saham biasa berhak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. c. Hak preemptive, yaitu hak untuk memperoleh persentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham lama dari kemerosotan nilai. 2 Saham Preferen Preferred Stock Saham preferen merupakan saham yang memiliki sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham preferen memiliki beberapa kriteria, yakni sebagai berikut Jogiyanto 2003:67: • Preferen terhadap dividen, yaitu hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa. Saham preferen juga umumnya memberikan hak komulatip kepada pemegangnya, yaitu memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa bisa menerima dividennya. • Preferen pada waktu likuidasi, yaitu hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi. 3 Saham Treasurry Universitas Sumatera Utara Saham Treasury merupakan saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang nantinya dapat dijual kembali.

2. Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah investasi. Return saham berupa return realisasi realized return atau actual return, yaitu return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Capital gain loss merupakan selisih dari harga saham periode sekarang dengan harga saham periode sebelumnya . Tujuan corporate finance adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Tujuan ini bisa menyimpan konflik potensial antara pemilik perusahaan dengan kreditur. Jika perusahaan menikmati laba yang besar, nilai pasar saham dana pemilik akan meningkat pesat, sementara nilai hutang perusahaan dana kreditur tidak terpengaruh. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan, maka hak kreditur akan didahulukan sementara nilai saham akan menurun drastis. Jadi dengan demikian nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk mengukur efektivitas perusahaan, sehingga seringkali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Pada dasarnya, harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran saham. Untuk melakukan penilaian harga saham dengan baik, maka diperlukan data operasional perusahaan seperti laporan keuangan yang telah diaudit, kinerja perusahaan di masa yang akan datang, dan kondisi ekonomi. Dalam penelitian ini, penilaian saham dilakukan dengan menggunakan fundamental approach yang menitikberatkan pada nilai intrinsik saham, yaitu kemampuan perusahaan di masa yang akan datang dilihat dari keadaan aktiva, produksi, pemasaran, dan pendapatan, yang kesemuanya itu menggambarkan prospek perusahaan. Universitas Sumatera Utara Secara matematis, actual return dapat dirumuskan sebagai berikut Jogiyanto

2003: 110:

3. Manfaat Kepemilikan Saham

Investor yang melakukan pembelian saham otomatis akan memperoleh hak kepemilikan atas perusahaan sesuai dengan persentase sahm yang dimilikinya. Semakin besar persentase kepemilikan saham yang dimilikinya, maka semakin besar juga persentase hak kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Secara umum, manfaat kepemilikan saham adalah sebagai berikut: • Dividen, yaitu pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis. • Capital gain, yaitu keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dan harga beli suatu instrumen investasi, yang berarti bahwa instrumen investasi harus diperdagangakan di pasar. Besarnya capital gain dilakukan dengan analisis return historis yang terjadi pada periode sebelumnya, sehingga dapat ditentukan besarnya tingkat kembalian yang diinginkan. • Current income, yaitu keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat pembayaran yang bersifat periodic seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya.

4. Resiko Kepemilikan Saham

Adapun resiko yang dihadapi oleh para pemegang saham adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Tidak memperoleh dividen. Jika perusahaan memperoleh keuntungan, maka perusahaan akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham, namun, dividen tidak akan dibagikan jika perusahaan mengalami kerugian. • Capital loss, yaitu kerugian yang diderita oleh pemegang saham karena terdapat selisih antara harga bueli saham dengan harga jual saham, dimana saham dijual dengan harga lebih rendah daripada harga belinya. • Perusahaan mengalami likuidasi atau bangkrut. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pemegang saham akan menempati posisi lebih rendah dari kreditor dan pemegang obligasi. Hasil penjualan aset-aset perusahaan akan terlebih dahulu dibagikan kepada kreditor dan pemegang obligasi, setelah itu baru akan dibagikan kepada pemegang saham.

5. Harga Saham

Secara umum, pergerakan harga saham dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: • Kondisi fundamental emiten Faktor fundamental merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya manusia, kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan • Hukum permintaan dan penawaran Faktor hukum permintaan dan penawaran digunakan investor untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan dalam melakukan transaksi jual beli. • Tingkat suku bunga Investor harus memperhatikan faktor suku bunga untuk mengetahui harapan hasil dari setiap investasi yang dilakukannya. Dengan adanya perubahan suku bunga, tingkat Universitas Sumatera Utara pengembalian hasil berbagai sarana invertasi akan mengalami perubahan, ada yang cenderung naik dan ada pula yang cenderung turun. • Valuta asing Dolar amerika merupakan mata uang kuat yang mempengaruhi nilai dari mata uang negara-negara lain. • Dana asing di Bursa Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang penting, karena dengan semakin besarnya dana yang ditanamkan, hal ini menandakan bahwa kondisi investasi di Indonesia telah kondusif yang berarti pertumbuhan ekonomi tidak lagi negatif, yang tentu saja akan merangsang kemampuan emiten untuk mencetak laba. • Indeks harga saham Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu tertentu, tentunya menandakan kondisi investasi dan perekonomian negara dalam keadaan baik. • News dan Rumors Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik itu masalah ekonomi, sosial, politik, keamanan, hingga berita seputar reshuffle kabinet. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 35 140

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 72

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 6

PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 94