Bantalan Kopling sambungan poros turbin dan generator

mechanical design, untuk range diameter poros 260 – 290 mm : ukuran pasak b x h = 62 x 32 mm. tegangan geser pada pasak cakram tingkat ketujuh yang mempunyai momen puntir paling besar : τ s = 2 , 6 6 28 9 , 359062 7 x x xLxb d M p t = = 344,7 kgcm² Bahan yang akan digunakan untuk pasak adalah baja karbon JIS S30C yang mempunyai tegangan luluh σ yp = 2900 kgcm², sehingga tegangan geser maksimum untuk bahan tersebut : τ = 0,14 x 2900 kgcm² = 406 kgcm² tegangan geser yang bekerja τ s τ sehingga penggunaan baja karbon JIS S30C sebagai bahan pasak sudah aman, Gambar 6.5.Dimensi pasak

6.7. Bantalan

Bantalan yang digunakan pada posisi A dan B gambar 6.3. adalah journal bearing dengan tilting pad. Bahan yang dipakai untuk bantalan adalah perunggu. Ruang bebas atas a dan ruang bebas bawah b untuk diameter poros sebesar 220 mm berkisar antara 0,44 – 0,59 mm untuk a dan 0,22 – 0,32 mm untuk b P. Shlyakhin 1990 sehingga untuk pemilihan bantalan akan diambil ruang bebas atas 0,5 mm dan ruang bebas bawah 0,25 mm. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.6.Ruang bebas antara poros dan bantalan Pada journal bearing dengan titling pad, bearing pad sengaja dibuat miring agar terbentuk lapisan minyak pelumas yang menyerupai baji wedges yaitu tebal di muka dan tipis di belakang. Akibatnya minyak terkompresi di bagian yang sempit sehingga menambah kemampuan daya dukung bantalan.

6.8. Kopling sambungan poros turbin dan generator

Kopling yang akan dipakai untuk meneruskan putaran dan daya dari poros turbin ke poros generator listrik adalah jenis kopling flens fleksibel. Pada kopling flens fleksibel terdapat bus karet atau kulit yang dipasang pada salah satu baut pada flens sehingga memungkinkan sedikit ketidak lurusan sambungan poros. 6.8.1. Perhitungan kekuatan baut Dalam perhitungan dianggap bahwa hanya 50 saja dari seluruh baut yang dipasang yang menerima seluruh beban secara merata Sularso. Direncanakan akan dipasang 8 buah baut sehingga baut yang menerima seluruh beban berjumlah 4 buah. Baut dan mur dibuat dari baja karbon S40C yang mempunyai kekuatan tarik σ = 60 kgmm². Dengan mengambil faktor keamanan Universitas Sumatera Utara = 5,6 maka tegangan geser maksimum yang mampu ditahan baut dari baja karbon S20C : τ = 0,14 . 60 kgmm² = 8,4 kgmm² = 8400 kgcm² Tegangan geser yang terjadi pada baut M 16 t b : τ b = B x baut jumlah x D x M x b tmaks 2 8 π τ b = 26 4 6 , 1 9 , 359062 8 2 x x x x π = 3436 kgcm² B = jarak antar sumbu baut = 25 cm D b = diameter baut = 1,6 cm karena τ b τ, maka penggunaan baut M 16 dari baja karbon S40C aman. 6.8.2. Perhitungan kekuatan flens Flens direncanakan dibuat dari bahan baja karbon cor SC37 dengan σ = 37 kgmm², sehingga tegangan geser maksimum yang mampu ditahan flens sebesar : τ = 0,14 . 37 kgmm² = 5,18 kgmm² = 518 kgmm² Tegangan geser yang terjadi pada flend τ f : τ f = 4 20 9 , 35962 2 2 2 2 x x x xF xC xM tmaks π π = = 143 kgcm² C = lebar flens = 20 cm F = tinggi flens = 4 cm karena τ f τ, maka penggunaan flens dari baja karbon cor SC37 aman. Universitas Sumatera Utara

6.9. Rumah Turbin