Perhitungan Terperinci PERHITUNGAN KALOR

Untuk ketepatan distribusi penurunan kalor maka ∑ z o h 1 yang diperoleh pada tabel harus sama dengan 1+αH . Jika tidak sama maka nilai x harus diganti pada beberapa tingkat sampai didapatkan nilai yang memuaskan. ∑ z o h 1 = 158,91 kkalkg 1 + αH = 1+0,03 x 154 = 158,62 kkalkg dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa ∑ z o h 1 ≈ 1+αH , jadi desain untuk perhitungan terperinci setiap tingkat dapat dilanjutkan. Dengan distribusi penurunan kalor setiap tingkat di atas, maka bisa digambarkan diagram Mollier atau diagram i-s yang ditunjukkan pada gambar 3.3. Perhitungan penurunan kalor terperinci untuk setiap tingkat dilakukan dengan mengulang-gambarkan seluruh proses pada bagan i-s dari berbagai besaran yang diperoleh dari perhitungan pendahuluan.

3.2. Perhitungan Terperinci

Diagram i-s penurunan kalor terperinci dari tingkat pertama sampai terakhir ditunjukkan pada gambar 3.3. Adapun data-data yang dibutuhkan untuk menggambarkannya adalah hasil dari perhitungan kalor terperinci dari tingkat pertama sampai tingkat ke tujuh berikut ini. 3.2.1. Tingkat Pertama Perhitungan terperinci untuk tingkat pertama sudah dilakukan pada bagian perhitungan pendahuluan di atas. Universitas Sumatera Utara 3.2.2. Tingkat Kedua Untuk tingkat kedua sampai tingkat sembilan dipakai cakram baris tunggal. Pada tingkat ini, uap akan diekspansikan dari tekanan p = 4 bar sampai dengan p 1 = 3 bar. penurunan kalor teoritis yang terjadi pada nosel : h = 18,89 kkalkg kecepatan uap pada sisi keluar nosel : a. aktual : c 1 = 91,5 89 , 18 95 . 5 , 91 x x h = ϕ = 376,9 mdetik b. teoritis : c 1t = 95 , 9 , 376 1 = ϕ c = 396,7 mdetik 3.2.2.1. Segitiga Kecepatan Kecepatan keliling cakram pada diameter rata-rata: u=     1 c u c 1 = 0,42x376,9 = 156,75 ms Diameter rata-rata cakram : d = 3000 14 , 3 75 , 156 60 60 x x n u = π = 0,994 m Kecepatan relatif uap masuk sudu gerak dengan cara analitik : w 1 = 16 cos 9 , 376 75 , 156 02 75 , 156 9 , 376 cos 2 2 2 1 1 2 2 1 x x x uc u c − = − + α =230,97 ms Sudut kecepatan relatif sudu gerak sisi masuk β 1 : Sin β 1 = 97 , 230 9 , 376 sin 1 1 1 = α w c sin 16 = 0,44 β 1 = 26,7° Sudut kecepatan relatif uap keluar sudu gerak : β 2 = β 1 - 3° = 26,7°-3° = 23,7° Universitas Sumatera Utara koefisien kecepatan ψ untuk nilai : β 2 β 2 gbr 5-4 P.Shlyakhin : ψ = 0,87 kecepatan relatif uap keluar sudu gerak : w 2 = ψ w 1 = 0,87x230,97 = 200,94 ms Kecepatan absolut uap keluar sudu gerak : c 2 = 7 , 23 cos 94 , 200 75 , 156 2 75 , 156 94 , 200 cos 2 2 2 2 2 2 2 2 x x x uw u c − + = − + β = 85,48 ms Sudut kecepatan absolut uap keluar sudu gerak : α 2 = β 2 + cos -1 94 , 200 48 , 85 2 75 , 156 94 , 200 48 , 85 cos 7 , 23 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 x x w c u w c − + + = − + − = 70,8° Proyeksi kecepatan absolut uap masuk sudu gerak : c 1u = c 1 cos α 1 = 376,9 x cos 16 = 362,28 mdetik Proyeksi kecepatan absolut uap keluar sudu gerak : c 2u = c 2 cos α 2 = 85,48 x cos 70,8 = 28,11 mdetik 3.2.2.2. Tinggi nosel dan sudu-sudu gerak tingkat kedua : Kerugian kalor pada sudu tingkat kedua : Untuk Nosel: h n = 8378 9 , 376 73 , 396 8378 2 2 2 1 2 1 − = − c c t = 1,83 kkalkg Untuk sudu gerak : h b = 8378 94 , 200 97 , 230 8378 2 2 2 2 2 1 − = − w w = 1,54 kkalkg Kerugian kecepatan keluar sudu gerak : h e = 8378 48 , 85 8378 2 2 2 = t c = 0,87 kkalkg Universitas Sumatera Utara Daya yang hilang dalam mengatasi gesekan dan ventilasi kerugian pengaduan: N ge.o = βd 4 n 3 l 1 yx 10 -10 = 1,76x0,993 4 3000³ x 2,3 x 4,16 x 10 -10 = 24,01 kW dengan : β = 1,76 untuk cakram baris tunggal P. Shlyakhin, 1990 l 1 adalah tinggi sudu = 2,3 cm tinggi rata-rata sudu gerak yang diandaikan 4413 , 1 1 1 = = υ γ = 2,26 kgm³ υ 1 adalah volume spesifik uap keluar nosel = 0,4413 m³kg Kerugian akibat gesekan cakram dan kerugian pengaduan : h ge.a. = 15 , 11 427 01 , 24 102 427 102 . . x x G N a ge = = 0,51 kkalkg perapat labirin terdiri dari z = 6 sekat, diameter hub d hub = 360 mm, celah melingkar antara poros dan sekat labirin s = 0,3 mm, maka luas celah antara perapat dan hub. f s = π x 0,36 x 0,0003 = 0,000339 m 2 Tekanan pada ruang labirin yang terakhir adalah : p kr = bar x z p 93 , 5 , 1 6 3 85 , 5 , 1 85 , 1 = + = + Kebocoran uap melalui perapat labirin diperoleh : G kebocoran = 100f s 5692 , 3 5 , 1 6 81 , 9 000339 , 100 5 , 1 1 1 x x p x z g + = + υ = 0,10 kgdet Kerugian kebocoran : h kebocoran = 15 , 11 10 , 1 = − h h G G kebocoran 18,89 – 4,75 = 0,126 kkalkg dengan h r = h n + h b + h e + h ge.a. = 1,83 + 1,54 + 0,87 + 0,51 = 4,75 kkalkg Universitas Sumatera Utara karena adalah lebih rendah dari tekanan kritis dengan demikian kita dapat memakai nosel konvergen-divergen yang penampang minimum adalah: f min = 4421 , 4 203 10 , 15 , 11 203 + = + Vo Po G G kebocoran = 0.0144 m 2 dimana v ’ o = 0,4421 m 3 kg. volume spesifik uap sebelum memasuki nosel. f maks = 9 , 376 4421 , 10 , 15 , 11 1 1 x c G G kebocoran + = + υ = 0.0169 m 2 diambil tinggi nosel pada bagian sisi keluar adalah 17 mm. untuk tingkat kedua sampai tingkat ke tujuh diambil derajat pemasukan penuh ε=1. Tinggi sudu gerak : l” = 7 , 23 sin 94 , 200 1 993 , 5692 , 15 , 11 sin 2 2 1 x x x x x w d G π β ε π υ = = 0.025m = 25 mm dengan υ 1 = volume spesifik uap keluar sudu gerak = 0,5692 m³kg diambil tinggi sudu gerak = 25 mm 3.2.2.3. Efisiensi dan daya yang dibangkitkan Penjumlahan semua kerugian : Σh kerugian = h r + h kebocoran = 4,75 + 0,126 = 4,87 kkalkg Penurunan kalor yang bermanfaat : h i ”= h ” – Σh kerugian = 18,89 – 4,87 = 14,012 kkalkg Efisiensi dalam relatif tingkat kedua : η oi = 89 , 18 012 , 14 1 = h h = 0,74 Daya yang dibangkitkan: N i = 102 012 , 14 . 15 , 11 . 427 102 . . 427 = i h G = 654,037 kW Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Proses penurunan kalor terperinci pada diagram H-s dari tingkat pertama sampai tingkat ke Tujuh Untuk tingkat ketiga sampai tingkat ketujuh cara perhitungannya sama dengan perhitungan tingkat kedua. Hasil dari perhitungan tingkat kedua sampai tingkat ketujuh dapat dilihat pada tabel 3.3. berikut ini. Tabel 3.3. Perhitungan terperinci ekspansi uap pada tingkat kedua sampai tingkat ketujuh Tingkat I II 2 3 4 5 6 7 Satuan β p o p 1 h ’ 1.76 8 4 36 1.76 8 4 36 1.76 4 3 18.89 1.76 3 2 19.32 1.76 2 1 19.79 1.76 1 0,5 21 1.76 0,5 0,25 22.45 1.76 0,25 0,1 24.6 - bar bar kkalkg Universitas Sumatera Utara c 1 c 1t α 1 i 1 i 2 v 1 v 1 ’ γ=1v 1 uc 1 u d w 1 β 1 ’ β 2 ’ ψ w 2 c 2 α 2 c lu c 2u h n h b h e N ge.a. H ge.a. Z d hub s f s 521.5 549 16 734.83 736.79 0.4444 0.5692 2.252 0.26 135.6 0.863 348.484 75 72 0.84 289.24 180.83 32.7 441.43 152.34 2.745 4.509 1.72 24.01 0.182 6 0.36 0.0003 0.000339 521.5 549 16 734.83 736.79 0.4426 0.5692 2.243 0.26 135.6 0.863 348.48 75 72 0.84 289.241 180.83 32.7 441.43 152.34 2.745 0.186 1.712 24.01 0.182 6 0.36 0.0003 0.000339 376.89 396.73 16 734.83 736.79 0.4413 0.5692 2.226 0.42 156.75 0.993 230.97 26.7 23.7 0.87 200.94 85.48 70.8 362.28 28.11 1.83 1.54 0.872 24.01 0.51 6 0.36 0.0003 0.000339 382 402 16 716.369 718.397 0.5692 08135 1.75 0.42 160 1.019 232.42 26.9 23.9 0.87 202.20 85.07 72.8 367.20 25.15 1.87 1.56 0.86 35.85 0.76 6 0.36 0.0003 0.000339 386.7 407 16 699.182 701.213 0.8135 1.501 1.229 0.42 162 1.031 235.25 26.9 23.9 0.87 204.66 86.63 73 371.71 25.32 1.92 1.60 0.89 34.71 0.74 6 0.36 0.0003 0.000339 398.34 419.30 16 681.92 683.95 1.501 2.78 0.66 0.42 167 1.063 242.2 26.9 23.9 0.87 210.71 89.13 73.2 382.90 25.76 2.04 1.70 0.94 28 0.60 6 0.36 0.0003 0.000339 411.86 433.5 16 664.46 666.50 2.78 5.166 0.35 0.42 173 1.101 250 26.9 23.9 0.87 217.5 92.12 70.8 396 30.3 2.19 1.81 1.012 20.3 0.43 6 0.36 0.0003 0.000339 431 453.7 16 646.82 648.85 5.166 12.62 0.20 0.42 181 1.152 261.8 26.9 23.9 0.87 227.8 96.24 73.5 414.3 27.33 2.40 1.98 1.10 14.31 0.30 6 0.36 0.0003 0.000339 ms m.s deg kkalkg kkalkg m³kg m³kg kgm³ - ms m ms deg deg - ms ms deg ms ms kkalkg kkalkg kkalkg kW kkalkg sekat m m m 2 Universitas Sumatera Utara p kr G kebocoran h kebocoran h r f maks f min Idiambil ε l I” Nosel Σh kerugian h i η oi N i 1.24 0.40 0.65 9.98 0.0111 0.00986 10 0.98 21 23 KD 4.878 25.4 0.70 1185.6 1.24 0.40 0.65 9.98 0.0111 0.00986 10 0.98 21 23 KD 4.878 25.4 0.70 1185.6 0.93 0.10 0.126 4.752 0.01699 0.0144 17 1 25 25 KD 4.878 14.012 0.73 654.037 0.62 0.060 0.076 5.05 0.01574 - 33 1 27 41 D 5.126 14.19 0.73 662.35 0.31 0.031 0.040 5.15 0.043 - 49 1 33 57 D 5.19 14.6 0.73 681.5 0.15 0.016 0.022 5.28 0.052 - 65 1 52 73 D 5.30 15.7 0.74 732.83 0.077 0.0085 0.013 5.44 0.0599 - 81 1 88 89 D 5.45 17 0.744 793.50 0.031 0.0034 0.0057 5.78 0.0827 - 98 1 118 110 D 5.785 18.81 0.75 877.52 bar kgdetik kkalkg kkalkg m 2 mm mm - mm mm - kkalkg kkalkg kkalkg kW Universitas Sumatera Utara

3.3. Efisiensi dan Daya Turbin Keseluruhan