3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berkenaan dengan masalah penelitian.
I. 5. Kerangka Teori
Fungsi teori dalam penelitianriset adalah membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori
merupakan himpunan konstruk konsep, defenisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi
diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2008:43
Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah Komunikasi dan Komunikasi Massa, Media Massa Televisi, Teori Uses and Gratification, dan
Pengetahuan.
5. 1. Komunikasi dan Komunikasi Massa 5. 1. 1 Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lain baik secara individu
maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia berupa pikiran atau perasaan seseorang atau
sekelompok orang kepada orang atau kelompok lain dengan menggunakan bahasa atau lambang-lambang yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak Effendy,
2003:28.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Carl I Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan
pendapat, sikap, sedang komunikasi itu sendiri adalah proses mengubah perilaku orang lain Communication is the process to modify the behavior of other
individuals.Defenisi tersebut menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat dan sikap publik public attitude yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang sangat penting Effendy,
2005: 10. Lasswell menerangkan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect Siapa mengatakan apa melalui apa kepada
siapa dengan efek apa Effendy, 2005: 10. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell itu merupakan unsur-
unsur proses komunikasi, yaitu komunikator Communicator, pesan Message,
media Media, komunikan atau penerima Receiver dan efek Effect . Fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut:
a. Pengamatan lingkungan
b. Korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi
lingkungan. c.
Transmisi warisan sosial dari satu generasi ke generasi lain.
Universitas Sumatera Utara
5. 1. 2 Komunikasi Massa
Pengertian komunikasi massa merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri, 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran
media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh berpencar, sangat heterogen dan
menimbulkan efek. Sedangkan menurut ahli komunikasi lainnya, Joseph A. Devito
merumuskan komunikasi massa yakni pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini
berarti khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini tidak berarti pula bahwa
khalayak itu besar pada umumnya agak sukar untuk didefenisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar–pemancar
yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih logis bila didefenisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film dan
buku Ardianto, 2004: 6. Menyimak berbagai defenisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh
para ahli komunikasi nampaknya tidak ada perbedaaan yang mendasar atau prinsip bahkan defenisi-defenisi itu satu sama lain yang saling melengkapi. Hal ini
telah memberikan gambaran yang jelas mengenai komunikasi massa. Bahkan secara tidak langsung, dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula
karakteristiknya Ardianto,2004 :7-12 yaitu : 1.
Komunikator terlembagakan 2.
Pesan yang bersifat umum
Universitas Sumatera Utara
3. Komunikannya anonim dan heterogen
4. Media massa menimbulkan keserempakan
5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
6. Komunikasi massa bersifat satu arah
7. Stimulasi alat indra “terbatas”
8. Umpan balik tertunda Delayed
Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal,
berjumlah banyak, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu serta pesan cenderung terbuka.
Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya
memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Dalam Ardianto 2004 : 16-18, Dominick menyatakan bahwa fungsi komunikasi
massa bagi masyarakat meliputi : 1. Survillance Pengawasan
Apabila media massa menginformasikan suatu untuk membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Interpretation Penafsiran Bertujuan untuk mengajak khalayak atau pemirsa untuk memperluas
pengetahuan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi interpersonal atau kelompok.
Universitas Sumatera Utara
3. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga
membentuk suatu pertalian berdasarkan minat dan kepentingan yang sama. 4. Transission of Value Penyebaran nilai-nilai
Proses mengadopsi perilaku dan nilai yang disampaikan media massa pada individu yang mewakili gambaran atau suatu realita yang memperlihatkan
bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan sehingga tertarik untuk mengikutinya.
5. Entertaintment Hiburan Yaitu dengan memberikan beragam tayangan atau acara pada pemirsa atau
khalayak. Selain itu peran penting komunikasi massa yang tidak kalah penting adalah untuk meyakinkan atau mempersuasif khalaknya, persuasif
bisa dalam bentuk : -
Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan dan nilai. -
Mengubah sikap atau kepercayaan seseorang. -
Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu. -
Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.
5. 2. Televisi