1. Komunikasi dan Komunikasi Massa 1. 1 Komunikasi 1. 2 Komunikasi Massa

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berkenaan dengan masalah penelitian.

I. 5. Kerangka Teori

Fungsi teori dalam penelitianriset adalah membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori merupakan himpunan konstruk konsep, defenisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2008:43 Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah Komunikasi dan Komunikasi Massa, Media Massa Televisi, Teori Uses and Gratification, dan Pengetahuan. 5. 1. Komunikasi dan Komunikasi Massa 5. 1. 1 Komunikasi Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lain baik secara individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia berupa pikiran atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang atau kelompok lain dengan menggunakan bahasa atau lambang-lambang yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak Effendy, 2003:28. Universitas Sumatera Utara Menurut Carl I Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat, sikap, sedang komunikasi itu sendiri adalah proses mengubah perilaku orang lain Communication is the process to modify the behavior of other individuals.Defenisi tersebut menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat dan sikap publik public attitude yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang sangat penting Effendy, 2005: 10. Lasswell menerangkan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect Siapa mengatakan apa melalui apa kepada siapa dengan efek apa Effendy, 2005: 10. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell itu merupakan unsur- unsur proses komunikasi, yaitu komunikator Communicator, pesan Message, media Media, komunikan atau penerima Receiver dan efek Effect . Fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut: a. Pengamatan lingkungan b. Korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan. c. Transmisi warisan sosial dari satu generasi ke generasi lain. Universitas Sumatera Utara

5. 1. 2 Komunikasi Massa

Pengertian komunikasi massa merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri, 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh berpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek. Sedangkan menurut ahli komunikasi lainnya, Joseph A. Devito merumuskan komunikasi massa yakni pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini berarti khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar pada umumnya agak sukar untuk didefenisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar–pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih logis bila didefenisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film dan buku Ardianto, 2004: 6. Menyimak berbagai defenisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi nampaknya tidak ada perbedaaan yang mendasar atau prinsip bahkan defenisi-defenisi itu satu sama lain yang saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai komunikasi massa. Bahkan secara tidak langsung, dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula karakteristiknya Ardianto,2004 :7-12 yaitu : 1. Komunikator terlembagakan 2. Pesan yang bersifat umum Universitas Sumatera Utara 3. Komunikannya anonim dan heterogen 4. Media massa menimbulkan keserempakan 5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan 6. Komunikasi massa bersifat satu arah 7. Stimulasi alat indra “terbatas” 8. Umpan balik tertunda Delayed Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu serta pesan cenderung terbuka. Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Dalam Ardianto 2004 : 16-18, Dominick menyatakan bahwa fungsi komunikasi massa bagi masyarakat meliputi : 1. Survillance Pengawasan Apabila media massa menginformasikan suatu untuk membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Interpretation Penafsiran Bertujuan untuk mengajak khalayak atau pemirsa untuk memperluas pengetahuan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi interpersonal atau kelompok. Universitas Sumatera Utara 3. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga membentuk suatu pertalian berdasarkan minat dan kepentingan yang sama. 4. Transission of Value Penyebaran nilai-nilai Proses mengadopsi perilaku dan nilai yang disampaikan media massa pada individu yang mewakili gambaran atau suatu realita yang memperlihatkan bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan sehingga tertarik untuk mengikutinya. 5. Entertaintment Hiburan Yaitu dengan memberikan beragam tayangan atau acara pada pemirsa atau khalayak. Selain itu peran penting komunikasi massa yang tidak kalah penting adalah untuk meyakinkan atau mempersuasif khalaknya, persuasif bisa dalam bentuk : - Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan dan nilai. - Mengubah sikap atau kepercayaan seseorang. - Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu. - Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.

5. 2. Televisi

Dokumen yang terkait

Pembawa Acara Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Pembawa Acara Radio Show Tv One Terhadap Minat Menonton Mahasiswa FISIP USU)

5 82 84

Opini Mahasiswa Dan Tayangan Pemberitaan Kinerja KPK (Studi Deskriptif Tentang Opini Mahasiswa Fakultas Hukum USU Terhadap Tayangan Pemberitaan Kinerja KPK Terkait Kasus Korupsi Nazaruddin di TV One)

4 46 95

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

“Satu Jam Lebih Dekat” di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Talkshow “Satu Jam Lebih Dekat” di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa FISIP USU terhadap Public Figure di Indonesia.

1 80 96

Tayangan Rossy Di Global TV Dan Peningkatan Pengetahuan (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Rossy di Global TV terhadap Peningkatan Pengatahuan Mahasiswa FISIP USU tentang Tokoh-Tokoh di Indonesia)

0 48 132

MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN RADIO SHOW DI TV ONE ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Audio Visual Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

0 19 57

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tayangan Talk Show Lobby (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Talk Show “Lobby” Di Arek Televisi).

0 0 75

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tayangan Talk Show Lobby (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Talk Show “Lobby” Di Arek Televisi)

0 0 14