Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Televisi sebagai media pada kenyataannya memberikan nilai yang spektakuler dalam sisi-sisi pergaulan hidup manusia saat ini. Media televisi mampu menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Media televisi menjadi panutan baru new religius bagi kehidupan manusia. Pada akhirnya, media televisi menjadi alat atau sarana untuk mencapai tujuan hidup manusia, baik untuk kepentingan politik maupun perdagangan, bahkan melakukan perubahan ideologi serta tatanan nilai budaya manusia yang sudah ada sejak lama Kuswandi, 1996 : 22-23. Pengaruh media televisi saat ini cukup kuat bila dibandingkan dengan media massa yang lain seperti radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Terlepas dari pengaruh yang ditimbulkan baik yang positif maupun yang negatif, pada dasarnya media televisi telah menjadi cerminan budaya, tontonan bagi pemirsa dijaman berkembang pesatnya informasi dan komunikasi sehingga sampai saat ini televisi menjadi media massa yang paling banyak dikonsumsi. Oleh karena itu pada umumnya setiap rumah tangga pasti telah memiliki televisi untuk dapat memberikan hiburan berupa tontonan murah dan gratis Darwanto, 2007:122. Televisi menghadirkan berbagai bentuk program acara yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian penonton. Seperti info berita Universitas Sumatera Utara terkini, talk show perbincangan yang dikemas dengan menarik yang mengangkat tema tertentu , reality show acara televisi yang berdasarkan kisah nyata seseorang , berita hiburan berupa gosip infotaintment, sinetron, komedi dan berbagai program lainnya yang kesemuanya dapat menarik perhatian pemirsa sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia. Di Indonesia ada 10 stasiun televisi swasta seperti Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, Trans TV, MetroTV, Trans7, GlobalTV, Anteve dan TVOne. Terdapat juga stasiun televisi swasta yang dikhususkan hanya untuk daerah tertentu seperti Deli TV dan DAAI TV. Semua stasiun televisi swasta tersebut berlomba untuk menciptakan acara-acara yang berguna untuk menyampaikan informasi dan hiburan yang lebih menarik, lebih cepat, dan lebih aktual serta berusaha memberikan kepuasan bagi seluruh penonton dengan menayangkan acara yang menjadi unggulan mereka masing-masing. Seluruh stasiun televisi swasta ini menunjukkan bagaimana tingkat kemajuan khalayak dalam memilih masing-masing stasiun televisi yang sesuai dengan kebutuhan khalayak. Selain itu seluruh stasiun televisi swasta ini saling bersaing dalam menghadirkan program-program acara yang benar-benar dekat dengan realita hidup masyarakat. Kesemuanya ini dilakukan stasiun televisi untuk menarik minat masyarakat untuk memilih stasiun televisi mereka sebagai pilihan untuk ditonton. TVOne sebagai salah satu televisi swasta memiliki program acara yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya. TVOne sebelumnya bernama Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tahun 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang Universitas Sumatera Utara berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie. Kemudian pada 14 Februari 2008, Lativi resmi berganti nama menjadi TVOne dan Abdul Latief tidak lagi memiliki saham di TVOne. TVOne mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, Talkshow One dan Reality One. Televisi ini memiliki komposisi 70 persen berita dan 30 persen gabungan dari program olahraga dan hiburan. Sajian yang ditampilkan TVOne berbeda dengan stasiun televisi berita murni. Karena masih tersisa 30 persen porsi gabungan berbagai program olahraga dan hiburan. Melalui program News dan Sports yang dimilikinya, TVOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program yang sesuai dengan format dan positioningnya. TVOne menghadirkan sebuah program tayangan Bang One Show. Merupakan sebuah gebrakan yang dilakukan TVOne dalam industri media. Bang One Show merupakan editorial policy dalam Redaksi News TVOne yang menggunakan animasi kartun. Bang One Show yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat tentang masalah-masalah sosial serta isu nasional yang berkembang saat ini kepada seluruh masyarakat Indonesia. Acara ini dipandu oleh sebuah kartun animasi yang sudah menjadi ikon TVOne yaitu Bang One. Acara Bang One Show ini menggunakan pengisi suara, yang dimana pengisi suaranya adalah Karni Ilyas. Dalam acara tersebut, Bang One tidak ditampilkan biasa dan menggunakan balon kata-kata, tetapi dia hadir untuk berkomentar dan menanyai narasumber. Dalam program ini, Bang One Universitas Sumatera Utara adalah sosok yang lengkap. Dia menjadi seorang video jurnalis yang turun langsung ke lapangan memotret fenomena aktual. Dia juga menjadi seorang presenter berita handal tanpa melupakan komentarnya yang tajam. Bang One tak canggung mewawancara narasumbernya langsung www.bangone.co.id. Karakter Bang One dibuat seolah-olah hidup. Durasinya tidak hanya satu dua menit saja, tetapi 30 menit. Selain berada di studio melakukan wawancara, Bang One juga hadir di lapangan untuk membahas tema yang diangkat. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut bukan menjadi perkara yang mudah. Bang One adalah tokoh rekaan dan hanya berupa gambar bergerak dua dimensi. www.tvone.co.id Bulan April yang lalu adalah masa Pemilu untuk anggota legislatif. Bang One Show membahas iklan Pemilu. Dalam episode kali ini Bang One langsung turun ke jalan dan menyoroti iklan-iklan para calon legislatif dan memberikan kritikan terhadap beberapa iklan yang diletakkan secara sembarangan di dekat pembuangan sampah. Untuk mengetahui pendapat masyarakat, Bang One langsung mewawancarai orang yang merupakan warga sekitar dan bertanya mengenai iklan tersebut. Apakah warga setuju dengan peletakan iklan dan apakah warga kenal dengan orang-orang yang ada dalam iklan tersebut? Bang One juga mengkritik jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan tersebut. Selain mewawancarai warga, Bang One juga melakukan wawancara langsung terhadap calon legislatif yang memasang iklan. Bang One bertanya apakah iklan tersebut efektif untuk memperoleh pemilihan suara atau tidak? Setelah wawancara selesai Bang One akan menarik satu kesimpulan dan memberikan kritik. Universitas Sumatera Utara Saat ini isu yang berkembang dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat adalah tentang Pemilu Presiden Indonesia tahun 2009. Bang One Show kali ini membahas tentang koalisi partai untuk membuat calon presiden dan calon wakil presiden. Bang One Show kali ini membuat tema “Penampilan itu Penting”. Dalam beberapa espisode sebelumnya Bang One telah mendapat kesempatan untuk mewawancarai Jusuf Kalla secara eksklusif di studio. Bang One juga mewawancarai Dede Yusuf sebagai salah satu narasumber yang ditanyai oleh Bang One mengenai koalisi partai politik.www.tvone.co.id. Metode penyajian yang menarik, pembahasan materi yang jelas, serta host yang atraktif menjadikan tayangan ini tidak membosankan. Bang One Show memberikan banyak informasi kepada masyarakat dan didukung dengan realita yang ditampilkan. Salah satunya mahasiswa yang menyaksikan tayangan ini akan mendapat banyak pengetahuan. Pengetahuan yang dapat dipahami dan diketahui berkenaan dengan sesuatu hal. Pengetahuan yang mampu memberi sesuatu yang berbeda pada diri seseorang. Berdasarkan wacana tersebut, dapat dikatakan bahwa media massa, dalam hal ini televisi mempunyai pengaruh yang besar untuk meningkatkan pengetahuan pemirsanya. Melalui program acara yang disajikan, stasiun televisi memiliki sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal lokasi penelitian, peneliti mengambil lokasi penelitian di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dengan alasan Bang One Show ini menyajikan masalah-masalah sosial yang sedang hangat saat ini serta memberikan kritikan yang bersifat membangun. Masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat terjadi akibat ketidaktahuan tentang hukum dan berakibat pada Universitas Sumatera Utara pelanggaran hukum. Bila pengetahuan hukum cukup, maka dapat menekan masalah pelanggaran hukum. Mahasiswa Fakultas Hukum USU tentu memiliki pengetahuan tentang hukum lebih mendalam dan menurut peneliti tayangan Bang One Show memiliki materi yang dapat mendukung dan menambah pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian serta mengevaluasi pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

I.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pembawa Acara Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Pembawa Acara Radio Show Tv One Terhadap Minat Menonton Mahasiswa FISIP USU)

5 82 84

Opini Mahasiswa Dan Tayangan Pemberitaan Kinerja KPK (Studi Deskriptif Tentang Opini Mahasiswa Fakultas Hukum USU Terhadap Tayangan Pemberitaan Kinerja KPK Terkait Kasus Korupsi Nazaruddin di TV One)

4 46 95

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

“Satu Jam Lebih Dekat” di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Talkshow “Satu Jam Lebih Dekat” di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa FISIP USU terhadap Public Figure di Indonesia.

1 80 96

Tayangan Rossy Di Global TV Dan Peningkatan Pengetahuan (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Rossy di Global TV terhadap Peningkatan Pengatahuan Mahasiswa FISIP USU tentang Tokoh-Tokoh di Indonesia)

0 48 132

MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN RADIO SHOW DI TV ONE ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Audio Visual Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

0 19 57

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tayangan Talk Show Lobby (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Talk Show “Lobby” Di Arek Televisi).

0 0 75

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tayangan Talk Show Lobby (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Talk Show “Lobby” Di Arek Televisi)

0 0 14