3. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga
membentuk suatu pertalian berdasarkan minat dan kepentingan yang sama. 4. Transission of Value Penyebaran nilai-nilai
Proses mengadopsi perilaku dan nilai yang disampaikan media massa pada individu yang mewakili gambaran atau suatu realita yang memperlihatkan
bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan sehingga tertarik untuk mengikutinya.
5. Entertaintment Hiburan Yaitu dengan memberikan beragam tayangan atau acara pada pemirsa atau
khalayak. Selain itu peran penting komunikasi massa yang tidak kalah penting adalah untuk meyakinkan atau mempersuasif khalaknya, persuasif
bisa dalam bentuk : -
Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan dan nilai. -
Mengubah sikap atau kepercayaan seseorang. -
Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu. -
Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.
5. 2. Televisi
Hadirnya media televisi mau tidak mau harus dapat diterima karena sudah merupakan suatu kebutuhan informasi bagi masyarakat agar kita tidak tertinggal
oleh kemajuan peradaban teknologi sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di belahan dunia lain. Dari semua media komunikasi yang ada,
televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia Ardianto, 2004 :125.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi televisi hampir sama dengan fungsi media massa lainnya surat kabar dan radio siaran, yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan
membujuk. Media televisi memiliki karakteristik yang membedakannya dengan media dengan media massa lainnya, yaitu :
1. Audiovisual
2. Berpikir dalam gambar
3. Pengoperasian lebih kompleks
Ada tiga dampak yang ditimbulkan dalam acara televisi terhadap pemirsanya, yaitu:
1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk
menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang
ditayangkan di televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya.
3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya
yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari.
Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-
beda menurut visi pemirsa serta efek yang ditimbulkan juga beraneka macam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan
acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa saat menonton televisi Kuswandi, 1996 :99.
Universitas Sumatera Utara
5. 3. Pengetahuan
Pada dasarnya tayangan acara ditujukan untuk mencuri perhatian khalayak, pengetahuan merupakan elemen penting dalam melihat sesuatu acara
guna menambah referensi atau pengalaman penikmat tayangan untuk dapat memahami acara yang disajikan sehingga menimbulkan keinginan dalam diri
manusia untuk memilih suatu tayangan yang ingin dinikmatinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 : 992 kata “ Tahu” berarti
mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami atau diajar. Arti pokok pemahaman adalah hal mengetahui sesuatu, segala apa yang diketahui,
kepandaian. Dalam hal ini, dikatakan efektif bila penerima pesan dapat memperoleh pengetahuan yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh sumber
pengetahuan dan berkenaan dengan sesuatu hal mata pelajaran. Dalam komunikasi massa, penyebaran informasi juga sering menjadi
tujuan utama. Mereka yang berkecimpung dalam media massa harus mampu mengembangkan keahlian komunikasi mereka sehingga mereka dapat mengatur,
menyajikan dan menafsirkan informasi dengan cara meningkatkan pemahaman. Namun, karena terbatasnya umpan balik, sulit untuk menilai pemahaman para
pemirsanya.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Uses and Gratification