2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukanevaluasi
khusus bagi PT. PLN Cabang Sibolga Ranting Porsea dan umumnya bagi PT. PLN Wilayah Sumatera Utara
3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan bisa memperkaya khasanah ilmiah
dalam penelitian ilmu sosial khususnya bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
1.5 Kerangka Teori
Seperti yang dikemukakan oleh Nawawi Hadari 1992:149 dalam suatu penelitian, perlu ada kejelasan titik tolak atau landasan berpikir untuk
memecahkan dan membahas masalah. Untuk itu perlu disusun suatu kerangka teori sebagai pedoman yang menggambarkan dari mana sudut masalah tersebut
disorot. Menurut Singarimbun 1989:149, teori diartikan sebagai serangkaian konsep,
defenisi, preposisi yang saling berkaitan dan bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu fenomena sedangkan menurut Sugiyono 2003:55
teori adalah seperangkap konsep, asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi.
Adapun yang menjadi kerangka dasar dalam penelitian ini adalah :
1.5.1 Pengertian Persepsi
Persepsi dalam psikologi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis yang menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknakan sesuatu
objek yang ada dilingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
Miftah Thoha mengungkapkan bahwa perepsi merupakan proses kognitif yang dialami setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik
lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaaan dan penciuman Thoha, 1998:23, Thoha menambahkan bahwa kunci untuk memahami persepsi terletak
pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Psikologi kontemporer menyebutkan persepsi secara umum diperlukan sebagai satu variabel campur tangan intervening variable, bergantung pada faktor-faktor
motivasional. Artinya suatu objek atau satu kejadian objektif ditentukan baik oleh kondisi perangsang maupun oleh faktor-faktor organisme. Dengan alasan
sedemikian, persepsi mengenai dunia oleh pribadi-pribadi yang berbeda juga akan berbeda, karena setiap individu menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek
situasi tadi yang mengandung arti khusus sekali bagi dirinya. Jadi persepsi menurut penulis sendiri adalah pandangan seseorang dalam
memaknai objek yang ada disekitarnya. Dalam hal ini, pandangan tersebut diartikan sebagai penilaian individu terhadap objek yang dilihat dan dirasakannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat menurut Robbins 2001:23 mengemukakan bahwasanya ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi
persepsi masyarakat, yaitu: 1.
Pelaku Persepsi, bila seseorang memandang suatu objek dan menafsirkan apa yang dilihatnya dan penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi dari pelaku persepsi. 2.
Target atau objek, karakteristik-karakteristik dan target yang diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Target tidak dipandang dalam keadaan
terisolasi. Hubungan suatu target dengan latar belakangnya mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
persepsi seperti kecenderungan kita untuk mengelompokkan benda-benda yang bersekatan atau mirip.
3. Situasi, dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau peristiwa,
sebab unsur-unsur lingkungan mempengaruhi persepsi kita.
1.5.2 Pelayanan Publik