dan tutup cangkangnya dilekatkan sepenuhnya yang mencegah terbukanya cangkang kapsul yang telah diisi. Kapsul cangkang keras biasanya diisi dengan
serbuk, butiran atau granul. Dalam pengisian kapsul gelatin keras, bagian tutup dan induk cangkang dipisahkan terlebih dahulu sebelum diisi Ditjen POM, 1995.
Stabilitas disolusi dari sediaan kapsul gelatin keras terutama ditentukan oleh kandungan uap lembab dari cangkang, yang kemudian dihubungkan dengan
kondisi penyimpanan. Normalnya cangkang kapsul gelatin mengandung air 13- 16 dan aman disimpan dengan kelembapan 40-60 kelembapan relatif KR.
Kandungan air dibawah 12, cangkang menjadi rapuh dan mudah pecah. Diatas 18 uap air, cangkang akan menjadi lembab, lembut dan menyimpang cenderung
memindahkan lembabnya kedalam isi kapsul jika isi kapsulnya bersifat higroskopik Singh, 2002.
2.4 Alginat
Natrium alginat merupakan produk pemurnian karbohidrat yang diekstraksi dari alga coklat Phaeophyceae dengan menggunakan basa lemah
Grasdalen, dkk., 1979. Natrium alginat larut dengan lambat dalam air, membentuk larutan kental; tidak larut dalam etanol dan eter http:apps3.fao.org.
Alginat Gambar 2.1 ini diperoleh dari spesies Macrocystis pyrifera, Laminaria, Ascophyllum dan Sargassum Belitz dan Grosch, 1987.
Gambar 2.1 Struktur alginat http:www.Isbu.ac.uk
Universitas Sumatera Utara
Asam alginat adalah kopolimer biner yang terdiri dari residu β-D-
mannuronat M dan α-L-asam guluronat G yang tersusun dalam blok-blok yang
membentuk rantai linear Grasdalen, dkk., 1979. Asam alginat tidak larut dalam air, karena itu yang digunakan dalam
industri adalah dalam bentuk garam natrium dan garam kalium. Salah satu sifat dari natrium alginat adalah mempunyai kemampuan membentuk gel dengan
penambahan larutan garam-garam kalsium seperti kalsium glukonat, kalsium tartrat dan kalsium sitrat. Pembentukan gel ini disebabkan oleh terjadinya kelat
antara rantai L-guluronat dengan ion kalsium Thom, dkk., 1982. Gel ini merupakan jaringan taut silang yang tersusun dari kalsium alginat yang
membentuk konformasi kotak telur egg box type of conformation seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2 Belitz dan Grosch, 1987.
Gambar 2.2 Bentuk konformasi kotak telur dari kalsium alginat egg box conformation Thom, dkk., 1982
Universitas Sumatera Utara
2.5 Vitamin C asam askorbat
Vitamin C C
6
H
8
O
6
mempunyai berat molekul 176,13, merupakan senyawa yang mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol; tidak larut
dalam kloroform, eter dan benzen Ditjen POM, 1995, mempunyai sifat asam dan sifat pereduksi yang kuat. Vitamin C dapat meningkatkan absorpsi besi dari usus
dengan mereduksi besi feri Fe
3+
menjadi bentuk fero Fe
2+
, suatu bentuk yang lebih larut yang dapat diabsorpsi dengan mudah.
2.6 Laktosa
Laktosa merupakan salah satu karbohidrat jenis disakarida, yang terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Laktosa umumnya mengaktifkan proses
pelarutan zat aktif yang sukar larut dalam air Aiache, dkk., 1993.
2.7 Disolusi