Uraian bahan Ditjen POM, 1995 Farmakologi Farmakokinetik

2.2 Fero Sulfat

2.2.1 Uraian bahan Ditjen POM, 1995

Rumus molekul : FeSO 4 .7H 2 O Berat molekul : 278,01 Nama kimia : Besi 2+ sulfat 1:1 heptahidrat Pemerian : Hablur atau granul warna hijau kebiruan, pucat, tidak berbau dan rasa seperti garam. Merekah di udara kering. Segera teroksidasi dalam udara lembab membentuk besi III sulfat berwana kuning kecoklatan. pH : Lebih kurang 3,7 Kelarutan : Mudah larut dalam air; tidak larut dalam etanol; sangat mudah larut dalam air mendidih.

2.2.2 Farmakologi

Besi terdapat dalam makanan, terutama sebagai kompleks-feri, yang dalam lambung diubah menjadi ferroklorida dimana vitamin C bertindak sebagai stabilisator. Kadar normalnya dalam serum adalah antara 11-27 milimolliter. Kebutuhan tubuh untuk unsur besi sehari adalah 8,7 mg bagi pria dan 14,8 mg bagi wanita Tan dan Rahardja, 2002. Pada individu yang mengalami defisiensi zat besi, 200 – 400 mg zat besi seharusnya diberikan setiap hari untuk memperbaiki kekurangan zat besi dengan cepat Katzung, 1992.

2.2.3 Farmakokinetik

Absorpsi zat besi melalui saluran cerna berlangsung di duodenum, semakin ke distal absorpsinya semakin berkurang. Zat ini lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk fero Ganiswara, 1995. Besi dalam bentuk fero lebih mudah Universitas Sumatera Utara diabsorpsi daripada bentuk feri dan sekitar 20 dari fero ini diabsorpsi oleh usus Gennaro, 2000. Asam askorbat dapat meningkatkan absorpsi zat besi Gilman, dkk., 1996; Murray, dkk., 2006. Besi diangkut melalui mukosa usus secara transpor aktif Ganiswara, 1995. Bila besi di absorpsi dari usus halus, maka besi segera berikatan dengan globulin, transferin, dan di transpor dalam bentuk ikatan ini di dalam plasma darah. Besi berikatan sangat lemah dengan molekul globulin, dan akibatnya, dapat dilepaskan ke setiap sel jaringan dan pada setiap tempat dalam tubuh. Kelebihan besi dalam darah ditimbun khususnya dalm sel hati. Disini besi berikatan dengan protein apoferitin untuk membentuk feritin. Bila jumlah besi dalam plasma turun sangat rendah, besi dikeluarkan dari feritin dengan mudah sekali. Besi kemudian ditranspor ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan Guyton, 1987. Zat besi akan diekskresikan lewat kulit, rambut, kuku, air susu, darah menstruasi, urin, feses dan empedu Groves, 1989.

2.2.4 Efek samping