4.5.1 Cangkang kapsul kosong
Untuk uji
kerapuhan ini, pada
cangkang kapsul kosong dijatuhkan beban 50 g dari ketinggian 10 cm dimana beban 50 g ini diibaratkan sebagai tekanan yang
terjadi saat membuka kemasan kapsul. Kapsul dikatakan rapuh apabila setelah dijatuhkan beban, cangkang kapsul retak atau pecah Nagata, 2002. Kapsul akan
rapuh jika kadar uap air yang dikandungnya sedikit. Sebaliknya jika kadar uap airnya terlalu banyak, kapsul cenderung akan melunak.
Dari 6 cangkang kapsul kosong awal yang diuji, tidak terdapat kapsul yang rapuh. Terlihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.
a. Sebelum uji kerapuhan suhu kamar b. Setelah uji kerapuhan suhu kamar
Gambar 4.2 Uji Kerapuhan cangkang kapsul kosong penyimpanan 3 bulan pada suhu kamar
.
a.Sebelum uji kerapuhan suhu 40
º
C b. Setelah uji kerapuhan suhu40
º
C
Gambar 4.3 Uji Kerapuhan cangkang kapsul kosong penyimpanan 3 bulan pada suhu 40
º
C, RH 75
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Cangkang kapsul berisi uji ketahanan terhadap tekanan
Pada uji ini, cangkang kapsul yang telah diisi dengan fero sulfat, asam askorbat dan laktosa ditekan dengan beban 2 kg. Beban 2 kg diibaratkan sebagai
tekanan yang mungkin terjadi selama proses pengisian sampai dengan pengemasan kapsul. Dalam sekali produksi, dapat dihasilkan beribu-ribu kapsul
dimana kapsul yang telah diisi dapat tertekan oleh kapsul lainnya sebelum pengemasan. Akibatnya jika kapsul rapuh, maka isi kapsul dapat keluar Nagata,
2002. Dari 6 cangkang kapsul awal yang diuji, tidak terdapat cangkang kapsul
yang menunjukkan kerapuhan yang berarti. Terlihat pada Gambar 3.4 dan 3.5.
a. Sebelum uji kerapuhan suhu kamar b. Setelah uji kerapuhan suhu kamar
Gambar 4.4 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi penyimpanan 3 bulan pada suhu kamar.
a . Sebelum uji kerapuhan suhu 40
º
C, RH 75 b. Setelah uji kerapuhan suhu 40
º
C, RH 75
Gambar 4.5 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi penyimpanan 3 bulan pada suhu 40
º
C, RH 75.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Kesimpulan
1. Pelepasan fero sulfat dari cangkang kapsul alginat 300-400 cp sebelum
penyimpanan dan setelah penyimpanan selama 3 bulan pada suhu kamar 28ºC, RH 70 dan suhu 40ºC, RH 75 menunjukkan sedikitnya
pelepasan fero sulfat sedangkan pelepasan fero sulfat dari cangkang kapsul alginat 500-600 cp sebelum penyimpanan dan setelah penyimpanan
selama 3 bulan pada suhu kamar 28ºC, RH 70 dan suhu 40ºC, RH 75 juga menunjukkan sedikitnya pelepasan fero sulfat. Sedikitnya pelepasan
fero sulfat dari kapsul alginat 300-400 cp dan 500-600 cp disebabkan fero sulfat teroksidasi menjadi Feri sulfat dan Fero sulfat tidak stabil di simpan
dalam kapsul alginat. 2.
Perbedaan viskositas dari cangkang kapsul 300-400 cp dan 500-600 cp memiliki pengaruh terhadap pelepasan fero sulfat dimana viskositas dari
natrium alginat yang akan dibuat cangkang kapsul mempengaruhi ketebalan cangkang kapsul dan ketebalan cangkang kapsul tersebut
mempengaruhi profil disolusi.
5.2 Saran
Untuk menutupi kestabilan fero sulfat sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan antioksidan lain selain vitamin C yang baik untuk fero
sulfat.
Universitas Sumatera Utara