Pembuatan larutan induk baku fero sulfat Pembuatan kurva serapan larutan fero sulfat Penentuan operating time larutan fero sulfat Pembuatan kurva kalibrasi larutan fero sulfat

3.3.2 Pembuatan larutan Natrium Asetat 1,2 M

Sebanyak 166,0 g natrium asetat dimasukkan dalam labu tentukur 1000 ml, kemudian dilarutkan dengan akuades sampai garis tanda, dikocok sampai larut Skoog, dkk., 1988.

3.3.3 Pembuatan larutan Ortofenantrolin

Sebanyak 1,0 g ortofenantrolin monohidrat dimasukkan dalam labu tentukur 1000 ml, ditambahkan 20 tetes HCl pekat, kemudian ditambahkan dengan akuades sampai garis tanda Skoog, dkk., 1988.

3.3.4 Pembuatan medium cairan lambung buatan Medium pH 1,2

Asam klorida pekat sebanyak 8,35 ml ditambahkan akuades hingga 1000 ml USP XXX. 3.3.5 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi larutan fero sulfat dalam medium cairan lambung buatan pH 1,2

3.3.5.1 Pembuatan larutan induk baku fero sulfat

Sebanyak 249,0 mg FeSO 4 .7H 2 O dilarutkan dalam larutan lambung buatan dikocok sampai larut, kemudian dicukupkan dengan larutan lambung buatan sampai garis tanda pada labu tentukur 1000 ml. Diperoleh konsentrasi Fe 50 ppm Alaerts dan Santika, 1984.

3.3.5.2 Pembuatan kurva serapan larutan fero sulfat

Larutan induk baku dipipet 4 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan 1,0 ml hikroksilamin hidroklorida, 10,0 ml natrium asetat, 10,0 ml ortofenantrolin, dicukupkan dengan larutan lambung buatan sampai garis tanda, dikocok sampai homogen. Diukur serapannya dengan Universitas Sumatera Utara spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 380 sampai dengan 560 nm.

3.3.5.3 Penentuan operating time larutan fero sulfat

Larutan induk baku dipipet 4 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan 1,0 ml hidroksilamin hidroklorida, 10,0 ml natrium asetat, 10,0 ml ortofenantrolin, dicukupkan dengan larutan lambung buatan sampai garis tanda, dikocok sampai homogen. Diukur serapannya dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 510 nm.

3.3.5.4 Pembuatan kurva kalibrasi larutan fero sulfat

Larutan induk baku dipipet 100 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 500 ml, kemudian dicukupkan dengan larutan lambung buatan sampai garis tanda, diperoleh konsentrasi Fe 10 ppm larutan induk baku II. Dari larutan induk baku tersebut dibuat berbagai konsentrasi yaitu : 0,05; 0,10; 0,50; 1,00; 1,50; 2,00; 2,50; 3,00; 3,50; 4,00; 4,50; 5,00; 5,50; 6,00; 7,00 ppm dengan memipet larutan induk baku II masing-masing 0,5; 1; 5; 10; 15; 20; 25; 30; 35; 40; 45; 50; 55; 60; 70 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian ditambahkan 1,0 ml hidroksilamin hidroklorida, 10,0 ml natrium asetat, 10,0 ml ortofenantrolin, dicukupkan dengan larutan lambung buatan sampai garis tanda, dikocok sampai homogen. Diukur serapannya dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 510 nm.

3.3.5.5 Pengukuran kadar Fe dalam sampel