BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei yang bersifat deskriptif untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran dan prevalensi keluhan gangguan
kulit pada pekerja bengkel kendaraan bermotor di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor tahun 2012. Pendekatan yang digunakan pada
desain penelitian ini adalah cross sectional, dimana observasi pengumpulan data dilakukan pada satu saat tertentu.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat bengkel yang berada di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor, Medan, Sumatera
Utara, mulai bulan Juli sampai dengan September 2012. Alasan pemilihan tempat penelitian karena di daerah tersebut banyak terdapat bengkel-bengkel kendaraan
bermotor, dimana kawasan tersebut merupakan kawasan jalan raya yang banyak dilalui oleh pengendara kendaraan bermotor.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua pekerja bengkel yang terdapat di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor, Medan, Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Menurut Sastroasmoro dan Ismael 2010, besar sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
n=
dimana n= besar sampel minimum Z
α
= nilai distribusi normal baku table Z pada α tertentu
P= proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari d= tingkat ketepatan absolut yang dikehendakikesalahan absolut yang
dapat ditolerir Q= 1-P
bila proporsi sebelumnya tidak diketahui, maka dipergunakan P= 0,5. Bila Z
α
= 1,96 P= 0,5
Q= 0,5 d= 0,1
n = 1,96
2
x 0,5 x 0,5 = 97 0,1
2
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 97 orang.
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Consecutive sampling. Semua subyek yang didatangi dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan
dalam penelitian sampai jumlah subyek yang dibutuhkan terpenuhi. Consecutive sampling ini merupakan jenis nonprobability sampling yang paling baik dan
sering merupakan cara termudah Sastroasmoro dan Ismael, 2010. Z
α 2
PQ d
2
Universitas Sumatera Utara
Adapun kriteria inklusi yang digunakan adalah : 1. Pekerja bengkel kendaraan bermotor yang bekerja di Kecamatan
Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.
2. Pekerja bengkel kendaraan bermotor yang bekerja di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor yang terpapar
langsung dengan bahan-bahan iritan atau alergi di bengkel. Kriteria eksklusi sampel adalah :
1. Pekerja bengkel kendaraan bermotor yang bekerja di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor yang sedang atau
pernah mengalami sakit kulit yang berat, yang bukan disebabkan pekerjaan di bengkel.
2. Semua pekerja bengkel yang termasuk dalam kriteria inklusi tetapi tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik secara langsung
kepada pekerja.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden
serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Tahap kedua coding yaitu memberikan kode angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu
mengadakan tabulasi dan analisis. Tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS.
Tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak Wahyuni, 2008. Untuk
mendeskripsikan prevalensi keluhan gangguan kulit akibat kerja pada pekerja
Universitas Sumatera Utara
bengkel kendaraan bermotor di Kecamatan Medan Baru, Medan Johor, dan Medan Selayang tahun 2012 dilakukan perhitungan frekuensi dan presentase.
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan di Kota Medan, yaitu Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor. Pada Kecamatan
Medan Baru penelitian dilakukan pada 6 bengkel 5 bengkel sepeda motor dan 1 bengkel mobil di sepanjang Jalan Iskandar Muda, Jalan Jamin Ginting, Jalan Sei
Batanghari dan Jalan Darussalam. Pada Kecamatan Medan Selayang, penelitian dilakukan pada 17 bengkel 14 bengkel sepeda motor dan 3 bengkel mobil di
Jalan Setia Budi, Jalan Ngumban Surbakti, Jalan Bunga Kenanga, Jalan Bunga Mawar, Pasar 3 Setia Budi, Jalan Jamin Ginting. Sedangkan Pada Kecamatan
Medan Johor, penelitian dilakukan pada 7 bengkel 7 bengkel sepeda motor di Jalan Karya Wisata, Jalan Eka Rasmi, Jalan A.H. Nasution.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah pekerja bengkel di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor berjumlah 97 responden dengan
karakteristik sebagai berikut : Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Pekerja Bengkel Menurut Umur
Umur Frekuensi n
Persentase 18
15 15.5
19-40 74
76.3 40
8 8.2
Total 97
100.0
Dari Tabel 5.1. dapat dilihat pekerja bengkel dengan kelompok umur 18 tahun sebanyak 15 orang 15,5, umur 19-40 tahun sebanyak 74 orang 76,3,
umur 40 tahun sebanyak 8 orang 8,2.
Universitas Sumatera Utara