yang sedang berkembang, lokasi gigi geligi yang terkena, laju perkembangan penyakit, respon terapi dan laju kambuhnya.
35
2.7.1 Penyakit Periodontal dan Usia
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa keparahan penyakit periodontal akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Penyakit periodontal lebih
banyak dijumpai pada orang tua daripada kelompok yang muda, walaupun keadaan ini lebih sering dikaitkan sebagai akibat kerusakan jaringan yang kumulatif selama
hidup proses aging.
29,36
Tingkat kerusakan periodontal meningkat dengan bertambahnya usia dan keparahan penyakit menunjukkan kerusakan periodontal
kumulatif pada individu yang rentan.
27,37
Seperti halnya jaringan lain, jaringan periodontal juga mengalami perubahan akibat proses menua. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut,
selain karena faktor alami yaitu usia, perubahan tersebut juga dapat disebabkan oleh penyakit. Pada gingiva terjadi perubahan berupa hilangnya keratinisasi, hilangnya
stippling, bertambah lebar gingiva cekat, berkurangnya komponen seluler jaringan ikat, berkurangnya konsumsi oksigen dan aktivitas metabolisme. Pada sementum
terjadi penambahan sementum hingga beberapa kali lipat. Pada ligamen periodontal perubahan yang terjadi berupa bertambahnya jumlah serabut elastik, berkurangnya
vaskularisasi dan terdapat aktivitas mitotik. Kemudian perubahan pada tulang alveolar adalah osteoporosis, berkurangnya vaskularisasi, berkurangnya aktivitas
metabolisme dan kemampuan penyembuhan resorpsi tulang bisa meningkat atau berkurang dan kepadatan tulang bisa meningkat atau berkurang tergantung dari
lokasinya.
38
2.7.2 Penyakit Periodontal dan Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin pada penyakit periodontal dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, kesehatan mulut, dan kunjungan berobat ke
dokter gigi. 50 dari kerentanan terhadap penyakit periodontal adalah karena faktor
host.
39
Pria berada pada risiko yang lebih tinggi pada penyakit periodontal. Menurut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penelitian tersebut dipengaruhi oleh steroid seksual pada periodonsium dalam beberapa kondisi klinis. Terutama fungsi dari leukosit polimorfonuklear yang
menyerang gingiva kemungkinan dipengaruhi oleh estrogens. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebanyakan pasien radang gingiva adalah pria. Hal ini disebabkan sikap yang buruk terhadap kesehatan rongga mulut dan juga kebiasaan
merokok.
16
oral hygiene dan kebiasaan pencegahan. Faktor jenis kelamin masih meragukan keterkaitannya dimana penelitian
ada yang menyebutkan bahwa kondisi periodontal wanita lebih baik daripada pria dan sebaliknya. Pada kenyataanya, oral hygiene pria lebih rendah daripada wanita terkait
keberadaan plak dan kalkulus. Karenanya, perbedaan jenis kelamin dalam prevalensi dan keparahan penyakit periodontal lebih menunjukkan hubungan kebiasaan menjaga
2.7.3 Penyakit Periodontal dan Kebiasaan Merokok