1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui prevalensi penyakit periodontal pada masyarakat di
Kecamatan Medan Selayang. b. Untuk mengetahui prevalensi masyarakat yang mengalami kehilangan
tulang alveolar maksila regio kiri yang disebabkan oleh penyakit periodontal ditinjau secara radiografi panoramik di Kecamatan Medan Selayang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara usia dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
d. Untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
e. Untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
1.4 Hipotesis Penelitian
Peneliti menyimpulkan hasil penelitiannya adalah:
a. Ada hubungan antara usia dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
b. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
c. Ada hubungan antara merokok dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau sumbangan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan kepada instansi kesehatan maupun menjadi bahan ajar yang berguna bagi fakultas-fakultas kedokteran gigi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit periodontal dan
dampak dari penyakit periodontal tersebut sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan perubahan tingkah laku masyarakat.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bahwa radiografi sangat penting dalam membantu penegakan diagnosis, rencana perawatan dan
evaluasi hasil perawatan.
1.5.2 Manfaat Aplikatif
Manfaat aplikatif dari penelitian ini adalah : a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penyuluhan bagi
tenaga-tenaga kesehatan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang benar
kepada masyarakat sehingga mencegah dan meminimalkan terjadinya penyakit periodontal.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap aparatur tentang kesehatan yang terkait dengan penyakit periodontal dan kehilangan
tulang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Radiografi Kedokteran Gigi
Penggunaan sinar ronsen telah lama dikenal sebagai suatu alat dalam bidang kedokteran umum dan kedokteran gigi yang sangat membantu dalam menegakkan
diagnosa dan menentukan rencana perawatan. Teknik radiografi yang digunakan dalam bidang kedokteran ada dua, yaitu teknik intraoral dan ekstraoral.
Pada teknik intraoral, film ronsen diletakkan di dalam mulut pasien, contohnya adalah foto
periapikal, bitewing dan oklusal. Pada teknik ekstraoral, film ronsen diletakkan di luar mulut pasien, contohnya adalah foto panoramik, lateral foto dan cephalometri.
2
Radiografi dalam kedokteran gigi merupakan pemeriksaan penunjang yang sangat diperlukan setelah diperoleh hasil diagnosa klinis demi mendapatkan hasil diagnosa
akhir yang lebih tepat dan akurat. Radiografi dapat digunakan untuk menunjang diagnosa seperti penyakit periodontal, plak arteri karotid, kelainan tulang rahang
lainnya, dan lain sebagainya.
3
2.2 Peran Radiografi dalam Mengenali Periodontitis
Jenis pemeriksaan radiografi yang berperan untuk mengukur kehilangan tulang adalah periapikal, bitewing dan panoramik. Secara teori, radiografi periapikal
dan bitewing merupakan radiografi yang paling diindikasikan untuk melihat kehilangan tulang yang disebabkan oleh penyakit periodontal. Tetapi dengan
mempertimbangkan harga, kenyamanan dan dosis yang diterima oleh individu, radiografi panoramik merupakan radiografi yang paling banyak dipilih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA