Populasi Sampel Populasi dan Sampel

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Selayang yang terdiri atas Kelurahan Asam Kumbang, Kelurahan Padang Bulan I, Kelurahan Padang Bulan II, Kelurahan Sempakata, Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Beringin.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita yang berusia diantara 30 – 70 tahun yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Selayang yang memiliki penyakit periodontal. Jumlah sampel minimum dihitung menggunakan rumus besar sampel sebagai berikut : Keterangan : � = besar sampel � 1 − ∝ 2 = derajat batas atas, untuk = 0,05  � 1 − ∝ 2 = 1,96 � 1 −� = derajat batas bawah, untuk � = 0,01  � 1 −� = 1,282 �� = proporsi dari penelitian sebelumnya = 50 = 0,5 �� = proporsi yang diharapkan oleh peneliti = 36 = 0,36 Maka, � ≥ �� 1 −∝ 2 ���1 − �� + � 1 −� ���1 − ��� 2 �� − �� 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA � ≥ �� 1 −∝ 2 ���1−�� + � 1 −� ���1−��� 2 ��−�� 2 � ≥ �1,96�0,51−0,5 + 1,282�0,361−0,36� 2 0,5 −0,36 2 � ≥ �1,96�0,50,5 + 1,282�0,360,64� 2 0,14 2 � ≥ 0,98 + 0,61536 2 0,14 2 � ≥ 129,8 ≥130 Jadi, minimal populasi yang diteliti pada penelitian ini ialah 130 orang. Jadi, pada penelitian ini diperlukan 130 orang masyarakat dari Kecamatan Medan Selayang sebagai sampel penelitian dimana pada Kelurahan Asam Kumbang dibutuhkan sebesar 23 orang, Kelurahan Tanjung Sari dibutuhkan sebesar 41 orang, Kelurahan Padang Bulan Selayang II dibutuhkan sebesar 29 orang. Kelurahan Beringin dibutuhkan sebesar 10 orang, Kelurahan Padang Bulan Selayang I dibutuhkan sebesar 14 orang dan Kelurahan Sempakata dibutuhkan sebesar 13 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dimana peneliti akan mengambil sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sampai besar sampel minimal terpenuhi pada masing-masing kelurahan. Kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh dengan wawancara, pengisian kuesioner dan melakukan pemeriksaan pada responden untuk memperoleh identitas dan keadaan jaringan periodontal dari responden. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Dokumen yang terkait

Kehilangan tulang alveolar maksila regio kanan secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

1 49 164

Kehilangan tulang alveolar mandibula regio kiri secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

4 69 74

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 12

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 1

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 6

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

1 2 16

Kehilangan Tulang Alveolar Mandibula Regio Kanan Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 2 5

Kehilangan tulang alveolar maksila regio kanan secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 82

1. KETUA PENELITI LEMBAR DATA PERSONIL PENELITI - Kehilangan Tulang Alveolar Maksila Regio Kiri Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Kehilangan Tulang Alveolar Maksila Regio Kiri Secara Radiografi Panoramik Dihubungkan Dengan Penyakit Periodontal Pada Masyarakat Kecamatan Medan Selayang

0 1 6