mungkin akan menimpa perusahaan perlu diantisipasi sehingga dapat meminimalkan dampak negatif yang dapat merugikan perusahaan.
3 Meningkatkan kreativitas dan inovasi terutama pada karyawan level bawah. Perusahaan dapat berkembang dengan pesat apabila karyawan
memiliki ide-ide kreatif dan inovasi yang tinggi yang dapat diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan.
4 Meningkatkan efisiensi operasional. Good corporate governance akan berfokus pada tujuan utama, sehingga
dapat melakukan perbaikan langsung pada berbagai bidang operasional hal yang berdampak pada penghematan biaya cost reduction.
Corporate governance dapat dipahami dari perspektif hubungan keagenan, dimana hubungan keagenan ialah sebuah kontrak atau adanya ikatan antara
pemilik dan agen. Adanya kontrak dan pemisahan tugas antara kepemilikan dan pengendalian, yang mana kepemilikan yang menunjukan investor dan
pengendalian yaitu manajer, dalam hal ini yang sebagai agent yaitu manajer. Investor pasti memiliki harapan kepada manajer bahwa dapat mengembalikan
dengan berlipat ganda uang yang telah diinvestasikan atau mendatangkan profit kembali dari modal yang ditanam. Oleh karena itu diperlukan suatu kontrak yang
baik antara investor dan manajer, kontrak yang berisikan penjelasan tentang bagian-bagian apa yang harus dilakukan manajer dalam mengelola dana investor
dan perincian tentang pembagian profit antara manajer dan investor.
2.1.2 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Penerapan good corporate governance mendatangkan keuntungan tersendiri bagi perusahaan yang menerapkannya. Keuntungan baik secara materi maupun
non materi dimana kedua hal tersebut merupakan nilai yang dilihat oleh para pemegang saham dalam menanamkan modal serta masyarakat. Adanya
mekanisme pengendalian perusahaan yang baik juga membantu dunia secara tidak
Universitas Sumatera Utara
langsung untuk terbebas dari korupsi, hal ini dapat kita lihat dari salah satu prinsip good corporate governance yaitu adanya transparansi. Tidak hanya itu, berikut
beberapa prinsip dasar dari good corporate governance yang menjadi indikator dimana telah dikembangkan oleh Organization for Economic Corporation and
Development OECD dalam Tunggal dan Tunggal 2002 : 9 : 1 Keadilan fairness
Prinsip ini merupakan prinsip perlakuan yang adil bagi para pemegang saham. Diartikan sebagai segala tindak kegiatan yang adil kepada seluruh
pemegang saham, baik pemegang saham minoritas maupun mayoritas, serta pemegang saham asing dari berbagai tindak kecurangan, dan untuk
setiap kesalahan perilaku perseorangan. Di dalam setiap kegiatanya perusahaan harus selalu memperhatikan kepentingan pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya objective berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan keberadaan, dan juga pemegang saham
berperan dalam memberikan ide atas setiap keputusan yang akan diambil. 2 Keterbukaan atau Transparansi disclousuretransparency
Transparansi ialah pengungkapan yang jelas, tepat, dan akurat pada waktunya serta transparansi atas kinerja perusahaan, kepemilikan, dan
pemegang kepentingan. Dimana keakuratan akan informasi data disediakan agar terjalinnya transparansi, dengan informasi yang relevan
dan mudah diakses bagi seluruh pihak. Perusahaan harus mampu mengungkapkan permasalahan yang ada tidak hanya sesuai dengan yang
disyaratkan hukum peraturan perundang-undangan melainkan juga hal
Universitas Sumatera Utara
yang penting bagi pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur, dan pemegang kepentingan lainnya.
3 Akuntabilitas accountability Prinsip ini menekankan kepada kepentingan penciptaan sistem
pengawasan yang efektif berdasarkan pembagian kekuasaan antar komisaris, direksi, dan pemegang saham yang meliputi monitoring, dan
evaluating terhadap manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai prosedur yaitu dengan kepentingan pemegang saham dan
pihak yang berkepentingan lainnya. Perusahaan haruslah bekerja sesuai dengan mekanisme yang ada, secara benar, tearah, dan sesuai dengan
kepentingan perusahaan, serta mampu mempertanggung jawabkannya secara wajar dan transparan. Prinsip ini merupakan syarat untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan. 4 Responsibilitas responsibility
Tanggung jawab akan pengelolaan perusahaan sesuai dengan pengelolaan perusahaan yang berlaku. Prinsip ini menyatakan dengan penuh kesadaran
akan tanggung jawab sebagai konsekuensi logis dari adanya wewenang, tanggung jawab sosial, menghindari penyalahgunaan wewenang
kekuasaan, menjadi profesional, dan berpegang pada etika akan bisnis yang sehat. Bertanggung jawab atas segala hasil operasional yang
ditimbulkan perusahaan. 5 Independensi independecy
Universitas Sumatera Utara
Independensi merupakan pengelolaan perusahaan secara professional tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Hal ini
diperlukan untuk menghindari konfllik kepentingan yang timbul oleh para pemegang saham mayoritas dan minoritas. Disini dituntut adanya rentang
kekuasaan antara komposisi komisaris, komite dalam komisaris, dan pihak luar seperti auditor yang berguna dalam mengawasi dan pemberi
masukan. Keputusan yang diambil haruslah tanpa adanya campur tangan dari pihak luar dan bersifat objektif bukan subjektif.
2.1.3 Mekanisme Good Corporate Governance