Jenis Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional 1. Variabel Independen X : Kinerja Keuangan

No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 6 112 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk √ √ √ √ √ √ 44 113 GGRM Gudang Garam Tbk √ √ √ √ √ √ 45 114 HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk √ √ √ √ √ √ 46 115 RMBA Bentoel International Investama Tbk √ √ √ √ √ √ 47 116 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk √ × × √ √ √ 117 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk √ × √ √ √ √ 118 INAF PT Indofarma Persero Tbk √ × √ √ √ √ 119 KAEF PT Kimia Farma PErsero Tbk √ √ √ √ √ √ 48 120 KLBF PT Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ √ √ 49 121 MERK PT Merck Tbk √ × √ √ √ √ 122 PYFA PT Pyridam Farma Tbk √ √ √ √ √ √ 50 123 SCPI PT Schering Plough Indonesia Tbk √ × √ √ √ √ 124 MYRX Hanson International Tbk √ √ √ √ √ √ 51 125 SQBB PT Tasiho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ × × √ √ √ 126 TSPC PT Temp[o Scan Pasific Tbk √ √ √ √ √ √ 52 127 MBTO PT Martina Berto Tbk √ √ √ √ √ × 128 MRAT PT Mustika Ratu Tbk √ × √ √ √ √ 129 TCID PT Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ √ √ 53 130 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ √ √ 54 131 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk √ √ √ √ √ √ 55 132 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ √ √ √ 56 133 LMPI PT Langgeng Makmur Industry Tbk √ √ √ √ √ √ 57 134 SAIP Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk √ √ √ √ √ √ 58 135 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk √ × × √ √ √ Sumber : Data Bursa Efek Indonesia IDX 2014 Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, dengan pemberian simbol √ sebagai perusahaan yang memenuhi kriteria dan symbol × sebagai perusahaan yang tidak memenuhi kriteria, peneliti menemukan perusahaan manufaktur yang terpilih sebagai sampel sebanyak 58 perusahaan manufaktur.

3.3 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data jenis ini biasanya dikumpulkan oleh suatu lembaga tertentu, seperti BPS Biro Universitas Sumatera Utara Pusat Statistik atau lembaga-lembaga swasta lain yang dan diterbitkan secara berkala untuk kepentingan umum Hadi 2006 : 41. Penelitian ini mengambil data sekunder yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan, yang mana data ini dapat diakses dari website dan untuk melihat close price atau harga penutupan saham dapat diakses pada www.yahoofinance.com. Jenis data yang digunakan adalah kombinasi antara data runtut waktu time series dengan data kerat lintang cross section. Data runtut waktu atau time series adalah data yang berurutan waktunya dalam satu periode tertentu tentang suatu hal. Contoh data ini adalah hasil penjualan bulanan PT “B” bulan Januari 2004 sampai dengan Oktober 2004. Data kerat lintang atau cross section adalah data tertentu tentang hal yang sama berasal dari beberapa sumber untuk satu periode waktu. Contoh data jenis ini adalah penjualan bulan Januari 2004 PT “A”, PT “B”, PT “C”, dan PT “D” Hadi 2006 : 44

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini perolehan data dilakukan dengan 2 tahap, tahap pertama yaitu dilakukan dengan studi pustaka, melalui jurnal-jurnal akuntansi, buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, dan melalui website. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan dan laporan tahunan suatu perusahaan annual report yang menjadi sampel penelitian serta www.yahoofinance.com untuk memperoleh close price. Universitas Sumatera Utara

3.5 Definisi Operasional 1. Variabel Independen X : Kinerja Keuangan

Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kinerja keuangan yang dproksikan dengan return on equity ROE. Rasio ini merupakan rasio terpenting yang diperhatikan investor dalam berinvestasi, return on equity menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu laba bagi para pemegang saham, para investor akan tertarik dengan hal ini. Untuk memperoleh nilai ROE, dihitung dengan rumus : Laba Bersih Setelah Pajak Net Income ROE = x 100 =……………………….. Total Ekuitas 2. Variabel Dependen Y : Nilai Perusahaan Variabel dependen pada penelitian ini diproksikan dengan nilai perusahaan, dimana variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen yaitu kinerja keuangan. Nilai perusahaan yang diharapkan dapat menarik minat para pemegang saham tentunya haruslah mempunyai kinerja manajemen yang baik. Variabel dependen ini diukur dengan Tobin’s Q. Tobin’s Q diukur dengan rumus : CP x Jumlah Saham + TL + I – CA Tobin’s Q = =……....................... TA Keterangan : CP = Closing Price TL = Total Liabilities I = Inventory CA = Current Asset TA = Total Asset Universitas Sumatera Utara 3. Variabel Pemoderasi Z Moderating variable atau variabel pemoderasi adalah variabel yang mampu mempererat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas terhadap variabel tergantungnya Sinamo, 2012 : 35. Dalam penelitian ini peneliti memilih pemoderasinya yaitu komisaris independen yang ditinjau dalam good corporate governance. Hal ini dilandaskan atas pemikiran bahwa jika semakin tingginya jumlah komisaris independen pada suatu perusahaan maka diharapkan fungsi dewan komisaris dapat berfungsi sebagai pengawas atau monitoring, penuntun, serta pemberi masukan atau nasihat terhadap segala kegiatan perusahaan. Pengukuran komisaris independen menggunakan rumus : Komisaris Independen Komisaris Independen KI = = .................... Jumlah Total Dewan Komisaris Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Konsep Variabel Indikator Pengukuran Independen Kinerja Keuangan ROE Tingkat return on equity yang dihasilkan oleh perusahaan mencitrakan seberapa baiknya nilai perusahaan di mata investor. Semakin tinggi tingkat return yang dihasilkan maka semakin baik pula nilai perusahaan tersebut. Hal ini akan memotivasi investor untuk ROE = Laba bersih setelah pajak : Total Ekuitas Rasio Universitas Sumatera Utara Jenis Variabel Nama Variabel Konsep Variabel Indikator Pengukuran menanamkan modalnya pada saham sehingga harga saham akan naik dan diminati pasar. Dependen Nilai perusahaan Tobin’s Q Nilai perusahaan adalah paradigma sekelompok orang yang hendak berinvestasi atau penilaian investor terhadap suatu perusahaan, dimana hal ini sering dikaitkan dengan harga saham. Jika harga saham tinggi maka nilai perusahaan akan tinggi. Dimana harga saham merupakan harga yang terjadi pada saat saham diperdagangkan dipasar saham. Tobin’s Q = CP x Jumlah saham + TL + I – CA TA Rasio Pemoderasi Good Corporate Governance Komisaris Independen Good corporate governance yang dproksikan dengan komisaris independen dalam Komisaris Independen KI = komisaris independen jumlah total dewan komisaris Rasio Universitas Sumatera Utara Jenis Variabel Nama Variabel Konsep Variabel Indikator Pengukuran perusahaan, diharapkan dewan komisaris dapat melakukan tugasnya sebagai pengawas dan pemberi masukan untuk kesuksesan perusahaan yang nantinya akan menjadi nilai tambah perusahaan Sumber : Diolah Penulis 2013

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 3 20

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan (studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

0 0 97

ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14