SIGNAL 2 Stream Invertebrate Grade Number Average Level 2

34 memiliki kisaran nilai antara 0 - 10 untuk makrozoobenthos yang ditemukan. Nilai FBI di perairan Sungai Ciambulawung ditampilkan pada Tabel 12. Tabel 12. Nilai FBI Family Biotic Index tiap stasiun Nilai Stasiun 1 2 3 FBI 5,2 5,2 5,8 interpretasi Sedang sedang agak buruk Pada stasiun 1 dan stasiun 2 diperoleh nilai FBI yang sama yaitu 5,2 yang artinya kualitas air di kedua stasiun tersebut sedang. Area sungai pada stasiun 1 merupakan daerah perlintasan masyarakat, dan untuk stasiun 2 berada di antara pemukiman penduduk. Sehingga diduga kedua stasiun ini mendapatkan pengaruh langsung dari aktifitas masyarakat, yang menyebabkan kualitas airnya sedang. Sedangkan pada stasiun 3 yang berada paling hilir dari kedua stasiun lainnya diperoleh nilai FBI yaitu 5,8. Nilai tersebut menunjukan bahwa stasiun 3 sudah termasuk kedalam kategori kualitas air agak buruk. Hal ini diduga karena pada stasiun 3 ditemukan jumlah individu organisme yang berasal dari famili Chironomidae tinggi dan mendominansi stasiun ini, dimana famili tersebut memiliki kisaran toleransi yang luas terhadap kandungan oksigen terlarut Porreti et al. 2007.

4.3.3. SIGNAL 2 Stream Invertebrate Grade Number Average Level 2

Metode SIGNAL 2 dikembangkan di Australia pada tahun 1993, yang digunakan untuk sistem Sungai Hawkesbury-Nepean di dekat Sydney. Metode ini merupakan metode penaksiran kualitas air berdasarkan keberadaan makrozoobenthos khususnya untuk mengindikasikan tipe pencemaran faktor fisika, kimia yang berpengaruh terhadap komunitas makrozoobenthos. Nilai SIGNAL 2 dari makrozoobenthos yang ditemukan di Sungai Ciambulawung dapat dilihat pada Tabel 13. dan untuk penyebaran skor SIGNAL 2 yang dilihat berdasarkan jumlah famili yang ditemukan dapat dilihat pada Gambar 8. 35 Tabel 13. Nilai SIGNAL 2 dan jumlah famili makrozoobenthos tiap stasiun Nilai Stasiun 1 2 3 Signal 2 4,6 4,8 5 jumlah famili 6 5 6 Gambar 8. Hubungan nilai SIGNAL 2 dan jumlah famili tiap stasiun Menurut Chessman 2003, apabila skor SIGNAL 2 semakin kecil, hal ini menunjukan organisme memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan tercemar. Pada Gambar 8 dapat dilihat penyebaran titik terjadi pada kuadran 1 dan kuadran 2. Pada kuadran 1 terdapat titik dari stasiun 3, hal ini menggambarkan tingginya nilai SIGNAL 2 dan jumlah makrozoobenthos pada stasiun tiap sampling tersebut. Tingginya nilai SIGNAL 2 menunjukan kekeruhan, salinitas dan kandungan nutrien yang rendah. Jumlah famili yang tinggi menunjukan bahwa keanekaragaman keadaan fisik habitat makrozoobenthos yang tinggi dan tidak terdapat faktor tekanan ekologis. Kuadran 1 ini menggambarkan kondisi perairan yang sehat. Pada kuadran 2 terdapat titik dari stasiun 1 dan stasiun 2. Kuadran ini menggambarkan nilai SIGNAL 2 yang rendah dan jumlah famili makrozoobenthos yang tinggi. Jumlah famili yang tinggi menunjukkan bahwa keanekaragaman keadaan fisik habitat yang tinggi dan tidak terdapat tekanan ekologis. Nilai SIGNAL 2 yang rendah menunjukan tingginya kekeruhan, salinitas dan nutrien dibandingkan dengan kuadran 1. Pada kuadran ini keadaan sungai telah berubah dari kondisi 0,0 0,8 1,6 2,4 3,2 4,0 4,8 5,6 6,4 7,2 8,0 8,8 9,6 2 4 6 8 Signal 2 jumlah famili stasiun 1 stasiun 2 stasiun 3 36 alaminya, disebabkan telah ada pengaruh dari aktivitas manusia. Stasiun 1 yang merupakan area yang umum dilalui oleh masyarakat, dan stasiun 2 yang letaknya diantara pemukiman penduduk Lampiran 3, memungkinkan kedua stasiun mendapat pengaruh langsung dari aktivitas masyarakat. Selain itu dapat dilihat pada tabel analisis parameter fisika –kimia air Lampiran 12, nilai kekeruhan, BOD, dan COD memang ditemukan lebih tinggi dibandingkan pada stasiun 3 yang berada pada kuadran 1. Pada kuadran 3, menggambarkan nilai SIGNAL 2 yang tinggi dan jumlah famili makrozoobenthos yang rendah. Berdasarkan gambar tidak ada titik yang masuk kedalam kuadran ini. Adapun untuk kuadran 4, menggambarkan rendahnya nilai SIGNAL 2 dan jumlah famili marozoobenthos yang rendah pula. Berdasarkan gambar tidak ada titik yang masuk kedalam kuadran ini.

4.3.4. Indeks EPT Ephemeroptera, Plecoptera, Tricoptera