Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi

31 Komposisi makrozoobenthos tergantung kepada kemampuan toleransi dan sensitivitas organisme terhadap perubahan lingkungan. Menurut Rahman 2009, perbedaan musim juga mempengaruhi komposisi marozoobenthos, dimana pada musim hujan komposisi makrozoobenthos lebih beragam dengan dominansi yang rendah dibanding kemarau. Hal ini dapat diduga karena pada musim hujan kecepatan arus lebih tinggi, sehingga kandungan bahan organik rendah, dan kandungan dari oksigen terlarut di perairan menjadi tinggi.

4.2.3. Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi

Nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi dapat mempengaruhi perubahan struktur komunitas makrozoobenthos. Nilai ketiga indeks tersebut dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi . Nilai Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 H 0,6 0,6 0,8 0,7 0,8 0,7 0,7 0,5 0,6 E 0,8 0,7 0,9 0,9 0,9 0,7 0,6 0,6 0,8 C 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 0,3 Berdasarkan tabel, pada stasiun 1 sampling ke-1 sampai ke-3 dapat dilihat kisaran nilai indeks keanekaragaman yaitu 0,6-0,8. Adapun untuk kisaran nilai indeks keseragaman yaitu 0,7-0,9. Nilai tersebut menunjukan tidak terdapat dominansi pada stasiun 1. Hal ini pun dapat dilihat dari kisaran nilai dominansi yang rendah yaitu 0,2-0,3. Pada stasiun 2, kisaran nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh dari sampling ke-1 sampai ke-3 yaitu 0,7-0,8. Sedangkan untuk indeks keseragaman yaitu berkisar antara 0,7-0,9. Hal ini mengindikasikan stasiun 2 masih sama seperti stasiun 1, yaitu tidak ada dominansi yang terjadi pada stasiun ini. Kisaran indeks dominansi yang diperoleh yaitu 0,2-0,3. Adapun di stasiun 3, pada sampling ke-1 sampai ke-3 didapatkan kisaran nilai indeks keanekaragaman yaitu 0,5-0,7. Indeks keseragaman berkisar dari 0,6-0,8 dan 32 nilai indeks dominansi berkisar antara 0,3-0,5. Kisaran nilai indeks keanekaragaman pada stasiun ini memang lebih rendah dibandingkan dengan stasiun lainnya, begitu juga dengan indeks dominansi yang nilainnya lebih tinggi. Namun kisaran nilainya tidak terlalu berbeda jauh. Hal ini diduga karena letak dari ketiga stasiun yang masih berada dalam satu area yaitu bagian hulu sungai, dan jaraknya yang dekat Gambar 2. Menurut Odum 1993, Keanekaragaman jenis dipengaruhi oleh pembagian atau penyebaran individu tiap jenisnya, karena suatu komunitas walaupun jenisnya banyak tetapi bila penyebaran individunya tidak merata maka keanekaragaman jenis rendah. Brower et al. 1990 in Sinaga 2009 juga menyatakan bahwa suatu komunitas yang mempunyai keanekaragaman tinggi yaitu apabila terdapat banyak spesies dengan jumlah masing – masing individu spesies relatif merata.

4.3. Indeks Biologi Makrozoobenthos