Suhu Kecepatan arus Parameter Fisika Kimia Perairan

7

2.2.1. Suhu

Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang latitude, ketinggian dari permukaan laut altitude, waktu dalam sehari, sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran serta kedalaman badan air. Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses fisika, kima, dan biologi badan air Effendi 2003. Menurut Angelier 2003, suhu merupakan faktor ekologi penting di aliran air. Sebagian besar dari makrozoobenthos dapat melakukan toleransi pada suhu air di bawah 35 C Ward 1992. Menurut Macan 1974 suhu 36,5 - 41 C merupakan lethal temperature bagi makrozoobenthos artinya pada suhu tersebut organisme benthik telah mencapai titik kritis yang dapat menyebabkan kematian.

2.2.2. Kecepatan arus

Kecepatan arus mempengaruhi keberadaan dan komposisi makrozoobenthos serta secara tidak langsung mempengaruhi substrat perairan Nietzke 1973 in Hawkes 1975. Kekuatan arus dapat mengikis sedimen sungai bahkan menghanyutkan hewan - hewan dasar dan juga adaptasi yang mempengaruhi kemampuan bergerak komunitas biotanya. Arus sering menyebabkan berbagai jenis hewan dasar perairan yang terdapat pada batu dan di antara batu - batu sungai hanyut terbawa arus. Organisme yang hidupnya menetap pada substrat sangat membutuhkan arus untuk membawa makanan, oksigen, dan lain lain. Kecepatan arus berpengaruh langsung terhadap pembentukan substrat dasar perairan dan berpengaruh tidak langsung terhadap pembentukan komposisi benthos Hawkes 1979. Kecepatan arus perairan mengalir dapat diklasifikasikan sebagai berikut 10 cmdetik tergolong berarus sangat lambat, 10 - 25 cmdetik berarus lambat, 25 - 50 cmdetik berarus sedang, 50 - 100 cmdetik berarus cepat, 100 cmdetik berarus sangat cepat Welch 1980 in Rachmawati 1999. Menurut Basmi 1999, biota yang hidup dibatu - batu air deras seperti lalat sehari Mayfly dan lalat batu Stonefly, memiliki tubuh yang yang pipih serta mempunyai perlengkapan lain agar dapat beradaptasi dalam kondisi air deras tersebut. 8

2.2.3. Kekeruhan