21
dicantumkan dalam Kepmen LH No.115 tahun 2003. Sistem nilai dan interpretasi status mutu air dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Sistem nilai dan interpretasi status mutu air
Total skor Kelas
Status mutu air Interpretasi
A Baik sekali
Memenuhi baku mutu -1 sd -10
B Baik
Cemar ringan -11 sd -30
C Sedang
Cemar sedang ≥ -31
D Buruk
Cemar berat
3.4.5. Indeks Bray-Curtis
Tingkat kesamaan komunitas dari suatu stasiun dengan stasiun lainnya dapat dianalisis berdasarkan indeks Bray-Curtis. Pada penelitian ini, digunakan indeks
Bray-Curtis untuk mengetahui tingkat kesamaan atau kedekatan komunitas makrozoobenthos pada stasiun - stasiun pengamatan di Sungai Ciambulawung, dan
pengolahan data menggunakan software Minitab14. Indeks ini banyak digunakan dalam ekologi terestrial. Adapun rumus indeks kesamaan Bray-Curtis Bray
Curtis 1957 in Somerfield 2008 yaitu : ∑|
| ∑
Keterangan: Y
ij
= jumlah spesies i dalam contoh j Y
ik
= jumlah spesies i dalam contoh k S
jk
= tingkat kesamaan antara contoh j dan k dalam persen
3.4.6. Indeks Canberra
Indeks ini digunakan untuk membandingkan kesamaan antara stasiun pengamatan berdasarkan parameter fisika kimia perairan. Adapun formula dari
indeks Canberra Lance William 1966 in Legendre Legendre 1983, yaitu : ∑
| |
22
Keterangan : Y
ij
= nilai parameter ke i pada stasiun ke j Y
ik
= nilai parameter ke i pada stasiun ke k S = indeks kesamaan Canberra
Pada penelitian ini terdapat enam parameter fisika kimia perairan yang dianalisis datanya dengan menggunakan indeks Canberra, yaitu suhu, TSS, pH, DO,
BOD, dan COD. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase tingkat kesamaan antara stasiun pengamatan berdasarkan parameter fisika kimia perairan tersebut.
Analisis data menggunakan software xlstat.
3.4.7. Uji ANOVA dua arah
ANOVA Analisis of Varians atau analisis ragam merupakan suatu analisis statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan rata
– rata dua atau lebih sampel. Terdapat dua jenis analisis ragam, yaitu ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah.
Uji statistik yang digunakan pada analisis data penelitian ini yaitu ANOVA dua arah, dimana uji dilakukan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena
satu faktor perlakuan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain atau faktor yang sudah terkondisi. Uji statistik ini menganalisis perbedaan rata rata secara signifikan
dari jumlah famili, jumlah genus dan kepadatan makrozoobenthos antar stasiun dan kondisi pada bagian riffle dan pool di perairan Sungai Ciambulawung.
Perhitungan uji statistik ANOVA dua arah menggunakan software microsoft excel 2007.
Hipotesis untuk membandingkan antara riffle dan pool : H
: riffle dan pool sama H
1
: riffle dan pool tidak sama Hipotesis untuk membandingkan antar stasiun :
H : stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3 sama
H
1
: stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3 tidak sama Hipotesis untuk melihat hubungan atau interaksi antara stasiun dengan kondisi riffle
dan pool : H
: tidak terdapat interaksi antara stasiun dengan kondisi riffle dan pool H
1
: terdapat interaksi antara stasiun dengan kondisi riffle dan pool
23
Dasar pengambilan keputusan dengan nilai probabilitas tingkat signifikan pada selang kepercayaan 95 :
1 t-hitung t-tabel : Berbeda secara signifikan H
ditolak 2
t-hitung t-tabel : Tidak berbeda secara signifikanH diterima
24
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terletak di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun - Salak Kampung Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten. Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun dengan mempertimbangkan perbedaan karakteristik lahan di tepian sungai. Stasiun 1 berada
pada 6º 47 2,48 LS dan 106º 21 41,16 BT, kedalaman pada stasiun ini relatif sama yaitu 0,3 meter dengan kecepatan arus 47,41-50,87 cmdetik. Tipe substratnya yaitu
batuan besar berpasir dengan persentase penutupan oleh batuan berukuran besar yaitu sekitar 60 persen. Stasiun 1 terletak lebih hulu dari stasiun 2 dan 3. Di
sekeliling stasiun ini terdapat vegetasi alami, yaitu pepohonan dan area ini juga sering dilalui oleh masyarakat. Vegetasi alami yang ada di tepi sungai fungsinya
yaitu menstabilkan sungai, sebagai sumber makanan daun, ranting, dan serangga jatuh, dan penutup bagi hewan akuatik atau memberikan keteduhan Taccogna
Munro 1995. Stasiun 2 terletak persis di bawah jembatan dan di sekelilingnya terdapat
pemukiman penduduk. Pemukiman penduduk yang berada di sekitar stasiun ini memberikan pengaruh langsung melalui aktifitas manusia, yang dapat menganggu
ekosistem sungai. Stasiun 2 berada pada 6º 47 4,8 LS dan 106º 21 41,2 BT. Kedalaman dari stasiun ini yaitu 0,15-0,2 meter, kecepatan arus 24,10-25,85
cmdetik, dan tipe substrat berupa batuan besar berpasir dengan sedikit lumpur. Penutupan batuan yang berukuran besar pada stasiun ini hanya sekitar 20 .
Stasiun 3 terletak pada 6º 47 6,39 LS dan 106º 21 39,74 BT, berada persis di belakang pemukiman penduduk dan di tepi lainnya terdapat pepohonan dan
semak. Kedalaman relatif sama yaitu 0,15 meter dengan kecepatan arus 37,29-41,84 cmdetik. Tipe substrat berupa batuan besar berpasir dengan sedikit lumpur, dan
persentase penutupan batuan berukuran besar pada stasiun ini yaitu sekitar 40 . Berikut gambar untuk stasiun1, 2, dan 3 dapat dilihat pada Lampiran 8.