Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tumbuhan Obat

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau mengandung efek resultansinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati Thomas 1993. Bermacam-macam penyakit dan berbagai keluhan baik yang ringan maupun yang berat dapat diobati dengan memanfaatkan ramuan dari tumbuhan obat. Setiap tumbuhan obat memiliki bentuk dan tekstur daun yang berbeda- beda. Tetapi untuk satu jenis tumbuhan obat pada umumnya memiliki pola bentuk dan pola tekstur yang sama meskipun ukurannya berbeda-beda. Keragaman bentuk dan tekstur dari daun ini menjadi pembeda antara satu jenis tumbuhan obat yang satu dengan tumbuhan obat lainnya. Beberapa bentuk dasar daun antara lain berbentuk bulat, elips, memanjang dan meruncing.

2.2. Fraktal

Fraktal berasal dari bahasa latin yaitu fractus yang berarti pecah broken atau tidak teratur irregular. Pada dasarnya fraktal merupakan geometri sederhana yang dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang memiliki bentuk seperti bentuk sebelumnya dengan ukuran yang lebih kecil Mandelbrot 1982. Fraktal memiliki sifat-sifat self-similarity, self-affinity, self-inverse, dan self-squaring. Sifat self-similarity menunjukkan bahwa fraktal terdiri dari bagian- bagian yang berbentuk serupa satu sama lain. Self-affinity menggambarkan bahwa fraktal disusun atas bagian-bagian yang saling terangkai satu sama lain. Self- inverse artinya suatu bagian dari fraktal dapat merupakan susunan terbalik dari susunan lainnya, sedangkan self-squaring dapat diartikan bahwa suatu bagian dari fraktal merupakan peningkatan kerumitan dari bagian terdahulu Peitgen et al. 1992. Fraktal adalah bentuk apa saja yang memiliki kemiripan dengan dirinya sendiri Mandelbrot 1982. Gambar 1 menunjukan contoh karakteristik kemiripan dengan diri sendiri dari fraktal. Gambar 1a merupakan gambar yang terdiri atas satu garis utama dan 2 garis cabang. Bila aturan pada Gambar 1a diterapkan pada cabang-cabangnya, maka diperoleh Gambar 1b. Bila setiap cabang pada Gambar 1b diterapkan aturan yang sama akan diperoleh Gambar 1c. Gambar 1b dan 1c diperoleh dengan menerapkan aturan yang sama secara berulang- ulang proses rekursif. Proses perulangan ini dapat berlangsung tanpa batas dengan berbagai ukuranskala. Cabang yang lebih kecil memiliki sifat yang sama dengan cabang yang lebih besar. a b c Gambar 1 Fraktal dengan kemiripan pada diri sendiri.

2.3. Ekstraksi Fitur dengan Fraktal

Fitur merupakan karakteristik unik dari suatu objek Putra 2010. Ekstraksi fitur adalah proses mendapatkan penciri atau fitur dari suatu citra. Ada beberapa bagian citra yang dapat dijadikan fitur citra, antara lain bentuk dan tekstur. Ciri bentuk merepresentasikan informasi geometris yang tergantung terhadap posisi, orientasi dan ukuran. Ciri tekstur didefinisikan sebagai pengulangan pola yang ada pada daerah bagian citra. Tekstur dapat juga membedakan permukaan dari beberapa kelas objek Acharya dan Ray 2005. Dalam citra digital, tekstur dicirikan dengan variasi intensitas atau warna. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk ekstraksi fitur citra berbasis fraktal yaitu dimensi fraktal fractal dimension dan kode fraktal fractal code. 1. Dimensi Fraktal Fractal Dimension Dimensi benda yang umum dalam kehidupan sehari hari merupakan dimensi dalam ruang Euclid yaitu 0,1,2 dan 3. Pada objek-objek Euclid, nilai