Evaluasi Sistem The Identification of Medicinal Plants based on Fractal using Fuzzy C-Means Clustering

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilaksanakan ditunjukan pada Gambar 6. Gambar 6 Tahapan Penelitian. Ekstraksi Fitur Menggunakan Metode Fraktal Preprocessing Citra Tumbuhan Obat Hasil Identifikasi Akusisi Citra Tumbuhan Obat INPUT Citra Query Clustering Fuzzy C-Means Evaluasi Hasil Identifikasi Tumbuhan Obat Ekstraksi Fitur Menggunakan Metode Fraktal Pre processing Citra Tumbuhan Obat Model

3.1.1. Akusisi Citra Tumbuhan Obat

Pada tahap ini citra tumbuhan obat diakusisi dengan sensor larik sensor array menggunakan kamera digital. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kumpulan daun tumbuhan obat di kebun Biofarmaka IPB dan di rumah kaca Pusat Konservasi Ex-Situ Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia, Fakultas Kehutanan IPB . Pada penelitian ini citra daun tumbuhan obat yang digunakan adalah adalah 20 jenis dan masing-masing jenis terdiri atas 30 citra daun sehingga totalnya adalah 600 data. Jenis-jenis daun yang digunakan adalah Jarak Pagar, Dandang Gendis, Iler, Cincau Hitam, Lilin, Daruju, Bunga Telang, Pungpulutan, Kumis Kucing, Sambang Darah, Jambu Biji, Akar kuning, Kemangi, Handeleum, Mrambos, Nandang Gendis Kuning, Tabat Barito, Gadung Cina, Bidani dan Pegagan. Bentuk dan keterangan dari seluruh data dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.1.2. Preprocessing Citra Tumbuhan Obat

Preprocesing yang dilakukan pada penelitian adalah menyeragamkan ukuran citra menjadi 16x16 piksel dan melakukan perubahan bentuk citra ke dalam format grayscale 8 bit 2 8 = 256 derajat keabuan. Untuk mengubah warna RGB ke grayscale digunakan persamaan 12 Jianxin et al. 2011. Gray = 0,2989 x R+ 0,5870 x G+ 0,1140 x B ……………………… .12

3.1.3. Ekstraksi Fitur Tumbuhan Obat dengan Metode Fraktal

Ada dua pendekatan metode fraktal yang digunakan untuk ekstraksi fitur yaitu dimensi fraktal dan kode fraktal. a. Dimensi Fraktal Dimensi fraktal citra daun tumbuhan obat dihitung menggunakan metode Box Counting. Penghitungan dilakukan pada dua model citra, yaitu citra keseluruhan global seperti ditunjukan pada Gambar 7a dan pada setiap local region yang terdiri atas 4 bagian yang sama seperti ditunjukan pada Gambar 7b. Hasil ekstraksi citra daun tumbuhan dengan dimensi fraktal menghasilkan lima parameter dimensi fraktal yaitu satu parameter diperoleh dari citra keseluruhan global dan empat parameter diperoleh dari citra setiap local region. a b Gambar 7 Pembagian citra global a dan local region b. b. Kode Fraktal Pada penelitian ini ada dua tahap yang dilaksanakan untuk mendapatkan kode fraktal citra daun tumbuhan obat. Tahap pertama membentuk blok domain dan blok range. Blok domain dibentuk dengan mempartisi citra asli menjadi subcitra ukuran 8x8 piksel dan 4x4 piksel. Setiap empat piksel dari subcitra yag terbentuk dihitung rata-ratanya sehingga ukuran menjadi 4x4 piksel dan 2x2 piksel. Proses partisi ini membentuk 20 blok domain. Ilustrasi partisi pembentukan blok domain ditunjukan pada Gambar 8. Gambar 8 Ilustrasi pembentukan blok domain. Blok range dibentuk dengan mempartisi citra asli menggunakan partisi quadtree . Partisi ini membagi citra menjadi empat bagian yang sama besar secara rekursif sampai ukuran 2 x 2 piksel. Proses partisi ini membentuk 80 blok range