1.2. Tujuan
Penelitian memiliki tujuan: 1. Melakukan uji coba berbagai bahan dalam membuat alat yang dipakai dalam
metode spool track serta melihat dampak pemakaian alat terhadap M. montana.
2. Memetakan pola pergerakan harian M. montana dan penggunaan mikrohabitat M. montana di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
1.3. Manfaat
Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai
Pola Pergerakan dan Penggunaan Mikrohabitat oleh M. montana
. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan untuk desain teknologi pengelolaan dan
konservasi hidupan liar khususnya amfibi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hubungan Kekerabatan
Megophrys montana merupakan jenis katak serasah yang termasuk dalam
family Megophrydae dan memiliki tonjolan seperti tanduk di atas matanya. Seiring dengan semakin banyaknya penemuan jenis amfibi serta perkembangan
ilmu taksonomi dimana terjadi peningkatan informasi mengenai morfologi pada masing-masing jenis amfibi maka maka katak ini juga dikenal dengan nama
Megalophrys monticola dan kemudian berubah menjadi Megophrys montana
. Jenis yang berkerabat dengan
M. montana meliputi M. nasuta Sumatera,
Kalimantan dan Malaysia, M. longipes, M. aceras Malaysia, M. dringi, M. edwardinae, M. gununggensis Kalimantan, M. ligayae Palawan, dan M.
steynegeri Filipina Iskandar 1998.
2.2. Morfologi
Katak bertanduk berasal dari suku Megophryidae yang memiliki kepala dan tubuh yang kekar. M. montana memiliki moncong yang meruncing, mata dengan
perpanjangan dermal yang jelas menyerupai tanduk. Katak ini berbentuk gemuk pendek, dengan kaki yang ramping dan pendek. Katak ini berwarna coklat keabu-
abuan sampai coklat kemerah-merahan. Terdapat bintak kehitaman di bawah mata dan sepasang bentol di belakang antara kaki. Tanduk merupakan proyeksi dari
tepi alis yang menonjol Duellman Trueb 1986. Katak bertanduk memiliki seksual dimorfisme yang membedakan antara
ukuran tubuh Snout Vent LengthSVL jantan dan betina. Ukuran betina dapat mencapai 90 mm panjangnya dan jantan memiliki ukuran yang lebih kecil
Iskandar 1998. Ada beberapa data SVL dan berat Megophrys montana sebagai pembanding disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1 Beberapa Ukuran SVL dan Berat M. montana dari Berbagai Penelitian
No. Lokasi
Jenis Kelamin
SVL mm Beratg
Tahun Peneliti
1. Sukamantri
Jantan 45,38± 6,4
8,6±3,04 2006
Kusrini 2.
Sukamantri Betina
68,39±12,7 34,10±1,13 2006
Kusrini 3.
TNGGP Jantan
38,44± 2,9 5,9±0,5 2007
Kusrini 4.
Cilember Jantan
39,92± 4,2 6,9±2,3
2007 Kusrini
Spesimen muda katak tanduk berwarna merah bata, tetapi yang tua biasanya coklat, coklat kemerahan sampai coklat tua, dan jarang berwarna coklat
kekuningan. Terdapat suatu bercak segitiga berwarna lebih gelap terdapat di belakang mata. Biasanya terdapat sepasang benjolan atau bercak gelap di
belakang dekat lekukan lengan. Warna pada bagian bawah campuran antara coklat dan krem kotor Iskandar 1998.
2.3. Habitat dan Penyebaran