3.3. Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari pergerakan harian
M. montana dan kondisi
mikrohabitat pada setiap lokasi pengamatan. Data yang dikumpulkan meliputi : Tabel 2 Jenis Data yang Diambil
No. Data Pergerakan Harian M. montana
No. Data Mikrohabitat
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Waktu saat katak ditemukan Aktivitas saat ditemukan
Substrat Berat katak sebelum dan sesudah
dipakaikan alat Berat Alat
SVL Jenis Kelamin
Posisi relatif horizontal dari badan air Posisi vertikal dari badan airtanah
Suhu Tubuh 1.
2. 3.
4. 5.
Kelembaban Suhu udara
˚C pH
Cuaca Vegetasi dominan
Selain data diatas diamati pula kontak dengan satwa lain, sedangkan data sekunder yang diambil adalah kondisi umum lokasi penelitian dan informasi tipe
vegetasi yang terdapat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
3.4. Prosedur Pengumpulan Data 3.4.1. Kegiatan Pendahuluan
Persiapan dan survei pendahuluan ini dilakukan dengan tujuan lebih mengenal kondisi tempat yang akan dijadikan tempat penelitian dan untuk
melakukan uji coba metode yang akan digunakan. Kemudian tahap selanjutnya menentukan lokasi pengamatan dan pembuatan plot pengamatan.
3.4.2. Uji Coba Pembuatan Alat untuk Pembuatan Spool track
Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode spool track. Inti dari penggunaan spool track ialah mengikuti pergerakan katak dengan menggunakan
tali. Metode ini memakai alat yang terdiri dari sedotan untuk jantan atau palet dari plastik untuk betina untuk tempat menggulung benang, kertas mika untuk
jantan atau tempat bubuk carambol untuk betina untuk tempat gulungan benang dan benang katun yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
alat yang dapat mendeteksi pergerakan harian dari M. montana dengan cara mengikuti benang dari spool track. Dalam penentuan alat yang akan dibuat, harus
disesuaikan dengan berat katak. Berdasarkan literatur yang ada berat alat yang akan digunakan seharusnya tidak boleh melebihi 10 dari bobot tubuh katak
Richards et al. 1994. Jika berat alat melebihi 10 berat katak dikhawatirkan akan mengganggu pergerakan dan menyakiti katak yang dijadikan objek
penelitian. Penggunaan spool track pada katak betina P. leucoomystax dan jantan
menggunakan alat yang sedikit berbeda untuk mendapatkan berat alat yang sesuai dengan berat individu Sholihat 2007. Pada umumnya ukuran betina lebih besar
daripada jantan sehingga alat yang digunakan untuk jantan harus lebih ringan. Oleh karena itu Sholihat 2007 menggunakan palet besi yang dilengkapi dengan
wadah penyimpan palet dari plastik yang terbuat dari tutup botol ukuran 35 ml untuk katak betina sedangkan pada katak jantan menggunakan setengah bagian
palet sebagai penggulung benang dilengkapi tutup parfum ukuran 10 ml sebagai wadah penyimpannya. Alat ini kemudian diikatkan ke punggung katak
menggunakan selotip paralon. Uji coba alat yang akan digunakan dalam penelitian pola pergerakan pada
jenis M. montana berbeda dengan alat yang digunakan Sholihat 2007 yaitu menggunakan sedotan dan kertas mika sebagai pengganti palet untuk
meringankan alat. Pada percobaan kali ini terdapat 4 jenis bahan yang diujicobakan Tabel 3.
Tabel 3 Pemilihan Bahan Pembuatan Spool Track pada Penelitian M. montana
Alat Penempatan
gulungan benang Bahan
Berat alat Keterangan
Spool bahan 1
Palet dari plastik alat untuk
meyimpan benang pada mesin jahit
Tinggi alat 1,3 cm Diameter 1,6 cm
Benang katun 15 m, tutup botol parfum 10
ml, dan selotip paralon sebagai
pengikatnya 2,1 gram
Alat ini diterapkan pada
katak jantan dan katak tersebut
mati karena terlalu berat
Spool bahan 2
Palet dari sedotan dan penahan bagian
tepi dari mika Tinggi alat 1,7 cm
Diameter 1,3 cm Benang katun 5 m,
plastik mika, dan selotip paralon
sebagai pengikatnya 0,5 gram
Alat ini diterapkan pada
semua katak jantan yang
diamati selama 72 jam
Spool bahan 3
Palet dari plastik alat untuk
meyimpan benang pada mesin jahit
Tinggi alat 1,7 cm Diameter 1,3 cm
Benang katun 10 m, plastik mika, dan
selotip paralon sebagai pengikatnya
0,8 gram Alat ini
diterapkan pada 1 ekor katak
betina yang berukuran kecil
diamati 72 jam
Spool bahan 4
Palet dari plastik alat untuk
meyimpan benang pada mesin jahit
Tinggi alat 1,7 cm Diameter 1,3 cm
Benang katun 10 m, belahan tempat bubuk
carambol, dan selotip paralon sebagai
pengikatnya 3 gram
Alat ini dipakaikan pada
3 ekor katak betina yang
diamati selama 72 jam
Cara pembuatan spool track ialah benang digulung dalam sedotan yang sudah dipotong dan diberi pembatas kertas mika. Sedotan yang sudah dibentuk tersebut
diletakkan di dalam selongsong yang terbuat dari kertas mika atau di dalam potongan botol bubuk karambol yang berfungsi agar saat benang terurai tidak
akan membelit katak. Dalam penelitian ini, benang yang digunakan ialah benang katun atau benang jahit biasa. Hal ini dilakukan karena benang katun lebih mudah
lapuk sehingga jika ada katak yang tidak dapat ditemukan kembali maka benang akan lepas dengan sendirinya. Setelah itu, alat tersebut ditutup dengan benang
katun. Penutupan palet dilakukan untuk menghindari benang yang terurai ketika katak bergerak. Palet yang telah digulung dengan benang dan diberi wadah
diikatkan pada punggung katak dengan menggunakan selotip paralon. Pemilihan selotip paralon sebagai bahan pengikat alat karena jenis ini elastis dan tidak terlalu
menyakiti katak yang dipakaikan alat. Setelah katak diberi perlakuan, kemudian katak dilepas kembali dan diamati pergerakannya melalui jejak tali yang
ditinggalkan dari pergerakan katak setiap 3 jam.
1 4
2 3
Gambar 4 Spool Track 1 Bahan 1 , 2 Bahan 2, 3 Bahan 3, dan 4 Bahan 4.
3.4.3. Pola Pergerakan Harian M. montana