dipakaikan alat yang terbuat dari mika dengan tempat gulungan benang terbuat dari palet plastik dengan berat alat 0,8 gr. Bahan ini hampir sama dengan bahan
untuk katak jantan, yang membedakannya ialah tempat gulungan benangnya yang terbuat dari palet plastik sedangkan alat untuk jantan terbuat dari sedotan.
Dampak dari pemakaian spool ialah terjadinya penurunan bobot pada beberapa katak yang diamati tabel 5. Persentase penurunan bobot tubuh terbesar terjadi
pada satu ekor katak jantan yang mati sebesar 6,25 karena alat yang terlalu berat dan beberapa katak tidak mengalami penurunan bobot tubuh.
Tabel 5 Komposisi Bobot Tubuh Katak Jantan dan Betina Sebelum dan Sesudah Pemakaian
Lokasi Alat
Sex Berat
alat g
Bobot tubuh
sebelum memakai
spool track g
Bobot tubuh
setelah memakai
spool track g
Persentase berat alat
terhadap bobot
tubuh Persentase
penurunan bobot tubuh
Setelah pemakaian
alat
Cibereum
Bahan 1 Jantan
2,1 8
7,5 26,25
6,25
Ciwalen Bahan 2
Jantan 1 0,5
5,1 5,1
9,8
Ciwalen Bahan 2
Jantan 2 0,5
5,1 5
9,8 1,96
Cibeureum Bahan 2
Jantan 3 0,5
4,5 4,5
11,11
Cibeureum
Bahan 2 Jantan 4
0,5 6
6 8,33
Ciwalen Bahan 3
Betina 1 0,8
14 13,5
5,74 3,58
Cibeureum Bahan 4
Betina 2 3
55,3 55,0
5,42 0,55
Ciwalen Bahan 4
Betina 3 3
47,6 47,3
6,30 0,64
Ciwalen
Bahan 4 Betina 4
3 46,5
46 6,45
1,08
Keterangan : jantan mati pengamatan 18 jam. Katak yang tidak bertanda menggunakan alat diamati selama 72 jam. Lama pemakaian alat pada masing-masing katak ditambah dengan 12 jam aklimatisasi
alat.
5.1.2. Pola Pergerakan M. montana
Berdasarkan pengamatan, katak jantan cenderung bergerak lebih dekat dengan sumber air dibandingkan katak betina Gambar 8. Katak jantan tidak
pernah lebih jauh 2,5 meter dari sumber air, sementara katak betina bergerak menjauhi sumber air 2 x dari jarak terjauh yang dilakukan katak jantan. Selain itu
rata-rata pergerakan katak betina selama 3 jam baik pada siang dan malam hari lebih jauh daripada katak jantan. Pergerakan maksimum betina per 3 jam pada
malam hari mencapai 8 meter, sementara jantan hanya sekitar 2 meter Tabel 6.
Gambar 8 Rata- Rata Pergerakan Katak dari Badan Air. Tabel 6. Perbandingan Pergerakan antara Katak Jantan dan Katak Betina pada
Waktu Malam dan Siang Hari
Waktu Pergerakan
Betina Jantan
Malam
Pergerakan minimum antara 3 jam cm Pergerakan maksimum 3 jam cm
820 252
Pergerakan rata-rata selama 3 jam cm 113,57
25,85 Jarak terdekat dari badan air cm
Jarak terjauh dari badan air cm 500
250
Siang Pergerakan minimum antara 3 jam cm
Pergerakan maksimum 3 jam cm 610
241 Pergerakan rata-rata selama 3 jam cm
11,73 13,46
Jarak terdekat dari badan air cm Jarak terjauh dari badan air cm
500 250
Nilai alur kelurusan dihitung untuk menunjukkan pergerakan katak menjauhi atau tidak menjauhi titik awal pengamatan.
Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 7. Meskipun uji chi kuadrat menunjukkan bahwa katak betina dan katak
jantan bergerak tidak menjauhi titik awal pengamatan, tetapi terlihat bahwa katak betina memiliki nilai alur kelurusan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan katak
jantan Tabel 7.
Sex
betina jantan
M e
a n
X c
m
200
150
100
50 malam
siang
Waktu
Tabel 7 Nilai Alur Kelurusan Katak Jantan dan Betina pada Masing-masing Lokasi
Lokasi Jenis
kelamin Total
pergerakan m Jarak dari posisi
awal-akhir m Nilai alur kelurusan
selama 72 jam
Ciwalen Jantan 1
6,78 3,23
0,48 Ciwalen
Jantan 2 9,93
0,2 0,02
Cibeureum Jantan 3
9,45 2,85
0,03 Cibeureum
Jantan 4 14,15
4,53 0,32
Ciwalen Betina 1
14,85 6,51
0,43 Cibeureum
Betina 2 37,09
21,5 0,57
Ciwalen Betina 3
17,95 8,6
0,47 Ciwalen
Betina 4 18,64
12,5 0,67
Uji kruskal wallis terhadap pergerakan katak menunjukkan pergerakan setiap 3 jam pada siang hari adalah berbeda nyata antara katak jantan dan katak
betina H= 0,296, df=1, P0,05. Sedangkan pergerakan setiap 3 jam pada malam hari adalah berbeda nyata antara katak jantan dan katak betina H= 0,000, df=1,
P0,05. Uji kruskal wallis juga menunjukkan rata-rata pergerakan katak jantan setiap 3 jam pada siang dan malam hari tidak berbeda nyata H=0,000, df=1, P
0,05 dimana katak tidak banyak bergerak. Hal ini berlawananan dengan pergerakan betina setiap 3 jam menunjukkan perbedaan nyata pada siang dan
malam hari H= 0,049. df=1, p0,05. Hal ini disebabkan pada siang hari betina
lebih sering diam dibandingkan malam hari.
Gambar 9 Rata-rata Pergerakan Katak pada Siang dan Malam Hari.
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa katak bertanduk mulai aktif bergerak pada pukul 18.00 sampai pukul 05.00 meskipun aktivitas bersuara katak
ini terdengar sewaktu-waktu. Pada jalur pengamatan HM 23-25 tepatnya di sekitar jembatan suara katak-katak jantan selain katak jantan yang diteliti terkadang
terdengar pagi, sore dan malam hari. Adapula yang bersuara pada siang hari. Suara katak jantan ini biasanya paling sering terdengar pada sore hari sekitar
pukul 17.00, tetapi kadangpula pada saat itu tak terdengar suara sama sekali. Akan tetapi, pada musim penghujan bulan november, suara katak ini setiap hari selalu
terdengar pada sore hari. Penelitian pola pergerakan katak bertanduk menunjukkan aktivitas yang
dilakukan oleh katak. Aktivitas katak yang terlihat dari penelitian ini yaitu tidur, diam, melompat dan bersuara. Aktivitas diam yang dimaksud disini ialah saat
mata katak terbuka dan duduk. Aktivitas bersuara hanya ditemukan pada katak jantan karena terkait panggilan untuk menarik betina. Siang hari sebagian besar
aktivitas yang dilakukan katak jantan dan katak betina adalah tidur, sedangkan pada malam hari diam. Aktivitas bersuara juga terdengar pada katak jantan yang
Sex
betina jantan
J a
ra k
a n
ta ra
d u
a t
it ik
1,000
800
600
400
200 87
80 12
134
189 133
114
60 52
50 128
77 68
53 18
malam siang
Waktu
diamati pergerakannya tetapi intensitasnya tidak banyak tabel 8. Tidak ditemukan aktivitas amplexus katak jantan menempel pada tubuh katak betina
pada katak yang diamati saat pengamatan, berudunya pun tak nampak di sekitar lokasi pengamatan.
Tabel 8 Aktivitas Katak Bertanduk pada Waktu Siang dan Malam
Waktu Sex
Bersuara Diam
Lompat Tidur
Total perjumpaan
Malam betina
47 1
48 jantan
2 45
1 1
49 Malam Total
2 92
2 1
97 Siang
betina 12
40 52
jantan 1
24 1
25 51
Siang Total 1
36 1
65 103
Total 3
128 3
66 200
Gambar 10 Denah Lokasi dan Pergerakan Katak yang Diamati di Cibeureum.
Gambar 11 Denah Lokasi dan Pergerakan Katak yang Diamati di Ciwalen.
5.1.3. Penggunaan Mikrohabitat M. montana