Curug Cibeureum Kondisi Habitat Masing-Masing Lokasi Penelitian

4.3. Kawasan Wisata

Kawasan wisata yang ada di TNGGP di antaranya adalah Air Terjun Ciwalen 800 m dari Kantor Resort Cibodas, Air Panas 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas, Telaga Biru 1.575 m dpl, Air terjun Cibeureum 2,8 km dari pintu masuk, Puncak dan Kawah Gunung Gede 2.958 m dpl, Alun- alun Surya Kencana 2.750 m dpl, Gunung Putri dan Selabintana. Papan Interpretasi di kawasan ini sudah cukup baik. Tetapi papan interpretasi yang ada di jalur Ciwalen menjadi tidak ada gunanya karena jarang dilewati pengunjung.

4.4. Kondisi Habitat Masing-Masing Lokasi Penelitian

Penjelasan kondisi habitat di masing-masing lokasi penelitian ini berdasarkan pengamatan langsung saat penelitian dan hasil dari wawancara dengan petugas yang berada di lokasi.

4.4.1. Curug Cibeureum

Curug Cibeureum terletak 2,8 km dari loket masuk dan berada pada ketinggian 1.000 m dpl. Lokasi ini merupakan objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing sehingga lokasi ini memiliki tingkat gangguan oleh aktivitas manusia cukup tinggi terutama pada akhir pekan. Di lokasi ini terdapat tiga curugair terjun dengan ketinggian berbeda. Curug satu merupakan curug yang pertama kali dijumpai apabila melewati jalur setapak dari telaga biru, curug ini memiliki ketinggian ± 30 m. Air terjun ini memiliki debit air terbesar dibandingkan dua air terjun lainnya. Lalu selanjutnya curug dua yang memiliki ketinggian ± 25 m dan merupakan air terjun dengan debit air terkecil. Selanjutnya yang terakhir adalah curug tiga merupakan curug tertinggi dengan ketinggian ± 40 m, namun debit air yang mengalir tidak lebih besar dari Curug Cibeureum dan lebih besar dari air terjun kedua. Di curug tiga ini juga merupakan habitat dari katak merah Leptophryne cruentrata. Lokasi pengambilan sampel adalah daerah sekitar ketiga air terjun tersebut dan di jalur interpretasi antara HM 23 – 25. Pengambilan data katak di daerah sekitar air terjun dilakukan di sekitar curug 3. Vegetasi dominan ialah selada air Selaginella sp., tumbuhan air lain dan kecubung Brugmansia suaveolens dengan substrat sungai sebagian besar lumpur berpasir. Habitat di sekitar air terjun terbuka tidak tertutup tajuk sehingga sinar matahari dapat langsung menyentuh lantai hutan. Habitat yang tertutup tajuk pohon adalah pada jalur sepanjang 200 m sebelum air terjun dan pada tebing antara air terjun kedua dan ketiga. Lokasi lain pengambilan sampel di daerah Curug Cibeureum dilakukan pada jalur interpretasi antara HM 23-25. Habitat berupa jembatan kayu dengan tumbuhan kecubung tumbuh dominan di sisi kiri dan kanan jembatan. Tutupan tajuk di sisi kiri dan kanan jembatan rapat karena merupakan hutan primer pegunungan. Gambar 5 Habitat pada Jalur Interpretasi antara HM 23-25. Gambar 6 Habitat Dekat Curug 3.

4.4.2. Ciwalen