Bahan Alat Penelitian Pendahuluan

14 III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT

1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ekstrak daun suji adalah daun suji segar Pleomele angustifolia N. E. Brown yang diperoleh dari Darul Falah Desa Ciampea, NaHCO 3 , dan CuSO 4 . Daun yang digunakan adalah daun tua, yaitu 5-7 helai di bawah pucuk daun Rufaida, 2008. Pembuatan formulasi minuman menggunakan teh hijau kering yang diproleh dari Perkebunan Teh Pasir Sarongge Desa Cianjur, ekstrak daun suji, air, gula pasir, asam sitrat, dan CMC. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis adalah akuades, alkohol, aseton 99.5 , buffer asetat, asam tanat, pereaksi Folin-Dennis, larutan Na 2 CO 3 , Sodium Copper Chlorophyllin SCC, 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl DPPH, metanol, asam askorbat, dan Nutrient Agar NA.

2. Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat untuk membuat minuman teh hijau berklorofil dan alat untuk analisis. Peralatan yang digunakan untuk membuat minuman teh hijau berklorofil yaitu blender, peralatan dapur panci, kompor, talenan, dan sebagainya, kain batis, penangas air, refrigerator, dan botol minuman tahan panas 121 o C dengan volume 150 ml dan tutup tahan panas yang terbuat dari kaleng. Peralatan yang digunakan untuk analisis yaitu labu takar, gelas piala, gelas ukur, tabung reaksi, cawan petri, erlenmeyer, pipet, neraca analitik, mikropipet, termometer, spektrofotometer, retort, inkubator, sentrifuse, tabung sentrifuse, dan botol semprot. 15 B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Analisis yang digunakan mencakup analisis total bakteri, analisis kadar klorofil, analisis total polifenol Metode Folin-Denis, dan analisis aktivitas antioksidan. Keseluruhan analisis dilakukan secara duplo dua kali ulangan.

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memperoleh ekstrak klorofil daun suji yang stabil dengan menentukan jumlah Cu 2+ CuSO 4 pada ekstrak klorofil dan menentukan jumlah teh. a. Penentuan Jumlah Cu 2+ pada Ekstrak Daun Suji Ekstrak klorofil dengan NaHCO 3 0,5 akan diberi penambahan berbagai konsentrasi ion Cu 2+ . Sumber ion Cu 2+ yang digunakan yaitu CuSO 4 dengan konsentrasi ion Cu 2+ yang ditambahkan sebesar 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm ekstrak daun suji. Perhitungan mg Cu 2+ dalam CuSO 4 menggunakan rumus: Sebagai contoh, untuk membuat 100 ppm ion Cu 2+ dalam ekstrak daun suji atau 100 mg1L ekstrak daun suji, maka mg CuSO 4 yang dibutuhkan adalah : mg CuSO 4 = 251.1408 mg Ekstrak yang ditambahkan ion Cu 2+ didiamkan di dalam lemari pendingin selama 18 jam. Kemudian dilakukan analisis terhadap aktivitas antioksidan dan kadar klorofil. 16 b. Penentuan Jumlah Teh Daun teh hijau kering terlebih dahulu diekstrak dengan cara didiamkan dalam air panas suhu 85 o C selama 5 menit Winarno, 1992. Perbandingan teh hijau dan air panas yang digunakan yaitu 0.75 : 100, 1 : 100, dan 1.25 : 100. Air seduhan kemudian disaring dan diambil filtratnya. Hasil seduhan digunakan untuk analisis total polifenol Metode Folin-Denis dan analisis aktivitas antioksidan.

2. Penelitian Utama