Reaksi Ordo Nol Pembuatan Minuman Teh Hijau dalam Botol dengan Penambahan Ekstrak Klorofil Daun Suji (Pleomele angustifolia N. E. Brown) dan Evaluasi Mutunya selama Penyimpanan

10 ini dilakukan dengan menyimpan bahan atau produk pangan dengan kemasan akhir pada minimal tiga suhu. Tabulasi data dari penurunan mutu berdasarkan atribut mutu tertentu diplotkan ke persamaan Arrhenius. Dari persamaan tersebut dapat ditentukan nilai k konstanta penurunan mutu dan umur simpan masing-masing bahan atau produk pangan pada berbagai suhu penyimpanan. Menurut Labuza 1982, reaksi kehilangan mutu pada makanan dapat dijelaskan oleh ordo nol dan satu, sedangkan ordo lain hanya sedikit yang menjelaskan tentang reaksi kehilangan mutu pada bahan pangan.

1. Reaksi Ordo Nol

Penurunan mutu ordo reaksi nol adalah penurunan mutu yang konstan, kecepatan penurunan mutu tersebut berlangsung tetap pada suhu konstan. Tipe kerusakan yang mengikuti kinetika reaksi ordo nol meliputi reaksi kerusakan enzimatik, pencoklatan, dan reaksi oksidasi. Perhitungan umur simpan Arrhenius dilakukan dengan menganalisis aktivitas antioksidan pada setiap suhu penyimpanan. Hasil yang diperoleh kemudian diplotkan dalam dua grafik hubungan antara hasil analisis aktivitas antioksidan sebagai sumbu y dan waktu penyimpanan sebagai sumbu x pada masing-masing suhu penyimpanan. Kemudian dicari nilai k atau nilai konstanta penurunan mutu per hari yang diperoleh dari kemiringan persamaan regresi kedua grafik tersebut. Setelah diperoleh nilai k, maka dicari nilai ln k untuk masing-masing suhu penyimpanan. Selanjutnya dibuat plot Arrhenius, dengan sumbu x menyatakan nilai 1T K -1 dan sumbu y menyatakan nila ln k pada masing-masing suhu penyimpanan yang digunakan 37 o C, 45 o C, dan 55 o C atau 310 o K, 318 o K, dan 328 o K. Nilai k merupakan gradien dari regresi linier yang didapat dari ketiga suhu penyimpanan. Dari regresi linier yang diperoleh pada kurva Arrhenius ini dapat diprediksi umur simpan produk dengan menggunakan rumus : 11 Keterangan : k = konstanta penurunan mutu k o = konstanta tidak tergantung pada suhu Ea = energi aktivasi T = suhu mutlak K R = konstanta gas 1.986 kalmol K Dengan mengubah persamaan di atas menjadi : ln k = ln k o + -EaR 1T k o merupakan konstanta penurunan mutu produk yang tidak tergantung pada suhu, sedangkan k merupakan konstanta penurunan mutu dari salah satu kondisi suhu yang digunakan 20 o C, 25 o C, 30 o C atau 40 o C dan EaR merupakan gradien yang diperoleh dari plot Arrhenius. Dengan perhitungan menggunakan rumus ini, akan diperoleh nilai k o . Umur simpan diperoleh dengan rumus : Keterangan : t = prediksi umur simpan hari A o = nilai mutu awal A t = nilai mutu produk yang tersisa setelah waktu t k o = konstanta Dari rumus di atas dapat diprediksi umur simpan dalam hari atau bulan.

2. Reaksi Ordo Satu