Reaksi Ordo Satu Pembuatan Minuman Teh Hijau dalam Botol dengan Penambahan Ekstrak Klorofil Daun Suji (Pleomele angustifolia N. E. Brown) dan Evaluasi Mutunya selama Penyimpanan

11 Keterangan : k = konstanta penurunan mutu k o = konstanta tidak tergantung pada suhu Ea = energi aktivasi T = suhu mutlak K R = konstanta gas 1.986 kalmol K Dengan mengubah persamaan di atas menjadi : ln k = ln k o + -EaR 1T k o merupakan konstanta penurunan mutu produk yang tidak tergantung pada suhu, sedangkan k merupakan konstanta penurunan mutu dari salah satu kondisi suhu yang digunakan 20 o C, 25 o C, 30 o C atau 40 o C dan EaR merupakan gradien yang diperoleh dari plot Arrhenius. Dengan perhitungan menggunakan rumus ini, akan diperoleh nilai k o . Umur simpan diperoleh dengan rumus : Keterangan : t = prediksi umur simpan hari A o = nilai mutu awal A t = nilai mutu produk yang tersisa setelah waktu t k o = konstanta Dari rumus di atas dapat diprediksi umur simpan dalam hari atau bulan.

2. Reaksi Ordo Satu

Penurunan mutu bahan pangan banyak yang mengikuti ordo reaksi satu dari pada ordo lain. Tipe-tipe kerusakan yang mengikuti reaksi ordo satu adalah ketegikan, pertumbuhan mikroba, produksi off flavor oleh mikroba pada daging, ikan, dan unggas, kerusakan vitamin, dan penurunan mutu ptotein. Perhitungan umur simpan Arrhenius dilakukan dengan menganalisis aktivitas antioksidan pada setiap suhu penyimpanan. Hasil 12 yang diperoleh kemudian diplotkan dalam dua grafik hubungan antara hasil analisis aktivitas antioksidan sebagai sumbu y dan waktu penyimpanan sebagai sumbu x pada masing-masing suhu penyimpanan. Kemudian dicari nilai k atau nilai konstanta penurunan mutu per hari yang diperoleh dari kemiringan persamaan regresi kedua grafik tersebut. Setelah diperoleh nilai k, maka dicari nilai ln k untuk masing-masing suhu penyimpanan. Selanjutnya dibuat plot Arrhenius, dengan sumbu x menyatakan nilai 1T K -1 dan sumbu y menyatakan nila ln k pada masing-masing suhu penyimpanan yang digunakan 37 o C, 45 o C, dan 55 o C atau 310 o K, 318 o K, dan 328 o K. Nilai k merupakan gradien dari regresi linier yang didapat dari ketiga suhu penyimpanan. Dari regresi linier yang diperoleh pada kurva Arrhenius ini dapat diprediksi umur simpan produk dengan menggunakan rumus : Keterangan : k = konstanta penurunan mutu k o = konstanta tidak tergantung pada suhu Ea = energi aktivasi T = suhu mutlak K R = konstanta gas 1.986 kalmol K Dengan mengubah persamaan di atas menjadi : ln k = ln k o + -EaR 1T k o merupakan konstanta penurunan mutu produk yang tidak tergantung pada suhu, sedangkan k merupakan konstanta penurunan mutu dari salah satu kondisi suhu yang digunakan 20 o C, 25 o C, 30 o C atau 40 o C dan EaR merupakan gradien yang diperoleh dari plot Arrhenius. Dengan perhitungan menggunakan rumus ini, akan diperoleh nilai k o . Umur simpan diperoleh dengan rumus : 13 Keterangan : t = prediksi umur simpan hari A o = nilai mutu awal A t = nilai mutu produk yang tersisa setelah waktu t k o = konstanta Dari rumus di atas dapat diprediksi umur simpan dalam hari atau bulan. 14 III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT

1. Bahan