Penentuan Jumlah Teh Pembuatan Minuman Teh Hijau dalam Botol dengan Penambahan Ekstrak Klorofil Daun Suji (Pleomele angustifolia N. E. Brown) dan Evaluasi Mutunya selama Penyimpanan

26 nyata dengan 100 ppm. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 5. Penggunaan Cu memberikan penurunan terhadap aktivitas antioksidan. Hal ini dapat disebabkan oleh kelebihan Cu yang digunakan. Cu bebas yang terionisasi di dalam ekstrak klorofil menurunkan aktivitas antioksidan karena atom Cu bersifat sebagai oksidator. Dengan demikian, tujuan penggunaan Cu hanya tercapai untuk stabilnya warna. Warna hijau yang dihasilkan pada berbagai konsentrasi hampir sama. Hal ini terlihat dari kadar klorofil yang tidak berbeda nyata. Pada penentuan aktivitas antioksidan, menunjukkan penurunan sehingga tujuan penambahan Cu untuk meningkatkan aktivitas antioksidan tidak tercapai. Selain itu, pada ekstrak klorofil yang tidak ditambahkan Cu memiliki nilai aktivitas antioksidan tertinggi. Oleh karena itu, selanjutnya ekstrak klorofil yang digunakan untuk pembuatan minuman tidak dilakukan penambahan Cu. Tabel 5. Data aktivitas antioksidan pada daun suji Konsen trasi Cu ppm Ulang an Berat CuSO4 mg Rata- rata Absor bansi Ablanko- Asample Aktivitas Antiok sidan AEAC Rata-rata Aktivitas Antioksidan AEAC U1 0.0000 1.0040 0.2000 207.00 195.50±16.26 a U2 0.0000 1.0270 0.1770 184.00 25 U1 0.5500 1.0350 0.1690 176.00 178.75±3.89 a,b U2 0.5500 1.0295 0.1745 181.50 50 U1 1.3000 1.0550 0.1490 156.00 165.25±13.08 b U2 1.3000 1.0365 0.1675 174.50 75 U1 2.0000 1.0695 0.1345 141.50 137.00±6.36 c U2 2.0000 1.0785 0.1255 132.50 100 U1 2.2000 1.0815 0.1225 129.50 130.50±1,41 c U2 2.2000 1.0795 0.1245 131.50

2. Penentuan Jumlah Teh

Daun teh hijau kering terlebih dahulu diekstrak dengan cara didiamkan dalam air panas suhu 85 o C selama 5 menit Winarno, 1992. Perbandingan teh hijau dan air panas yang digunakan yaitu 0.75 : 100 bv, 27 1 : 100 bv, dan 1.25 : 100 bv. Air seduhan kemudian disaring dan diambil filtratnya. Penentuan total polifenol Metode Folin-Denis digunakan kurva standar asam tanat. Konsentrasi yang digunakan untuk mendapatkan kurva standar asam tanat yaitu menggunakan dari 0 ppm sampai 50 ppm agar mendapatkan rentang nilai yang luas sesuai dengan nilai yang diharapkan. Dari kurva standar asam tanat didapatkan persamaan y = 0.0013x - 0.007 Lampiran 8. Hasil perhitungan total fenol menunjukkan semakin tinggi jumlah teh yang digunakan semakin besar total fenol. Berdasarkan analisis varian ANOVA menunjukkan bahwa total fenol pada perbandingan 0,75 : 100 bv, 1 : 100 bv, dan 1,25 : 100 bv berpengaruh nyata terhadap total fenol p0.05 Lampiran 10. Pada perbandingan 0,75 : 100 bv berbeda nyata pada semua perbandingan dan 1 : 100 bv dengan 1,25 : 100 bv tidak berbeda nyata. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Data tingkat total fenol pada teh Berat teh gram Ulangan Absorbansi Total Fenol ppm Rata-rata Total Fenol ppm 0.7514 U1 0.226 17.9231 18.0962±0.24 a U2 0.231 18.2692 1.0005 U1 0.240 19.0000 18.9808±0.03 b U2 0.240 18.9615 1.2504 U1 0.248 19.6154 19.5000±0.16 b U2 0.245 19.3846 Pada analisis antioksidan dilakukan penentuan kurva standar terlebih dahulu. Kurva standar menggunakan asam askorbat. Konsentrasi yang digunakan untuk mendapatkan kurva standar asam askorbat yaitu menggunakan dari 0 ppm sampai 1000 ppm agar mendapatkan rentang nilai yang luas. Dari kurva standar asam askorbat didapatkan persamaan y = 0.0005x + 0.001 Lampiran 12. Hasil perhitungan aktivitas antioksidan 28 menunjukkan semakin tinggi jumlah teh hijau yang digunakan semakin besar aktivitas antioksidan. Berdasarkan analisis varian ANOVA menunjukkan bahwa penggunaan jumlah teh pada perbandingan 0,75 : 100 bv, 1 : 100 bv, dan 1,25 : 100 bv berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan p0.05 Lampiran 14. Pada perbandingan 0,75 :100 bv tidak berbeda nyata dengan perbandingan 1 : 100 bv dan perbandingan 1 : 100 bv tidak berbeda nyata dengan perbandingan 1,25 : 100 bv. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7. Data aktivitas antioksidan pada seduhan teh hijau Berat teh gram Ulang an Absorbansi Ablanko- Asample Aktivitas Antioksidan AEAC Rata-rata Aktivitas Antioksidan AEAC 0.7528 U1 0.030 0.4590 916.00 918.00±2.82 a U2 0.028 0.4610 920.00 1.0037 U1 0.027 0.4620 922.00 921.50±0.70 a,b U2 0.027 0.4615 921.00 1.2538 U1 0.025 0.4635 925.00 925.50±0.70 b U2 0.025 0.4640 926.00 Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah teh pada perbandingan 1,25 : 100 bv memiliki total fenol tertinggi dan aktivitas antioksidan tertinggi. Oleh karena itu, formulasi minuman akan menggunakan perbandingan 1,25 : 100 bv. B. PENELITIAN UTAMA

1. Formulasi Minuman Teh Hijau Berklorofil