Identifikasi Serovar Salmonella spp. Metode Deteksi B. cereus Berbasiskan DNA

29 Sampel pangan nasi goreng Pengenceran 10 -1 Sampel pangan tanpa inokulasi Isolasi DNA Pengenceran 10 -1 -10 -6 Inokulasi artifisial KM 10 -2 Metode pendidihan Metode ekstraksi dengan fenol:kloroform Amplifikasi Real-time PCR Gambar 7. Tahapan kerja pada uji amplifikasi DNA B. cereus dalam nasi goreng C. BAHAN DAN ALAT

1. Identifikasi Serovar Salmonella spp.

a. Kultur bakteri Galur bakteri yang digunakan dalam uji serologi ialah Salmonella spp. yang diisolasi dari daging ayam yang berasal dari pasar lokal. Sepuluh isolat yang disimpan dalam Brain Heart Infusion Broth BHIB merupakan koleksi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor dan telah ditetapkan sebagai Salmonella spp. berdasarkan uji biokimia. b. Bahan-bahan Bahan-bahan yang digunakan adalah Nutrien Agar Merck dan Antisera O National Salmonella Centre – Statens Seruminstitut. c. Alat-alat Alat-alat yang digunakan adalah gelas objek slide, cawan petri, pipet mikro, jarum ose, dan Laminar Air Flow Vision. 30

2. Metode Deteksi B. cereus Berbasiskan DNA

a. Kultur bakteri Galur referensi yang digunakan merupakan jenis bakteri Gram positif, Bacillus cereus ATCC 11778 dan Bacillus subtilis ATCC 6633 NCTC 10400. Bakteri-bakteri tersebut ditumbuhkan di Trypticase Soy Broth TSB Merck pada suhu 37°C. Sel bakteri dihitung dengan perhitungan cawan sebar USFDA, 2001 pada media agar spesifik Mannitol Yolk Polymixin Agar MYPA Oxoid dan diinkubasi pada suhu 30°C selama 48-72 jam. Sampel pangan yang dianalisa adalah pangan yang banyak mengandung karbohidrat yaitu nasi goreng. Sampel diambil dari tempat penjualan makanan di sekitar kampus IPB, Bogor. b. Bahan-bahan Bahan-bahan yang digunakan adalah Ilustra Bacteria Genomic Prep Mini Spin Kit GE Healthcare yang terdiri dari: buffer lisis, buffer elusi, dan buffer pencuci. Selain itu juga digunakan Lisozim USB, Proteinase K USB, RNAse A USB, CTAB Merck, PBS Merck, EDTA Merck, Tris-HCl solution USB, Triton-X solution USB, SDS solution USB, Isopropanol Merck, Amonium asetat Merck, Fenol Merck, Kloroform Merck, Asam asetat glasial Merck, NaCl Merck, Etanol absolut Merck, MiliQ, RNAse free water USB, IQ SYBR Green Bio-Rad, Primer forward dan reverse BceT Bio-Rad, isolat DNA yang diekstrak dari kultur murni B. cereus pengenceran 10 -1 -10 -8 , isolat DNA dari sampel pangan yang tidak diinokulasi pengenceran 10 -1 , isolat DNA yang telah diinokulasi secara artifisial pengenceran 10 -1 -10 -6 . c. Alat-alat Alat-alat yang digunakan adalah Stomacher Seward, Refrigerator Microsentrifuge Hettich, Water Bath, Laminar Air Flow Vision, Hot Plate Thermolyne, Touch Mixer Thermolyne, 31 Analytical Balance Shimadzu, Autoklaf Hirayama, Automatic Colony Counter Acolyte, Lampu UV, kamera digital, tabung mikrosentrifus 1.5 ml, tabung konikal 15 ml Iwaki, inkubator, bunsen, pipet mikro Eppendorf, pipet volumemetrik, bulb, gelas piala, gelas ukur, labu Erlenmeyer, botol semprot, cawan petri, jarum ose, tabung reaksi, rak tabung reaksi, sudip, magnetic stirrer, gelas pengaduk, Real-time PCR Bio-Rad, micro well, dan adhesive sealer . D. METODE PENELITIAN

1. Identifikasi Serovar Salmonella spp. WHO, 2009