Laju Pertumbuhan Bobot Harian Tingkat Konsumsi Pakan

14 2,78±0,08 cmekor. Frekuensi pemberian pakan berbeda pada setiap perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak ikan lele Sangkuriang P0,05 Lampiran 6. Gambar 3. Pertumbuhan panjang mutlak ikan lele Sangkuriang Clarias sp. dengan frekuensi pemberian pakan 2, 3, 5, dan 9 kalihari. Huruf yang berbeda dalam bar menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata p0,05.

3.1.4 Laju Pertumbuhan Bobot Harian

Berdasarakan data Lampiran 7, diketahui pertumbuhan biomassa ikan lele Sangkuriang setiap minggu pada setiap perlakuan. Laju pertumbuhan bobot harian ikan lele Sangkuriang pada akhir pemeliharaan yang diberikan pakan dengan frekuensi 5, 9, 3, dan 2 kalihari adalah 4,39±0,14, 4,38±0,17, 3,37±0,12, dan 1,92±0,38 hari Gambar 4. Frekuensi pemberian pakan 9 dan 5 kalihari memberikan laju pertumbuhan bobot harian ikan lele tertinggi, kemudian diikuti oleh frekuensi pemberian pakan 3 kalihari dan 2 kalihari. Berdasarakan analisis statistik diketahui bahwa perlakuan dengan frekuensi pemberian pakan 9 kalihari tidak berbeda nyata dengan perlakuan 5 kalihari, namun berbeda nyata dengan perlakuan 3 dan 2 kalihari p0,05 Lampiran 8. 15 Gambar 4.Laju pertumbuhan bobot harian ikan lele Sangkuriang Clarias sp. dengan frekuensi pemberian pakan 2, 3, 5, dan 9 kalihari. Huruf yang berbeda dalam bar menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata p0,05.

3.1.5 Tingkat Konsumsi Pakan

Berdasarkan data Lampiran 9, diketahui jumlah pakan yang dihabiskan selama masa pemeliharaan. Tingkat konsumsi pakan tertinggi pada akhir masa pemeliharaan terdapat pada perlakuan dengan frekuensi pemberian pakan 9 kalihari dengan nilai rata-rata 455,27 g. Berdasarakan grafik Gambar 5, tingkat konsumsi pakan ikan lele Sangkuriang tertinggi pada akhir masa pemeliharaan yakni sebesar 2,52±0,06 gekor pada frekuensi pemberian pakan 9 kalihari, sedangkan terendah pada pemberian pakan 2 kalihari dengan nilai 2,05±0,13 gekor. Tingkat konsumsi pakan pada setiap perlakuan meningkat seiring bertambahnya frekuensi pemberian pakan harian. Berdasarakan analisis statistik Lampiran 10, frekuensi pemberian pakan 9 kalihari berbeda nyata dengan perlakuan 2 dan 3 kalihari, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 5 kalihari p0,15. 16 Gambar 5. Tingkat konsumsi pakan ikan lele Sangkuriang Clarias sp. dengan frekuensi pemberian pakan 2, 3, 5, dan 9 kalihari. Huruf yang berbeda dalam bar menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata p0,15.

3.1.6 Efisiensi Pemberian Pakan