Berdasarkan observasi terhadap Gambar 17 dan matriks korelasi terlihat bahwa secara umum distribusi ikan karang cenderung merata, baik di stasiun-stasiun
pada daerah reef flat kedalaman 3-5 meter maupun pada daerah reef slope kedalaman 5-10 meter. Hal ini ditandai oleh kehadiran jenis-jenis ikan dari famili
yang sama di hampir semua lokasi stasiun, terutama jenis ikan dari famili Pomacentridae, Acanthuridae, Labridae dan Serranidae. Kondisi ini diduga
berhubungan dengan faktor kebiasaan makan dari ikan tersebut Aturo et al, 2005 dan sebaran jenis ikan yang luas, terutama famili Pomacentridae, Achanturidae, dan
Labridae Hukom, 1997, 1999; Durville et al, 2003.
4.6 Distribusi spasial kelompok ikan karang berdasarkan karakteristik
habitat.
Hasil Analisis Koresponden terhadap jenisspesies ikan karang dan karakteristik habitat terumbu karang di stasiun penelitian pada daerah reef flat dan
reef slope menunjukkan pola yang relatif sama. Berdasarkan analisis matrik korelasi,
distribusi jenis ikan terlihat cenderung merata. Dengan demikian, dapat diduga bahwa pengelompokan distribusi ikan secara spasial pada tingkat jenisspesies di
lokasi penelitian tidak terlihat nyata. Hal ini diduga karena perbedaan kelimpahan individu antar spesies relatif kecil.
Untuk menggambarkan distribusi spasial ikan karang dengan lebih jelas, maka dilakukan analisis yang sama antara kelompok ikan karang dengan kelompok koloni
lifeform karang sebagai habitat di stasiun-stasiun penelitian. Jenis ikan karang
dikelompokan dalam 3 kategori ikan karang utama, yakni ikan Target, Mayor dan Indikator, seperti telah diuraikan di bagian 4.2.2
lihat Gambar 9. Karakterstik habitat karang dikelompokkan menjadi 4 kelompok habitat, seperti telah diuraikan bagian 4.1.1. dan Gambar 6.
Pada stasiun daerah reef flat kedalaman 3-5 meter, hasil analisis terhadap kelompok ikan karang menunjukkan informasi yang terpusat pada 2 sumbu Sumbu-
1,dan -2. Kontribusi terhadap masing-masing sumbu adalah sebesar 51,12 akar ciri: 0,019 dan 34,94 akar ciri 0,013, dengan ragam total 86,06 Gambar 18.
Gambar 18. Grafik hasil analisis koresponden antar kelompok ikan karang utama dengan kelompok habitat karang di stasiun penelitian kedalaman 3-5
meter pada sumbu 1 x 2. Berdasarkan hasil analisis koresponden pada sumbu 1 dan 2, terbentuk dua
kelompok asosiasi yang nyata antara ikan karang terhadap karakteristik habitat. Kelompok pertama merupakan asosiasi antar Stasiun BAH1, SIM1 dan NAM1
dengan kelompok ikan Indikator. Ikan tersebut menyukai kelompok habitat I koloni karang acropora dan non-acropora bercabang, dan karang foliose dan habitat IV
karang mati, pecahan karang dan pasir. Lingkungan habitat I dan IV bersubstrat pasir berdebu, dan dipengaruhi oleh variabel pH, salinitas, arus, dan kekeruhan.
Kelompok ikan Indikator famili Chaetodontidae berhubungan kuat dengan kelompok karang acropora bercabang. Ikan tersebut termasuk kelompok coralifore,
yang memakan polip karang bercabang, terutama acropora bercabang. Penurunan persentase karang acropora menyebabkan penurunan kelimpahan jenis ikan indikator
Bouchon dan Navaro,1981; 1983 dalam Hukom dan Bawole, 1997. Kelompok kedua merupakan asosiasi antar Stasiun LAS1 dan KAR1 dengan
kelompok ikan Mayor dan Target. Kedua kelompok ikan tersebut menyukai tipe
CA joint plot
Axis 2 Axis 3
Axis 1
Target Mayor
Indk I
II
III IV
Shu DO
pH Sal
Ars Tur
Psr Dbu
LAS1 BAH1
SIM1 NAM1
KAR1 -0.5
-0.9 -1.4
-1.9 0.5
0.9 1.4
1.9 2.4