pembentuk sumbu tersebut, diketahui bahwa stasiun yang paling nyata dicirikan oleh ketiga parameter tersebut adalah SIM1. Hal ini diduga karena waktu pengukuran
parameter lingkungan pada saat penelitian tidak sama.
4.4.2 Kedalaman 5-10 meter reef slope
Hasil analisis yang sama terhadap parameter lingkungan pada stasiun-stasiun di lokasi kedalaman 5-10 meter reef slope menunjukkan bahwa informasi terpusat
pada sumbu utama F1 dan F2. Kontribusi informasi pada keduanya, masing-masing sebesar 4,652 dan 2,030; dengan persentase 58,15 dan 25,37. Sumbangan kedua
komponen utama terhadap ragam total adalah sebesar 83,52. Sebaran variabel lingkungan yang direpresentasikan oleh matrik korelasi,
menjelaskan bahwa lima variabel, yakni suhu, salinitas arus, pasir dan debu berperan kuat terhadap sumbu F1. Kelima variabel tersebut berkorelasi lemah terhadap tiga
variabel, yakni DO, pH dan turbiditas yang membentuk sumbu F2. Variabel turbiditas memiliki korelasi yang lemah dengan suhu, salinitas, arus dan pasir
Gambar 15. Berdasarkan matrik korelasi antar variabel pembentuk sumbu utama dan
matrik kontribusinya diketahui bahwa kelima variabel pembentuk sumbu F1 mencirikan kondisi lingkungan di stasiun LAS2 dan SIM2. Variabel yang
membentuk sumbu F2 lebih mencirikan kondisi lingkungan stasiun BAH2, NAM2, dan KAR2.
a b
Gambar 15. Grafik AKU pada stasiun penelitian kedalaman 5-10 meter a. sebaran variabel kualitas lingkungan pada sumbu utama F1 dan F2; b sebaran
stasiun pada sumbu utama F1 dan F2.
Variabel-variabel yang memberikan sumbangan berarti bagi lingkungan habitatstasiun berdasarkan karakteristik fisika kimia lingkungan perairan dan
komposisi substrat merupakan hasil evaluasi korelasi antara variabel dan komponen utamanya. Korelasi antar variabel tertentu, baik pada stasiun-stasiun di daerah reef
flat 3-5 meter maupun di daerah reef slope 5-10 meter belum dapat dijelaskan
dengan baiktuntas. Hal ini terlihat pada korelasi antara variabel suhu dengan pasir dan debu, dan antara salinitas dengan DO pada stasiun-stasiun di kedalaman 3-5
meter. Demikian pula antara variabel suhu dengan pH dan salinitas dengan pH pada stasiun di kedalaman 5-10 meter. Hal ini terlihat dari matrik kontribusi masing-
masing variabel dan kontribusi stasiun terhadap pembentukan sumbu-sumbu utama.
4.5 Distribusi spasial jenis ikan karang berdasarkan karakteristik habitat.