Produksi Biogas Fermentasi LCPKS pada Suhu Berbeda 88
11 Efek Rumah Kaca Fenomena terperangkapnya reradiasi gelombang panjang dari
permukaan bumi oleh gas-gas rumah kaca, sehingga menyebabkan penghangatan bumi
12 GRK Gas rumah kaca
Gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap reradiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi,
sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi hangat, yaitu: karbondioksida CO
2
, dinitro oksida N
2
O, metana CH
4
, sulfurheksaflorida SF
6
, perflorokarbon PFC
s
, dan hidroflorokarbon HFC
s
13 Hidrogenotopik Bakteri
metanogen yang
mengkonsumsi 20rganic20
membentuk metana 14 Hidrolisis
Proses enzimatis pemecahan bahan organik komplek makromelekul menjadi monomernya
15 LCPKS Limbah cair pabrik kelapa sawit adalah produk samping
berbentuk cairan yang dihasilkan dari proses ekstraksi buah kelapa sawit
16 Mesofilik Kisaran suhu menengah untuk pertumbuhan mikroorganisme,
antara 20–45
o
C dengan suhu optimum 35
o
C 17 Metana
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar yang merupakan komponen utama biogas, dengan formula
kimia CH
4
18 Metanogenesis Tahap terakhir proses anaerobik yang mengkonversi asam
asetat dan hidrogen menjadi metana 19 POME
Palm oil mill effluent adalah produk samping berbentuk cairan yang dihasilkan dari proses ekstraksi buah kelapa sawit
20 Sludge Produk samping yang dihasilkan dari proses penanganan
limbah cair dan sludge lumpur yang tersusun dari bahan organik dan organik, yang merupakan sumber makanan bagi
mikroorganisme
21 TSS Total suspended solid
Salah satu parameter yang digunakan untuk pengulkuran kualitas air. Pengukuran TSS berdasarkan pada berat kering
partikel yang terperangkap oleh filter, biasanya dengan ukuran pori tertentu. Umumnya, filter yang digunakan
memiliki ukuran pori 0.45 µm Clescerl, 1905 dalam Seandy, 2010.
22 VSS Volatile suspended solid
Besarnya kandungan biomassa yang terdapat di dalam air limbah. Selain biomassa aktif, kemungkinan juga akan
terukur biomassa tidak aktif seperti metabolit padat dan bahan organik Maryanti, 2011
23 Termofilik Kisaran suhu tinggi untuk pertumbuhan mikroorganisme,
antara 50–65
o
C dengan suhu optimum 55
o
C 24 THIO
Technoware, humanware,
infoware, orgaware
Suatu metode untuk mengevaluasi kandungan teknologi dari suatu proses transformasi input menjadi output
25 SWOT
strength, weaknesses,
opportuntie, threats
Alat untuk menyusun suatu strategi dalam mengembangkan suatu kegiatan yang didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman unggulan dan memegang peranan strategis dalam perekonomian Indonesia, baik dimasa lalu maupun untuk
masa yang akan datang. Di samping sebagai sumber devisa negara, kelapa sawit juga menjadi sumber kehidupan sebagian penduduk di Indonesia. Ditjen Perkebunan
2012, melaporkan bahwa pada tahun 2002, jumlah tenaga kerja yang tertampung dalam usaha kelapa sawit sekitar 2,9 juta orang meningkat menjadi 3,4 juta jiwa pada
tahun 2011. Di samping itu, kelapa sawit juga berperan memperbaiki pendapatan petani kelapa sawit. Sebagai gambaran petani kelapa sawit yang memiliki lahan
sekitar 2 Ha mampu memperoleh pendapatan Rp. 2-4 juta perbulan Janurianto, 2011.
Produk minyak kelapa sawit dan turunannya juga merupakan sumber devisa negara yang penting dan meningkat dari tahun ke tahun. Penerimaan devisa dari
produk olahan kelapa sawit meningkat dari US 3.247,53 juta 2005 menjadi US 17.253 juta 2010. Kontribusi devisa yang diperoleh dari ekspor minyak kelapa
sawit dan produk turunannya terhadap total nilai ekspor non-migas Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2005, kelapa sawit hanya
memberi kontribusi 5,84 dari nilai ekspor nonmigas US 49.757,7 juta, meningkat menjadi 17,60 dari nilai ekspor nonmigas US 87.691,8 juta di tahun
2010 Ditjen Perkebunan, 2011.
Dewasa ini Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, produksi dan luas arealnya telah melampaui Malaysia. Produksi Crude Palm Oil
CPO tahun 2011 mencapai 23,522 juta ton dengan luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 8,993 juta hektar Ditjen Perkebunan, 2012. Janurianto 2011,
memprediksi pada tahun 2020 luas panen kelapa sawit akan mencapai 9,7 juta Ha dengan produksi CPO 44 juta ton. Pertumbuhan produksi CPO dan luas areal
tanaman kelapa sawit Indonesia dari tahun 1980 sampai 2011 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Luas Areal Tanaman Kelapa Sawit dan Produksi CPO Indonesia Tahun
Luas 000 Ha Produksi CPO 000 Ton
Rakyat Peme-
rintah Swasta Total Rakyat
Peme- rintah
Swasta Total
1980 6
200 84
290 1
499 221
721 1990
292 372
463 1.127
377 1,247
789 2.413
2000 1.167
588 2.403
4.158 1.906
1,461 3.634
7.001 2007
2.752 606
3.409 6.767
6.358 2,117
9.190 17.665
2008 2.882
603 3.879
7.364 6.923
1,938 8.679
17.540 2009
3.061 630
4.181 7.873
7.518 2,005
9.801 19.324
2010 3.078
637 4.321
8.036 7.668
2,056 10.036
19.760 2011
3.752 678
4.562 8.993
8.974 2.097
12.451 23.522
Pertum- buhan
thn 20,14
1,39 8,17
10,57 33,71
3,96 22,06
21,45 Sumber : Ditjen Perkebunan, 2012