Lampiran 23 Data Analisis Faktor Internal Implementasi Pemanfaatan Limbah Cair PKS LCPKS menjadi Energi Listrik Lanjutan
f. Responden VI
Faktor Kunci
A B
C D
E F
G H
I J
Total Bobot A
2 2
1 1
2 1
3 1
3 2
18 0,090
B
2 2
1 1
2 3
3 2
3 2
21 0,105
C 3
3 2
2 1
3 3
3 2
1 23
0,115 D
3 3
2 2
1 1
3 2
2 2
21 0,105
E
2 2
3 3
2 1
3 1
2 2
21 0,105
F
3 1
1 3
3 2
3 1
2 2
21 0,105
G 1
1 1
1 1
1 2
1 2
2 13
0,065 H
3 2
1 2
3 3
3 2
3 3
25 0,125
I
1 1
2 2
2 2
2 1
2 3
18 0,090
J
2 2
3 2
2 2
2 1
1 2
19 0,095
Total
22 19
17 19
19 19 27 15 22 21 200
1
g. Responden VII
Faktor Kunci
A B
C D
E F
G H
I J
Total Bobot
A 2
3 2
3 1
1 1
1 3
3 20
0,100 B
1 2
3 3
2 3
3 3
2 3
25 0,125
C
2 1
2 3
1 1
1 1
2 2
16 0,080
D
1 1
1 2
1 1
2 1
1 2
13 0,065
E
3 2
3 3
2 1
1 1
2 2
20 0,100
F
3 1
3 3
3 2
3 3
2 2
25 0,125
G
3 1
3 2
3 1
2 1
2 2
20 0,100
H
3 1
3 3
3 1
3 2
1 2
22 0,110
I 1
2 2
3 2
2 2
3 2
2 21
0,105 J
1 1
2 2
2 2
2 2
2 2
18 0,090
Total
20 15
24 27
20 15
20 18
19 22
200 1
Lampiran 24 Rekapitulasi Data Penentuan Rating pada Analisis Faktor Internaal Implementasi Pemanfaatan Limbah Cair PKS LCPKS menjadi Energi Listrik
No Faktor Penentu
Responden 1
2 3
4 5
6 Faktor Kekuatan
A
Semua PKS di Lampung telah memiliki unit pengolahan LCPKS yang cukup 4
4 4
3 3
3
B Komitmen pimpinan PKS untuk mengikuti peraturan tentang lingkungan hidup
cukup tinggi 4
4 4
4 4
4
C
Semua PKS telah memiliki SDM yang khusus dalam menangani LCPKS 3
3 4
3 4
3
D
LCPKS di Lampung memiliki potensi sebagai sumber energi COD 40,000 mgL
4 4
4 4
4 4
E
Semua PKS di Lampung memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dengan gardu induk PLN
3 3
3 3
3 4
Faktor Kelemahan F
Komitmen pimpinan perusahaan terhadap pemanfaatan LCPKS menjadi energi masih rendah
1 2
1 1
1 1
G
Biaya pengadaan teknologi pengolahan LCPKS menjadi biogas masih sangat tinggi 2
1 1
1 1
2
H
Belum semua pimpinan PKS di Lampung memahami Permen ESDM No 4 Thn 2012
1 1
1 1
1 1
I
Belum ada contoh industri PKS yang menjual energi berbasis biogas ke PT PLN Persero
2 1
2 2
2 2
J Utilitas PKS terpakai di Lampung masih rendah kurang dari 60
2 2
2 2
1 2