Indeks Kecepatan Tenggelam dan Berat Jaring
                                                                                2.  Nilai  LB  berpengaruh  terhadap  tahanan  penggerak  kapal,  mengecilnya  nilai akan berpengaruh buruk pada kecepatan kapal.
3.  Nilai  LD  berpengaruh  terhadap  kekuatan  memanjang  kapal,  membesarnya nilai  ini  akan  mengakibatkan  kekuatan  memanjang  longitudinal  strength
kapal melemah. Kapal  pukat  cincin  merupakan  salah  satu  tipe  kapal  yang  membutuhkan
kecepatan dalam olah gerak, menuju daerah penangkapan  fishing ground dan manuver  dalam  pengoperasiannya.  Kecepatan  dalam  olahgerak  kapal  sangat
dibutuhkan  saat  melingkarkan  jaring  pukat  cincin  terhadap  gerombolan  ikan Schooling. Sinkronisasi antara bentuk kasko, panjang kapal dan kecepatan kapal
harus saling terkait, penyesuaian antara ketiga faktor tersebut merupakan indikator terhadap  keberhasilan  penangkapan  pukat  cincin.  Faktor  tersebut  berpengaruh
terhadap  target  spesies  ikan  yang  akan  ditangkap,  dimana  target  ikan  tangkapan merupakan ikan pelagis  yang mempunyai  kecepatan renang  relatif  tinggi  dengan
kisaran 0,8-1,6 meterdetik.  Olah gerak kapal  merupakan dasar dari keberhasilan dalam kecepatan kapal saat melingkari gerombolan ikan, penarikan purse line dan
kecepatan  waktu  tenggelammnya  jaring.  Hal  ini  yang  mendasari  penelitian karakteristik kapal pukat cincin terhadap hasil tangkapan ikan pelagis.
Spesifikasi kapal pukat cincin Pacitan umumnya terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 13-18 meter, lebar 4-5,35 meter dan dalam 1,5-2,5 meter dengan
tonnase berkisar 25-50 GT. Mesin utama bermerk Dompeng atau Mitsubishi yang mempunyai  kekuatan  350-420  PK  dan  mempunyai    mesin  bantu  bermerk
Dompeng 36 dan 42 PK. Palkah untuk menyimpan hasil tangkapan berjumlah 9- 12  buah  dengan  kapasitas  2  ton  per  palkah.  Anak  buah  kapak  ABK  berjumlah
25-30  orang.  Alat  tangkap  terdiri  dari  badan  jaring,  tali  ris  atas  dan  pelampung dari  gabus,  tali  ris  bawah  dan  pemberat  serta  cincin  sebagai  tempat  purse  line
untuk mengerutkan bagian bawah jaring. Panjang pukat cincin sekitar 350-600 m kedalaman  jaring    sekitar  100-130  m,  lebar  mata  jaring  bagian  atas  2-3  inci  dan
bagian bawah 1,5 inci. Spesifikasi kapal dan Alat tangkap pukat cincin disajikan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Pasaribu 1984 dalam Umam 2007 menyatakan bahwa perbedaan dimensi ukuran,  desain  kapal,  dan  rancangan  bangun  disesuaikan  dengan  peruntukkan
kapal  tersebut.  Hasil  perhitungan  nilai  rasio  dimensi  ukuran  kapal  pukat  cincin Pacitan menunjukkan bahwa rasio panjang berbanding lebar kapal berkisar 2,51-
4,30  meter,  rasio  lebar  berbanding  dalam  berkisar  2,22-4,00  meter    sedangkan rasio panjang berbanding dalam berkisar 6,75-12,0 meter. Selanjutnya, Ayodhyoa
1972 menyatakan bahwa jika nilai  LB suatu kapal mengecil akan berpengaruh lambat  terhadap  kecepatan,  jika  LD  membesar  maka  kekuatan  memanjang
longitudinal  strength  akan  melemah  dan  jika  nilai  BD  dari  kapal  tersebut membesar, maka stabilitas akan membaik tetapi  daya dorong propulsive ability
akan memburuk Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Nilai rasio dimensi kapal pukat cincin Pacitan
Kelompok kapal LB
LD BD
Pukat cincin Pacitan 2,51-4,30
6,75-12,0 1,93-4,00
Sumber : Hasil penelitian di Pacitan
Hasil perhitungan nilai rasio dimensi bila dibandingkan terhadap nilai acuan kapal  Indonesia  disajikan  pada  Tabel  3.2  nilai  rasio  dimensi  LB  untuk  kapal