Pengetahuan Pekerja Keterampilan Kerja

✇ ① ②③ ④ ②⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑥ ③ ⑨ ⑩ ❶ ❷ ❸❹❺ ❻ ❼ ❺ ❽ ❾ ❿ ②➀ ⑥ ➀ ① ⑧ ⑥③ ⑨➁ ➂ ➃❹ ➃➄➅ ❽❾ ❿ ② ⑥⑦ ➆➇ ⑥③ ⑨➈ ⑩ ➃ ❹ ❹❽ ➉ ⑥③ ➊➇ ❿ ⑥ ① ⑨➁ ➄ ➄ ➃➄➋ ❻ ❺ ❽ ➌ ➍➀ ① ⑥⑤ ⑦ ⑥➆ ➉ ➇ ⑥⑤ ⑥➊❾ ➉ ⑥ ① ⑥⑤ ➉ ➇ ➎ ⑥➉ ➇❿ ⑥③ ➊⑥ ➆⑥ ⑦ ➊⑥⑤ ⑧ ⑥➏ ⑧ ⑥③ ➉ ⑥ ➆⑥➀ ➀ ②③ ➇ ➆⑥➇ ❿ ⑥➐ ⑥❿ ⑤ ②➐➇ ➊ ⑤ ➇❿ ➊② ➑ ➐ ⑥③ ④ ① ②❿ ② ➐ ➎⑥ ➌

2.3.1 Pengetahuan Pekerja

➒ ➑ ⑤ ➑ ⑥⑤ ➀ ➑ ➎➑ ⑨➓ ➔ ➔ → ❽ ➉ ⑥➆ ⑥➀ ➣ ⑧ ↔ ⑥ ➐ ➑ ❿ ⑦ ⑥ ⑦ ⑨➓ ➔ ➔ ↕ ❽ ➀ ② ③ ➎② ➆ ⑥➊❿ ⑥③ ➙ ⑥ ⑦ w ⑥ ① ② ③ ④ ② ⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑥③ ➀ ②➐ ⑧ ① ⑥❿ ⑥ ③ ⑦ ⑥ ➊ ➇ ➆ ⑤ ⑥⑦ ⑧ ➊ ②➊ ② ➑ ➐ ⑥③ ④ ➉ ⑥ ③ ⑦ ⑥ ➆ ⑤ ②➐ ➊②➙ ⑧ ⑤ ➀⑧ ③ ➏ ⑧ ➆ ➊②⑤ ② ➆ ⑥⑦ ➇ ③ ➉ ➇ v ➇ ➉ ⑧ ⑤ ② ➐ ➊ ② ➙ ⑧ ⑤ ➀ ②➆ ⑥❿ ⑧ ❿ ⑥③ ① ②③ ④ ➇ ③ ➉ ➐ ⑥ ⑥ ③ ⑤ ②➐ ⑦ ⑥➉ ⑥ ① ➊ ⑧ ⑥⑤⑧ ➑ ➙ ➎②❿ ⑤ ②➐⑤ ②③ ⑤ ⑧ ➌ ➣ ⑧ ↔ ⑥ ➐ ➑ ❿ ⑦ ⑥ ⑦ ⑨ ➓ ➔ ➔ ↕ ❽ ➀ ②③ ⑥➀➙ ⑥ ⑦ ❿ ⑥③ ➙ ⑥⑦ w ⑥ ↔⑥❿ ⑤ ➑ ➐ ➛ ↔ ⑥❿ ⑤ ➑ ➐ y ⑥③ ④ ➀ ② ➀ ① ②③ ④ ⑥ ➐ ⑧ ⑦ ➇ ① ②③ ④ ②⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑥③ ➉ ➇ ⑥ ③ ⑤ ⑥ ➐ ⑥③ y ⑥ ① ②③ ④ ⑥ ➆⑥➀ ⑥③ ➇ ③ ➉ ➇ v ➇ ➉ ⑧ ⑤ ②➐ ⑦ ⑥ ➉ ⑥① ➊ ② ➊ ⑧ ⑥⑤⑧ ➑ ➙ ➎②❿ ➉ ⑥ ③ ➇ ③ ↔➑ ➐ ➀ ⑥➊➇ y ⑥③ ④ ➉ ➇ ⑤ ②➐ ➇➀ ⑥ ➑ ➆② ⑦ ➇③ ➉ ➇ v ➇ ➉ ⑧ ⑤ ②➐ ⑧ ⑤ ⑥ ➀ ⑥ ⑤ ②③ ⑤ ⑥ ③ ④ ① ②③ ➏ ②④ ⑥ ⑦ ⑥③ ❿ ②➏ ② ➆⑥❿ ⑥⑥③ ❿ ② ➐ ➎⑥ ➇ ③ ➉ ⑧ ➊⑤➐ ➇ ➌ ➜ ⑥③ ⑤ ➑ ➊ ➑ ⑨➓ ➔ ➔ ➝ ❽ ➀ ② ③ y ②➙ ⑧ ⑤ ❿ ⑥③ ➙ ⑥ ⑦ w ⑥ ➞ ➔ ➛ ➞ ➟ ❿ ②➏ ②➆ ⑥❿ ⑥ ⑥③ ➉ ➇ ➊②➙ ⑥➙ ❿ ⑥③ ➑ ➆② ⑦ ↔⑥❿ ⑤ ➑ ➐ ➀ ⑥③ ⑧ ➊➇ ⑥ ➌ ➜ ⑥ ➆⑥ ⑦ ➊ ⑥⑤⑧ ⑧ ③ ➊ ⑧ ➐ y ⑥③ ④ ➉ ➇ ➊②➙ ⑧ ⑤ ❿ ⑥ ③ ⑥ ➉ ⑥➆ ⑥⑦ ❿ ⑧ ➐ ⑥③ ④ ③ y ⑥ ① ② ③ ④ ②⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑥③ ① ②❿ ②➐ ➎ ⑥ ❾ ➉ ➇ ⑥③ ⑤ ⑥➐ ⑥③ y ⑥ : 1 Kurang orientasi 2 Kurang latihan memahami tombol-tombol petunjuk lain 3 Kurang latihan memahami data 4 Salah pengertian terhadap suatu perintah Lionberger dan Gwin 1982 menyatakan bahwa pengetahuan merupakan informasi yang diperoleh seseorang dari berbagai sumber yang ada di sekitarnya. Informasi tersebut nantinya akan menghasilkan 3 macam efek yaitu menyangkut kognitif, afektif dan konatif. Sedangkan Bloom dalam Padmowihardjo 1991 menambahkan bahwa pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang berada pada kawasan kognitif yang dapat dikembangkan melalaui proses pendidikan belajar. Pengetahuan ⑩ ❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻ ❼ ❺ adalah hierarki pertama dalam taksonomi tujuan pendidikan kawasan kognitif dengan hierarki selanjutnya adalah ➠❷ ➡ ➢ ❺ ➤❺ h ❺ ❶ ➈ ➃ ❷ ❶ ➥ ➁ ➢ ➢ ❹ ➃ ➠➁ ➄ ➃ ❷ ❶ ➥ ➁ ❶ ➁ ❹➅ ➈ ➃ ➈ ➥ ➈➅ ❶ ➄➦ ❺ ➈ ➃➈ dan ❺ ➧ ➁ ❹ ➋ ➁ ➄ ➃ ❷ ❶ .

2.3.2 Keterampilan Kerja

Menurut Haigh 1996 terdapat beberapa konsep yang harus dilibatkan dalam pengembangan keterampilan diantaranya komunikasi, manipulasi, berpikir secara bebas, kemampuan kerja sama, seperangkat proses ilmiah, dan identifikasi, relevansi serta penerapan konsep-konsep. Selain itu juga perlu melibatkan ranah afektif yang perlu dikembangkan, mencakup minat, keterlibatan dan aplikasi. Gagne 1967 dalam Romlah 2009 membagi keterampilan proses menjadi dua kelompok besar, yaitu keterampilan dasar dan keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar meliputi observasi, pengukuran, membuat inferensi, membuat prediksi, mengelompokkan, mengumpulkan data, dan mencatat data. Sedangkan keterampilan terintegrasi meliputi menafsirkan data, mengendalikan variabel, membuat definisi operasional, dan merumuskan hipotesis. Keterkaitan antar komponen keterampilan proses dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok Romlah, 2009. Pertama, kelompok keterampilan awal ➈ ➄➁ ➤ ➄ ➋ ➢ yang dapat dilihat keterkaitannya pada Gambar 1. Kelompok kedua yaitu kelompok perencanaan dan mengerjakan dan ketiga kelompok menginterpretasikan. ➨ Gambar 1. Kelompok keterampilan awal ➩ ➫➭ ➯ ➫ ➲ ➳ Romlah, 2009

2.3.3 Disiplin Kerja